8. used to

371 59 15
                                    

Happy reading
Typo bodo amat lah

"apa kau mau ikut ke kerajaan ku?"
Manik bulat dari si chubby mengerjap lucu kala sosok tampan yang kini menjadi sang lawan bicara mengajukan pertanyaan tak terduga.

Sementara si bangir Minho, mendapati bahwa ajakan nya tak kunjung mendapatkan jawaban jadi sedikit malu, sehingga dengan perasaan canggung ia langsung mengalihkan atensi kearah sekitar, "A-aku hanya memberimu penawaran, kau terlihat tertarik dengan kerajaan ku. Tapi, jika kau tak—"

"Aku mau!" Sela si manis dengan cepat. Oh astaga dia tak bisa melewatkan tawaran ini begitu saja, "Aku mau! Aku benar-benar terkejut kau menawarkan hal itu padaku. Kapan kita akan pergi?! Bisakah kita pergi sekarang?!" Dia bertanya antusias sehingga Minho yang melihat ke antusiasan tersebut ikut tersenyum tipis dibuat nya, "B-baiklah, kita bisa pergi sekarang"

Sudah hampir sebulan berlalu semenjak pertemuan keduanya dalam peristiwa kurang mengenakkan waktu itu. Tak membutuhkan waktu lama atau lebih tepatnya dalam kurun waktu 3 hari pangeran han berhasil menemukan hewan suci unicorn dan membawanya pada Minho untuk membantu membuat nya kebal terhadap paparan sinar matahari hingga kini sang empu jadi lebih sering berkeliaran di hutan luar kerajaan veilstead. sementara lelaki dengan mata bulat, pipi chubby, serta Surai blonde yang memang memiliki ketertarikan pada sang raja kegelapan pun justru jadi terus mengikuti, tak perduli meksipun Minho selalu mencoba menghindar di awal.

"Apa akan baik-baik saja jika aku yang manusia memasuki kerajaan kalian?" Yang lebih muda bertanya, khawatir kala keduanya berhasil melewati oblivion's edge dan mulai memasuki kawasan hutan gelap berkabut tipis.

"Tidak"

Sontak sang pangeran seketika langsung melotot terkejut, menatap waspada kearah sekitar. "Huh?! Lalu bagaimana?!" 

"Tak ada yang perlu dikhawatirkan. Kau akan aman, jadi Jangan jauh jauh dari ku. Aku akan menutupi mu dengan aroma ku agar yang lain tak menyadari bahwa kau manusia" kata Minho mencoba menjelaskan. Dan untung nya sang lawan bicara merupakan tipikal orang yang mudah mengerti sehingga kini keduanya sepakat untuk kembali melanjutkan perjalanan.

Akan tetapi belum ada lima langkah mereka berjalan, Minho sudah kembali dibuat berhenti kala seseorang mendekat dengan cepat dan tanpa aba-aba langsung memeluk lengan nya. Tentu saja saat ini tak ada pelaku lain yang bisa disalahkan selain si han, lihat bagaimana dengan tak bersalah nya dia malah menatap polos kearah Minho, oh astaga,"Kau! A-apa yang kau lakukan?" Sang pelaku pemelukan tetap saja tak sadar diri dan malah balik bertanya, "Ada apa? Seharusnya aku yang bertanya begitu, mengapa malah berhenti?"

Minho mendecak, "K-kau— Kenapa kau malah memelukku?"

"Memangnya kenapa? Kau bilang padaku untuk tetap dekat dengan mu kan?" dia menjawab seadanya. Memang tak salah sih, tapi... Uh ini juga tak betul, "T-tidak, maksudnya bukan begitu. Kau tidak harus memelukku"

Bibir mungil itu mencebik  "Kenapa aku tak boleh? aku ketakutan..." katanya pula dengan manik mengerjap lucu.

Benar-benar pemandangan tak manusiawi, Minho hanya bisa mengeratkan rahang dan mengalihkan pandangan ketika merasa tak kuat akan tatapan yang menurut nya cukup dibuat buat tersebut. itu... Ekhem, sialnya sedikit lucu.

Disisi lain, si manis langsung menyunggingkan senyum penuh kemenangan ketika tak lagi mendapatkan protesan dan penolakan dari yang di tempeli. Keduanya sepakat untuk kembali melanjutkan perjalanan hingga akhirnya setelah menghabiskan beberapa waktu mereka tiba di sebuah bangunan tinggi megah dengan aura mengerikan. Obsidian Spire.

"Salam hormat, dan selamat datang untuk mu pangeran kerajaan vardentia"

Sang pangeran pun tersenyum sebelum kemudian mengangguk kecil. "Terimakasih", Atensinya berlaih menatap Minho, "Hei dimana sang Raja, aku ingin bertemu dengan Raja Kegelapan yang fenomenal itu. ahh akan kah wajahnya ditumbuhi janggut dan kumis super tebal? Uhh aku penasaran! Akhirnya aku bisa bertemu sang legenda, raja kegelapan yang arogan! Oh haruskah aku meminta tanda tangan juga?" dia terdengar sangat bersemangat membuat beberapa pelayan yang ada hanya bisa menunduk dalam. Menahan tawa tentu saja. Bisa mati mereka jika menunjukkan tawa mereka secara terang-terangan di hadapan sang pemimpin.

The King Of The Veilstead Kingdom [Minsung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang