Tiga orang peserta Ciki (16), Key (15), dan Cacing (15) duduk di kantin bersama membicarakan soal hadiah Semanggi Emas yang akan mereka dapatkan seandainya berhasil menjadi pemenang di acara Clash of Clover ini. Mereka bertiga sama-sama bersekolah di SMA BPC, jadi sudah dekat satu sama lain.
"Kalau dapat Semanggi Emas, kalian mau apain duitnya? Banyak banget loh satu triliun itu." Ciki bertanya pada Key.
"Key mau pake sepuluh ribu aja buat beli seblak, sisanya tabung dan kasihin ke orang tua."
Jawaban dari Key membuat Ciki dan Cacing terkagum.
"Masa sepuluh ribu doang dari satu trilyun? Itu cuma 0,00001% aja, loh! Key pake semilyar pun sisa uangnya masih banyak!" Ciki tampak tidak terima.
"Iya, kalau mau jangan sepuluh ribu doang, beliin aja semuanya sekalian, setengah penduduk Indonesia bakal dapat satu bungkus seblak secara gratis! Kalau Key nyalon presiden pasti terpilih!" Cacing memberi saran.
Key sendiri masih bingung untuk apa hadiah uangnya nanti, makanya jawab asal. "Yah, itu pun kalau menang, kan? Kalau gak menang ya gak dapat satu trilyun."
Ciki dan Cacing pun kembali ke realita.
"Jujur, kalau aku dapat Semanggi Emas, aku bakal coba cari portal ke isekai, sih. Aku bakal sewa para peneliti buat cari jalan menuju ke isekai, biar aku bisa ketemu sama Kazuma dan juga Megumin, haha." Ciki tertawa kecil.
Cacing menepuk jidatnya. Dia pikir jawaban Key kurang masuk akal karena terlalu berhemat, namun jawaban dari Ciki malah lebih tidak masuk akal.
"Kalau aku... yah aku... mungkin bakal jadi pemimpin negara. Dimulai dari memajukan desa, kecamatan, kabupaten, provinsi, sampai akhirnya membuat Indonesia jadi negara dengan GDP tertinggi di dunia. Aku bakal jadi Presiden tahun 2035, langkah pertamanya harus dapat satu triliun dulu dari Clash of Clovers!" Cacing mengepalkan tangan.
Mereka bertiga lantas kembali melamun. Cacing melamun jadi presiden, Ciki melamun masuk isekai, Key melamun beli seblak setengah negara.
"Uang satu trilyun itu gila banget, sih. Kalau gaji kita 1 milyar per bulan, butuh waktu 83 tahun buat capai 1 trilyun." Ciki berbicara sendiri.
"Ngayal banget gaji 1 milyar per bulan, 10 juta aja udah gede banget, loh. Dua kali lipat UMR Jakarta." Cacing menjelaskan.
"Tapi kalau gajinya cuma 10 juta per bulan, butuh waktu 8300 tahun buat capai 1 trilyun. Itu pun kalau uangnya gak dipake jajan seblak." Key menimpali.
Mereka bertiga kembali dibuat pusing oleh tingginya angka 1 trilyun. Sungguh di luar nalar Semanggi Emas kecil yang dipegang Kripik itu memiliki nilai jual setinggi itu.
"Emang bener ya Semanggi Emas harganya 1 trilyun?" Key mempertanyakan kembali.
"Enggak tau, tapi gak lucu kalau Semanggi Emas itu ternyata malah gak ada harganya," jawab Ciki.
"Awas aja kalau si Kripik bilang "Semanggi Emas ini tidak ada harganya, waktu yang sudah kalian habiskan bersama teman-teman baru kalian adalah harta yang sesungguhnya" bakal kutampol kepalanya!" Cacing tiba-tiba emosi.
Mereka bertiga kembali melamun, di kantin yang sepi di hari libur menuju babak kedua yang akan diadakan besok.
"1 trilyun detik itu ternyata lama banget, ya. Coba tebak berapa lama? Aku barusan beres ngitung," ucap Ciki.
"Kamu ngitung pake apa? Gak bawa hape dan kalkulator, kan?" Cacing bertanya-tanya.
"Ngitung di kepala, lah. Aku kan kalkulator berjalan." Ciki mengangkat kedua alisnya.
"Jawabannya 31.709 tahun." Key menjabarkan.
"Tahu dari mana?!" Cacing menatap Key.
"Key juga kalkulator berjalan." Key menjawab santai.
Cacing tidak bodoh dalam matematika, tapi kalau kalkulasinya seekstrim itu, dia pun agak butuh waktu untuk memprosesnya.
"Gimana sih ngitung cepetnya?" Cacing penasaran.
"Mudah aja, pertama kita tahu satu menit itu 60 detik, nah berarti kalau sejam tinggal kaliin aja 60 detik x 60 menit, hasilnya 3.600 detik. Kalau sehari berarti tinggal kaliin aja 3.600 detik x 24 jam, hasilnya 86.400 detik. Sehari 86.400 detik, berarti kalau setahun tinggal kaliin aja 86.400 detik x 365 hari, hasilnya 31.536.000 detik. Setahun itu ada 31.536.000 detik, nah angka itu dijadiin pembagi angka 1.000.000.000.000 detik, hasilnya 31.709. Nah, berarti 1 trilyun detik itu sama dengan 31.709 tahun." Key menjelaskan dengan singkat.
Ciki geleng-geleng kepala. "Berarti dunia ini belum berjalan lama, ya. 1 trilyun detik 31.709 tahun, sedangkan sekarang aja baru tahun 2019."
"Itu kan kalender masehi, kalau diitung dari zaman dinosaurus, udah milyaran tahun lah umur bumi ini." Cacing mengkoreksi.
Mereka kembali terdiam.
"Kalau Key punya sejuta temen, masing-masing sejuta temen Key itu harus berteman sama sejuta orang berbeda biar temen Key jadi satu trilyun."
"Sudah cukup, Key!" Cacing sudah lelah dengan angka 1 trilyun.
"Gak pas setrilyun sih, tapi setrilyun + sejuta."
"Cukup, Key! Kamu mau aku hilangkan perederan seblak di Indonesia kalau aku udah jadi presiden?!"
Mereka kembali terdiam.
"Jadi, kalau sekarang tahun 2019, berarti dunia udah berjalan berapa detik?" Ciki menatap Cacing.
"Bentar, aku itung dulu."
"63.671.184.000 detik." Key menjawab.
"Cukup, Key!"
***
Pemenang Kuis Tebakan
Trialiya8 - 1 (Menjawab Key sebagai peserta cameo)
Top 10 Klasemen Pembaca
1. Chimonachie - 1
1. Trialiya8 - 1***
Sesi Pertanyaan
1. Di gim kedua, siapakah peserta yang akan mendapat giliran pertama?
2. Di gim kedua, siapakah peserta yang akan mendapat giliran terakhir?
3. Di gim kedua, siapakah peserta yang akan mendapat giliran ke-18?
***
Simulasi gim kedua akan dipublish besok, hari Minggu 11 Agustus pukul 20.00.
KAMU SEDANG MEMBACA
Clash of Clovers!
Fanfiction40 Murid dan Mahasiswa secara misterius diundang oleh entitas tak dikenal yang menyebut dirinya Kripik (24). Mereka diundang ke sebuah gedung di pulau terpencil untuk mengikuti sebuah permainan berhadiah emas berbentuk daun semanggi seharga 1 Triliu...