I Became a Sick Nobleman [Terjemahan]

Chapter 27

Bab 27

Saat melihat tanda Pedagang Beto, Ruel dapat melihat orang-orang dengan ekspresi muram memadati bagian depan.

“Banyak orang di sini.”

Ruel menyeringai.

Dia telah mendengar banyak orang mengatakan tidak ada pemenang dalam perkelahian antar geng. Namun, memikirkan dua monster yang mengikutinya, dia hanya bisa berkata bahwa itu adalah ide yang menggelikan untuk berpikir bahwa mereka bisa menyamai mereka.

Ruel masuk tanpa melihat mereka.

"Bagaimana menurutmu?"

Ruel bertanya kepada kedua orang itu. Satu-satunya jawaban yang keluar adalah dengusan. Ruel merasa puas mendengar maksudnya bahwa hal itu tidak layak untuk dihadapi.

“Apakah semuanya akan baik-baik saja?”

Aris adalah satu-satunya yang takut.

Itu bisa dimengerti.

Dia tidak mengenal monster-monster itu dengan baik, jadi Ruel mengerti apa yang dirasakannya.

“Semuanya akan baik-baik saja.”

Ruel memberikan jawaban ringan.

Setelah mengenali wajah Cassion, seorang anggota serikat membimbing mereka kepada pemiliknya.

“Senang bertemu denganmu, bangsawan. Namaku Jirie, pemilik tertinggi yang mengelola Pedagang Beto.”

“Aku tidak akan banyak bicara, sebenarnya aku berhadapan dengan siapa?”

Ruel duduk dengan kasar sebelum Jirie menjawab.

Dia mengalami sedikit sakit kepala karena demamnya belum juga turun.

Setiap napas yang diambilnya menghasilkan suara.

Sadar akan seperti apa penampilannya dari sudut pandang orang lain, Ruel menatap mata Jirie dan menyeringai.

Ruel tertawa.

Jirie pada hakikatnya adalah seorang pedagang.

Sekalipun dia tahu Ruel seorang bangsawan, dia sudah memberi harga padanya.

“Itu adalah Pedagang Ribone.”

“Maksudku, bersikap kejam bukanlah cara seorang pedagang. Kau memaksaku untuk memberikan pedagang itu padamu meskipun aku sudah membelinya?”

"Itu benar."

"Itu tidak lucu."

Itu adalah suara yang penuh ketulusan.

Bukan tugas pedagang untuk mengancam seseorang agar mengembalikan apa yang telah dilakukan.

Orang yang melakukan hal seperti itu adalah penjahat.

“Oh, tidak! Kembalilah!”

Di luar berisik.

"Keluar dari sini."