02.⧼two⧽

46 3 0
                                    

Keempat wanita itu belum langsung pulang, Fayora menyuruh mereka untuk makan di cafe sambil membahas hal tadi

"Lo ga usah terlalu mikirin soal itu" ucap Abelle yang melihat Aylin hanya diam, biasanya kalau mereka sudah berkumpul seperti ini Aylin lah yang paling heboh di antara mereka

"Gue takut, gimana kalau kita belum bisa nyelesain misi itu dalam sebulan? gue ga mau mati" ucap Aylin yang sudah menangis

"Kita pasti bisa ko" sambung Abelle

"ini semua gara gara lo!" Aylin tiba tiba saja menyalahkan Fayora

"Ko jadi gue?"

"Gara gara rasa penasaran lo yang sangat tinggi itu kita jadi dapat misi yang ga jelas kaya gitu!"

"Gue kan udah bilang kalau kalian gamau biar gue aja, siapa juga yang ngajak lo" Fayora pun membantah, sepertinya ia sudah terbawa emosi

"Lagian lo nya aja yang penakut" sambung Fayora seakan akan mengejek Aylin

Aylin yang sudah terbawa emosi pun langsung berdiri dengan tidak santainya

"Udah, udah disini ga ada yang salah, ini udah takdir kita kaya gini" Keyvara berusaha menenangkan suasana

"Iyah, lagian cuman sebulan ko" sambung Abell

"Apa lo bilang... cuman sebulan? lo pikir bunuh orang gampang?" mereka semua terdiam dengan pertanyaan Aylin

"Kenapa? ga bisa jawab? nyesel kan sekarang? daripada kalian diem mending mikirin gimana caranya keluar dari masalah ini, kalau perlu cari orang yang buat kita kaya gini" Aylin segera pergi dari hadapan ketiga temannya itu

"Lo mau kemana?" tanya Keyvara berhasil menghentikan langkah Aylin

"Ga usah peduliin gue" Aylin langsung pergi dan meninggalkan cafe itu

"Keras kepala banget jadi orang" gumam Fayora

"Ya udah kita susulin dia" ucap Abell

"Ga usah, biarin dia tenangin pikiran nya dulu" sambung Fayora



                               ❋❊❋

Saat ini terlihat seorang wanita yang sedang merenung di danau, ia adalah Aylin

"ARGH" Aylin sudah terlihat frustasi saat ini

"Gue ga mau jadi pembunuh, tapi gue juga ga mau mati"

"Siapa sih orang itu? aneh banget, dia pikir lucu apa mainin nyawa orang"

"Justru dia yang udah mainin nyawa aku" tiba tiba suara seseorang terdengar entah dari arah mana

"Itu kaya suara..." Aylin sepertinya bisa menebak itu suara siapa

"Maksud lo apa bikin kita kaya gini? lo masih hidup? kalau iya tolong tunjukin wujud lo"

"Aku di belakang mu" Aylin yang mendengar itu sedikit takut tapi ia harus memberanikan diri agar bisa melihat wujud orang itu

Saat wanita itu berbalik, tiba tiba saja.....

BYUR

Aylin terjatuh di danau dan berakhir ia tenggelam

"Toh-tolong" panggil wanita itu agar ada yang bisa melihatnya, namun sayang orang orang di tempat itu sangatlah sepi

Di antara mereka berempat, Aylin lah yang tidak bisa berenang

"Si-siap-paphun, toh-long"

Kaki Aylin sudah keram, dan ia mulai kehabisan nafasnya

Tiba tiba saja terlihat seorang pria yang melihat Aylin sedang dalam bahaya

|Four girls on a mission|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang