9 - My Boyfriend

126 7 1
                                    
















Senandung ceria terdengar diseluruh sudut dapur pagi itu, senandung yang merdu beradu dengan kicauan burung di luar sana dan menciptakan suatu harmoni luar biasa memanjakan telinga bagi siapapun yang mendengarnya.



Sosok pemuda yang tampak mungil akibat tenggelam dalam appron yang ia gunakan terlihat menggoyangkan kepalanya ke kanan dan kiri sesuai dengan senandung yang ia dengungkan. Tangannya yang lihai mengolah berbagai macam makanan bergerak leluasa meracik berbagai bumbu untuk berbagai hidangan. 



Tolong jangan ragukan masakan buatan dari pemuda tersebut, meskipun terlihat tidak menyakinkan ketahuilah bahwa masakannya tiada dua nikmatnya. Pemuda yang bernama Han Jisung merupakan seseorang yang sangat tekun, rajin belajar, dan memiliki tekad yang kuat untuk mendapatkan apa yang dia mau, contohnya menjadi suami yang baik. 




Han telah belajar berbagai hal mulai dari memasak berbagai jenis makanan, membersihkan berbagai hal yang kiranya diperlukan, mencuci berbagai jenis bahan pakaian, tips membangun rumah tangga yang bahagia, hingga tips membahagiakan suami tercinta. Semua itu Han lakukan semata-mata hanya untuk calon suaminya tercinta, Lee Minho.



Han terus belajar setiap harinya untuk menjadi suami yang baik. Namun apa yang Han lakukan nampaknya berbanding terbalik dengan apa yang Minho lakukan hingga sekarang. Dapat Han dengar berbagai barang yang pecah akibat lemparan yang keras, berbagai suara umpatan dan makian yang selalu terselip namanya, jangan lupa dengan berbagai bunyi dentuman keras pada dinding kamar yang Han yakini berasal dari tangan Minho yang terus memukul dinding.



Han menghentikan kegiatannya dan terduduk lemas di atas lantai dapur yang dingin. Segera  Han menutup matanya dan menutup telinga dengan kedua tangannya, kalau boleh jujur Han tidak sanggup jika harus hidup seperti ini, tapi apa daya rasa mencinta dan menyayangi Han kepada Minho lebih besar dari apapun.



Setelah Han merasa suara-suara tersebut mereda, Han kembali menyiapkan makanan di atas piring saji dan menyusunnya di atas nampan untuk dia berikan kepada Minho yang ada di dalam kamar sana. Meskipun Han sangat takut setengah mati akan sifat Minho yang bisa saja meledak kapanpun. Lagi, rasa cinta dan sayang Han kepada Minho lebih dari apapun.



Han mulai mengangkat nampan tersebut dan berjalan perlahan menuju kamar yang ditempati Minho. Tangan Han bergetar sehingga menimbulkan suara dentingan antara piring dengan sendok, dapat terlihat mata Han yang sudah berair dan siap meluncurkan air matanya kapan saja, dan keringat dingin juga mengucur deras dari dahi pemuda manis tersebut.



Kakinya berhenti tepat di depan pintu kamar Minho, Han kembali mendengar berbagai umpatan yang Minho lontarkan secara lebih jelas.
















"HAN JISUNG SIALAN KELUARIN GUE"




"BAJ*NGAN, GUE BUKAN PACAR LO TOLONG SADARLAH"




"BANGS*T SIAPAPUN TOLONG GUE"




"GUE NGGA MAU ADA DISINI TERUS ANJ*NG"




"TOLONG KELUARIN GUE"




"BIARIN GUE BEBAS HAN SIALAN JISUNG"




"Gue mohon...."



Han mengerjap lemah mendengarkan seluruh teriakan Minho. Han termenung beberapa saat sebelum kembali bergumam,

"Ngga bisa... Minho cuma punya Jisung.. Jisung punya Minho.. kita ditakdirkan untuk terus bersama.. 





dan terus bersama selamanya" Han menyeringai pelan dan menatap tajam ke arah pintu ruangan tempat Minho berada.

dan terus bersama selamanya" Han menyeringai pelan dan menatap tajam ke arah pintu ruangan tempat Minho berada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 10 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MINSUNG ONESHOOT COLLECTION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang