Pagi ini, terlihat Mako yang tengah bersiap siap untuk menemui salah satu temannya, ia akan menghabiskan waktu bersama temannya karna kekasihnya harus bekerja.
Setelah berganti pakaian dan mengambil kunci mobil, Mako langsung meluncur ke rumah salah satu temannya.
Sesampai di rumah temannya, Mako mengambil kunci yang terletak di bawah pot bunga kecil. Rumah ini adalah rumah teman baiknya, temannya memang selalu menyuruh Mako untuk masuk menggunakan kunci cadangan yang diletakkan di bawah pot tersebut.
Kedatangan Mako disambut baik oleh Rafael, sang pemilik rumah sekaligus teman dekat Mako. "Dateng juga lo" Ucap Rafael, ia sangat menunggu kedatangan Mako entah mengapa.
"Ya pasti gue dateng lah, gue udah jarang banget ketemu lo," Ucap Mako, Rafael dan Mako terlihat sangat akrab. Mereka memang teman sejak sekolah menengah atas, jadi tidak heran jika mereka sangat akrab.
"Lo duduk dulu aja, mau minum apa?" Tanya Rafael, "Teh manis aja" Ucap Mako dan dibalas dengan anggukan dari Rafael.
Mako menunggu temannya yang membuat minuman itu, ia ditemani oleh kekasihnya yang sedang mencarinya. Padahal, Mako sudah memberitahu bahwa ia akan pergi ke rumah temannya.
Mako hanya tersenyum dan terkekeh kecil melihat pesan yang dikirimkan oleh kekasihnya, entah mengapa Agil sangat protektif kepada Mako. Kemanapun Mako, ia harus melaporkan kepada Agil terlebih dahulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can we be together? [Magil]
Fiksi RemajaAdegan apapun disini hanya karangan author. Semua yang aku tulis disini, tidak ada hubungan dengan roleplay asli mereka. Jika ada hal yang sama, itu berarti aku hanya mengambil sedikit ide dari roleplay asli mereka. Mohon dimengerti bagi semua reade...