7. A small deal

420 86 17
                                    

Typo Maapin ya. Paling males baca ulang soalnya😞

"kapan kau akan melepaskan ku, yang mulia?" Lelaki dengan mata bulat cantik itu menatap waspada sang Raja kegelapan pemilik aura dominan yang kini tengah berdiri di ambang pintu, memberikan tatapan datar sembari bersedekap dada.

"Kau tak berhak menanyakan pertanyaan seperti itu padaku. Aku bahkan tak memiliki keinginan atau fikiran untuk melakukannya"

Jawaban semena-mena barusan tentu membuat nya mendelik kesal, sontak menatap tak terima sosok bangir yang menjadi sang lawan bicara. ia bangkit dari tepi ranjang untuk kemudian berjalan mendekat tanpa ingat bahwa ada sebuah rantai membelenggu kaki kirinya, "Apa maksudmu Yang Mulia? aku tak bisa terus disini. Aku akan segera naik tahta dan menjadi raja penerus varden— AHH?!"

Alhasil tubuh ringkih tersebut limbung saat rantai yang mengikat kaki sang empu mencampai batasan. Namun untung saja, sebelum sempat menghantam kerasnya lantai, Minho sudah lebih dulu menahan pinggang jisung sehingga si putra mahkota tak jadi terjatuh. "Bodoh!, apa yang kau lakukan?!" decak lelaki Lee itu kesal, "Daripada kau terus mengoceh sesuatu tak penting seperti itu lebih baik perhatikan langkah mu. Seperti kau akan mati karna kecerobohan mu sendiri" jisung sedikit kesal akan kesarkasan Minho, tapi di sisi lain juga tak bisa protes karna memang perkataan nya benar.

"T-tapi tetap saja aku tak bisa tinggal lebih lama disini. Aku harus kembali Yang Mulia, tak hanya khawatir dengan diriku tapi aku juga khawatir pada kerajaan veilstead. Aku takut ketika Raja Kim tak kunjung mendapati kepulangan ku ia malah mengirimkan banyak prajurit kesini dan menyerang kerajaan veilstead" tidak, itu sungguh murni kekhawatiran nya.

Namun bukannya takut, Minho malah mengedikkan bahu seolah tak perduli, "Biarkan saja, toh mereka tak akan menang. Mau sebanyak apapun pasukan yang kalian bawa, kami para pasukan Vampir tetap akan bisa menaklukkan nya. Kekuatan magis akan membuat kami lebih unggul tak peduli apapun yang terjadi"

"Tapi—" tunggu dulu, Dia tak salah dengar kan? apa Minho baru saja mengatakan 'kami para pasukan Vampir?'

"T-tunggu yang mulia, S-semua nya vampir? Maksudmu— apa panglima Chan juga?" Dengan sedikit terbata dia bertanya.

"Tentu saja, kami semua adalah vampir" apa-apaan pertanyaan ini, bukankah sudah jelas!

"P-para pelayan juga?"

Minho mendecak kesal, "Ku bilang semuanya itu berarti tak terkecuali bodoh. Untuk sekarang, hanya kau! satu-satunya manusia disini" ungkapan tersebut menimbulkan reaksi kejut bagi lelaki Han yang mana sang empu langsung menutup mulut dengan mata membelalak tak percaya."h-hanya aku?"

Benar-benar Minho ingin tertawa Melihat wajah syok lucu ini.

Tunggu sebentar, selama beberapa dekade ini tak pernah ada lagi kabar tentang vampir berseliweran hingga timbullah spekulasi di seluruh masyarakat kalau makhluk tersebut telah punah. Namun ketika mengetahui bahwa Minho dan hyunjin adalah vampir beberapa hari lalu jisung hanya mengira bahwa keduanya merupakan beberapa dari yang tersisa, tak memiliki fikiran bahwa satu kerajaan veilstead juga merupakan makhluk abadi penghisap darah. Apa maksud dari ini semua? apa itu artinya dia berada di garis bahaya? Menjadi satu-satunya manusia di kerajaan Vampir?

"Benar, hanya kau satu-satunya manusia dikerajaan ini. Maka dari itu jangan coba-coba untuk keluar dari sini jika kau tak mau jadi santapan para vampir diluaran sana"

Peringatan tersebut tentu membuat sang penerima jadi semakin parno. Apa katanya, santapan? Oh astaga. Dengan sedikit bergetar, Jisung menatap khawatir kearah Minho dan mundur beberapa langkah, "S-santapan? Y-yang mulia, apa k-kau..." Semakin waspada kala melihat si bangir malah menyunggingkan seringai tipis, seolah lelaki itu tahu apa yang dia fikirkan.

The King Of The Veilstead Kingdom [Minsung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang