5. Suspicion

392 76 13
                                    

Rasa sakit yang menjalar di seluruh tubuh, serta rasa pening dikepala memaksa lelaki chubby itu untuk membuka matanya perlahan. Tatapan nya terpaku selama beberapa saat, pda langit-langit kamar dengan nuansa gelap yang sudah dua hari dia tempati sebelum kemudian dengan susah payah mulai beranjak dari tempat tidur dan pergi menuju kamar mandi.

Setelah membasuh wajah dan merasa jauh lebih segar, jisung menatap pantulan wajahnya pada cermin yang ada dengan dahi mengernyit bingung, bertanya-tanya akan keanehan yang ada, "Bagaimana bisa aku ada dikamar?"

Bukankan dia sedang berkeliling diistana untuk menjelajahi dan melihat lihat isi dari bangunan Obsidian Spire ini, lalu bagaimana bisa berakhir dikamar? Apakah yang sebenarnya terjadi?

Seingatnya, ia pergi menuju lantai 7 dan tak sengaja mendengar sebuah suara sehingga karna sangat penasaran, dengan iseng mengintip kesalah satu ruangan yang ternyata didalam ruangan tersebut terdapat Minho-

"Brengsek ini terlalu banyak mengetahui rahasia kita! Sepertinya aku memang harus menghisap habis darah mu sampai kau mati untuk menutup semuanya ya han!"

"Apa?.... Ah! Tidak!... Jangan!"

"Diam! Aku tak bisa membiarkan mu lagi!"

Tidak! Y-yang mulia tolong jangan lakukan itu! Aku tak mau!"

"Brengsek ini"

"Yang mulia... Aku tak mau!... Aku tak akan membocorkan rahasia ini pada siapapun! Sungguh aku berjanji yang mulia!... Jangan lakukan ini... Lepas! Lepaskan aku...."

Manik sayu itu seketika membola terkejut kala berhasil mengingat semua hal secara keseluruhan. Tangannya dengan cepat bergerak menyibak kerah kemeja putih yang menutupi pundaknya dan menghela nafas lega ketika melihat bahwa tak ada tanda bekas gigitan disana.

Jisung menggigit bibir bawahnya gugup ketika mengingat kejadian mengejutkan kemarin. Dan fakta bahwa lelaki bangir pemilik paras tampan itu adalah vampir merupakan sesuatu yang benar-benar mampu membuatnya hampir tak bisa berkata-kata. Intinya dia kena mental ༎ຶ‿༎ຶ.

Vampir? Oh astaga, mengapa harus makhluk antisosial penghisap darah sih. Tak pernah terbesit sedikit pun terbesit di fikirannya bahwa ia akan berkahir di Sarang mahluk mengerikan seperti itu. Ah tidak, dia tak bisa tinggal disini lebih lama lagi, "Ini terlalu berbahaya, aku tak yakin keselamatan ku akan terjamin. aku harus segera pergi dari sini" dengan sedikit linglung jisung pun mulai membalikkan tubuhnya untuk bergegas pergi dari kamar mandi. namun baru saja berbalik, ia sudah lebih dulu dikejutkan dengan kemunculan lelaki lain yang kini langsung mendorong bahu ringkihnya dengan kasar hingga hingga pinggangnya menabrak kramik wastafel dengan cukup keras.

Jisung melotot terkejut, menatap horor lelaki bangir yang ntah sejak kapan ada disana dan kini sudah mengukung tubuhnya dengan tatapan tajam terkesan menusuk, "Berencana kabur huh, putra mahkota?"

Dan tentu si chubby yang memiliki niat kabur tadi dibuat panik bukan main. Apalagi sekarang Minho, tak lagi menutupi identitasnya sebagai 'vampir' dan malah dengan terang-terangan menunjukkan taring tajam dan warna netra kemerahan.

"Sepertinya Hyunjin gagal memberikan mantra untuk menghilangkan ingatan mu ya, kau ingat kejadian kemarin bukan?"

Jisung menelan ludahnya dengan susah payah sebelum kemudian menggeleng ribut, gugup, "A-apa yang kau katakan yang mulia, aku tak mengingat apapun!"

Mendengar pengakuan itu Minho mendecih sinis, Namun disaat bersamaan juga kembali menyembunyikan taringnya "Berhenti berbohong Han, Kau adalah satu-satunya manusia yang memiliki keberanian untuk membohongiku! Aku semakin bertanya-tanya apakah kau memang tak memiliki rasa takut pada ku atau bagaimana"

The King Of The Veilstead Kingdom [Minsung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang