40 Murid dan Mahasiswa secara misterius diundang oleh entitas tak dikenal yang menyebut dirinya Kripik (24). Mereka diundang ke sebuah gedung di pulau terpencil untuk mengikuti sebuah permainan berhadiah emas berbentuk daun semanggi seharga 1 Triliu...
"Permainan berikutnya adalah tebak negara-negara di Eropa dari nama ibu kotanya. Saya akan menyebut nama ibu kota, dan peserta harus langsung menjawab nama negaranya. Jika saya melanjutkan pertanyaan itu berarti jawaban peserta sebelumnya adalah benar. Mengerti?" Lisa menatap para peserta yang tersisa 33 orang.
"Ya!"
"Baiklah, langsung saja kita lanjut dari peserta nomor 15. Permainan... MULAI!"
"Vienna."
"Austria!" jawab Azhey dengan yakin.
"Warsaw."
"Polandia...." Ven agak sedikit ragu.
"Dublin."
"Irlandia."
"Berlin."
"Jerman."
Andin dan Clara berhasil melewati rintangan.
"Budapest."
"Romania."
"Salah."
Ciki langsung tertunduk lesu begitu mengetahui jawabannya salah.
"Jawaban yang benar adalah Hungaria. Ciki gugur."
Impian Ciki menyewa para peneliti untuk mencari portal menuju isekai sirna dengan seketika. Dia bisa membayangkan Kazuma dan Megumin melambaikan tangan kepadanya pertanda mereka tidak akan pernah bertemu selama-lamanya.
Dia melihat Cacing dan Key yang merupakan teman satu SMA-nya, merasa sedih karena dia harus pulang lebih cepat dari kedua adik kelasnya itu.
"Tadi itu antara Romania atau Hungaria, aku salah pilih, hahaha." Ciki menutupi rasa kecewanya dengan sebuah tawa kecil.
Ibu kota Romania adalah Bucharest, sedangkan Hungaria Budapest, namanya memang agak sedikit mirip sehingga membuat Ciki terkecoh.
Ciki pun pergi meninggalkan ruangan.
"Permainan berikutnya adalah tebak nama bendera-bendera di benua Afrika."
Para peserta langsung tertunduk lesu. Berbeda dengan Asia yang merupakan benua tempat mereka tinggal, atau negara Eropa yang sering dijadikan destinasi wisata dan merupakan negara yang hebat dalam cabang olahraga sepak bola, negara Afrika hanya sedikit saja yang para peserta ketahui.
"Lihat papan layar yang akan menampilkan bendera sebuah negara Afrika, dan peserta harus langsung menjawabnya. Mengerti?"
"Ya!" Para peserta menjawab dengan semangat yang masih tersisa.
"Baiklah, langsung saja kita mulai dari peserta nomor 20, Tara.... MULAI!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"... emm... Kenya?" Tara menjawab ragu, tapi karena soal langsung berganti, berarti jawabannya benar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
