Para peserta tercengang ketika Kripik mengumumkan game ketiga yang mana adalah lomba memancing.
"Bukankah ini uji kepintaran?"
"Kenapa malah disuruh mancing?"
"Pak Kripik mau memancing perkara?"
Beberapa peserta menyuarakan kebingungan mereka.
"Siapa yang bilang Clash of Clovers hanya uji kepintaran? Lagipula, percuma pinter kalau gak bisa mancing!"
Ada yang salah dengan otak entitas bernama Kripik itu. Pemikirannya sungguh di luar nalar. Tapi kekayaan pribadinya yang sangat melimpah itu bukanlah suatu kepalsuan. Kekayaan Kripik saat ini adalah bukti dari kecemerlangan otaknya, terutama dalam dunia bisnis.
"Seluruh peserta silakan ambil pancingan kalian yang sudah kami persiapkan, dan segera berangkat menuju kapal pesiar bersama-sama."
Ketiga puluh peserta bersama para panitia sekarang sudah berada di sisi tepian laut dekat ujung pulau dengan menaiki kapal pesiar. Mereka berhenti di sana. Para peserta sudah duduk di sisi ujung pagar kapal membentuk pola lingkaran dengan kail pancing masing-masing di tangan mereka.
Setiap peserta sudah diberi arahan cara menggunakan kail pancing sebelum berangkat menaiki kapal pesiar, sehingga diasumsikan semua peserta sudah tahu cara menggunakannya.
"Peraturannya sederhana, dapatkan ikan, dan kalian akan langsung dinyatakan lolos. 25 peserta pertama yang berhasil menangkap ikan akan langsung lolos, sedangkan sisanya dianggap gugur. Jadi, ini kontes balap-balapan memancing ikan. Siapa cepat dia menang!"
Peraturan yang sederhana itu langsung dapat dimengerti oleh para peserta. Intinya, kalau ingin lolos ke babak selanjutnya, peserta harus mendapat ikan lebih dulu dari peserta yang lain sampai jumlah peserta lolos mencapai 25 orang.
"Setiap peserta akan didampingi oleh satu pengawal yang akan membantu menarik kail ketika peserta berhasil mendapatkan ikan. Daerah sini sedikit ikan tapi dominan jenis ikan berukuran besar, akan berbahaya bila kalian menangkapnya sendirian."
Semua peserta sekarang telah bersiap untuk melemparkan kail pancingnya ke lautan, tinggal menunggu aba-aba dari Kripik yang sedang berdiri di sebelah Lisa.
"Game ke-3... mulai!"
Lautan sedang tenang siang ini, para peserta melemparkan kail pancingnya masing-masing. Kripik selaku penyelenggara, dan Lisa asisten penyelenggara, menikmati pertandingan yang sedang dimulai ini.
"Menurutmu siapa yang bakal dapat ikan pertama?" tanya Lisa.
"Yang pasti bukan Qila," jawab Kripik yakin.
"Aku berani taruhan, yang dapat ikan pertama pasti Rizal."
"Kenapa?"
"Anak itu terlihat sangat serius setelah adiknya keluar kemarin. Dia adalah peserta yang paling panas saat ini."
"Hoo."
Tak lama, benar saja seperti apa yang dikatakan Lisa, Rizal berhasil mendapatkan ikan yang paling pertama, dibantu oleh pengawalnya untuk menaikinya.
"Peserta pertama, Rizal, berhasil lolos dengan durasi 5 menit 13 detik."
Rizal mengepalkan tangan dengan sangat emosional.
Ikan hasil tangkapannya langsung diangkut ke dalam ruangan oleh pengawalnya yang sangat kuat meski tampak tidak berotot.
"Aku jago, kan?" Lisa mengangkat kedua alisnya.
"Iya, iya."
"Ayo taruhan, siapa yang bakal dapat ikan berikutnya? Menurutku Yura. Kalau aku bener, kamu harus loncat ke laut, ya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Clash of Clovers!
Fanfiction40 Murid dan Mahasiswa secara misterius diundang oleh entitas tak dikenal yang menyebut dirinya Kripik (24). Mereka diundang ke sebuah gedung di pulau terpencil untuk mengikuti sebuah permainan berhadiah emas berbentuk daun semanggi seharga 1 Triliu...