6. Interrrogation

402 73 10
                                    

Typo ya udahlah ya

Suasana hening yang menyelimuti ditambah aura mengerikan yang diberikan oleh lelaki bangir diatas Singgasana mampu membuat kedua orang lainnya terintimidasi.

Hyunjin dan Chan yang kini berdiri di hadapan Minho nampak menelan ludah mereka susah payah kala menyadari tatapan tajam yang diberikan Raja pemimpin kerajaan Veilstead itu. "Kalian pasti mengetahui sesuatu dari semua keanehan ini bukan?" Katanya memecah keheningan.

Keadaan sempat kembali hening selama beberapa saat, sebelum kemudian Chan mulai memberanikan diri untuk buka suara, "Apa yang kau katakan, yang mulia Raja?"

Minho mendengus mendengar pertanyaan naif yang baru saja dilontarkan panglima tempur terkuat kerajaan nya itu, "Berhentilah berpura-pura tak tahu. Pertama, kalian memberikan ku obat dari tanaman glagiolki" ia menjeda kalimatnya terlebih dahulu, menarik nafas dalam sebelum kemudian kembali buka suara, "Kedua, semenjak kedatangan lelaki cerewet itu aku jadi sering mendengarkan suara suara aneh bersahutan di kepalaku. Aku juga merasa seperti tak asing dengannya. Dan yang ketiga, dia tak mempan dengan mantra penghilang ingatan yang hyunjin lakukan. Jelaskan apa maksud dari semua ini, kalian tak mungkin tak mengetahui apapun!" Tekan Minho, ia mulai mengeluarkan aura dominan kepemimpinan nya yang mana membuat Chan maupun Hyunjin langsung meringis dan bertekuk lutut.

Sesak, itu adalah hal yang mereka rasakan saat ini. Kepala mereka seolah ditekan sangat kuat sehingga terasa sangat berat hanya untuk sekedar mendongak.

"Maaf yang mulia, kami hanya menjalani tugas yang memang seharusnya kami lakukan" ujar Chan sedikit terbata.

"Bukan maksud kami untuk melawan mu Yang Mulia Raja, tapi kami tak bisa memberitahu itu semua" sahut Hyunjin membuat Minho mendesis dan memejamkan matanya pening.

"Kau akan mengingat nya tak lama lagi Yang Mulia, jadi tak perlu bertanya pada kami" Chan kembali berujar, "Kau hanya perlu meyakinkan diri dan biarkan dirimu terbawa arus kehidupan, ketika kau tak memberikan perlawanan atau memberontak disitulah kau akan mulai memahaminya... Tentang apa maksud dari ini semua"

"Apa maksud kalian sebenarnya adalah bahwa aku memiliki hubungan dengan lelaki vardentia itu?" Selidik nya lagi.

"Maaf Yang Mulia Raja, tapi kami benar-benar tak bisa menjawabnya sekarang, kau akan mengetahuinya sebentar— UGH!!" Kalimat Chan tak sempat terucap keseluruhan, sebab tubuh lelaki tampan itu sudah lebih dahulu terhempas mundur dan menghantam lantai dengan sangat kuat ketika manik Minho yang terpejam tiba-tiba terbuka dan meliriknya tajam.

Tangan itu semakin memperkuat cengkraman pada kursi kayu singgasana, rahangnya mengeras dengan alis yang saling bertaut marah, "Aku ingin mendengar faktanya bukan kata maaf berulang dari mu Chan! Aku akan mencari tahu sendiri jika memang kalian berdua tak bisa membuka mulut sialan Kalian. segera tinggalkan ruangan ini sebelum kepala kalian melayang!" Suara kemarahan itu menggelegar memenuhi ruangan membuat bulu kuduk kedua lelaki yang ada seketika meremang.

Mereka  berdua pun akhirnya mulai izin undur diri pergi meninggalkan aula singgasana raja dengan perasaan campur aduk.

"Ah... Aku tak menyangka dia akan menyadari semua nya" celetuk hyunjin di sela perjalanan mereka menuju lantai paling atas bangunan Obsidian Spire. Hyunjin memang sering bersikap sedikit semena-mena pada Minho, tapi ia juga cukup tau diri untuk tidak melakukan hal tersebut ketika mereka sedang dalam pembicaraan serius.

"Dia bukan anak-anak. Usianya bahkan sudah 300 tahun lebih, tentu saja dia akan menyadarinya dan tak mudah dibodohi. Tapi mau bagaimana pun, kita mendapat kemajuan dari kedatangan nya ke istana ini. Ku tebak, tak lama lagi, minho akan segera mendapatkan kembali semua ingatan yang sebelumnya telah tersegel"

The King Of The Veilstead Kingdom [Minsung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang