Haii Haii, jadi ini lanjutan dari chap kemaren
Disini ada sedikit konflik, seru niiEnjoy & happy reading~
Hari sudah berganti pagi, bulan sudah turun digantikan matahari. Namun agil masih saja tidak dapat dihubungi oleh mako, bahkan pesan mako yang dari semalam masih tidak masuk
Mako memang orang yang sangat mudah panik, dirinya takut terjadi sesuatu yang menimpa agil, apalagi agil adalah orang yang selalu memendam masalah dan perasaannya sendiri. Tak pernah ia bercerita mengenai perasaan atau masalah yang sedang menimpa dirinya, bahkan meminta tolong kepada orang saja sangat jarang
Dengan perasaan yang masih panik, mako langsung bergegas mandi dan bersiap siap untuk mencari keberadaan agil
Setelah mako selesai mandi dan bersiap siap, dirinya langsung meluncurkan mobilnya ke rumah agil
Saat menyetir, masih mako sempatkan untuk menelfon dan mengirimi pesan kepada agil
Mako pun sampai di depan rumah agil, beruntung mako mempunyai kunci rumah agil. Namun setelah membuka pintu, mako tidak melihat agil disitu, mako mencari ke arah dapur, kamar bahkan toilet. Namun rumah itu memang sedang kosong, entah kemana agil saat iniKosong? Terus agil dimana?
Gumam mako masih memperhatikan sekeliling rumah agilAgil tidak pernah seperti ini, biasanya jika mako mengirimi pesan pasti langsung dibalas oleh agil
Huft, cari kemana lagi ya
Gumam mako duduk di sebuah sofa, tempat agil biasanya dudukTiba tiba mako teringat jika dirinya memiliki kontak airuma yang merupakan teman dekat agil
KAMU SEDANG MEMBACA
Can we be together? [Magil]
Teen FictionAdegan apapun disini hanya karangan author. Semua yang aku tulis disini, tidak ada hubungan dengan roleplay asli mereka. Jika ada hal yang sama, itu berarti aku hanya mengambil sedikit ide dari roleplay asli mereka. Mohon dimengerti bagi semua reade...