New Family, New Brother

29 2 0
                                    

Happy Reading!

Happy Reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bryan menangis didekat batu yang terukir nama sang Bunda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bryan menangis didekat batu yang terukir nama sang Bunda. Ia sudah kehilangan semua keluarganya sekarang.

Sungguh, bocah yang malang.

Adiyasa terus memandang duka pada bocah laki-laki itu, pasti hatinya sedang hancur sekarang.

Pria itu memilih membujuk Bryan agar bisa mengikhlaskan kepergian sang Bunda, dan pergi meninggalkannya sendirian.

Namun anak itu tetap bersih keras untuk menemani Bundanya dimakam yang sepi ini.

"Ayolah, Nak. Bunda mu sudah menjadi bintang sekarang ... lihatlah, saat malam tiba, jika ada satu bintang yang cahaya paling terang! Itu adalah Bunda Bryan," tutur lembut Adiyasa, membuat anak itu langsung memeluknya.

"Jika Bunda menjadi bintang, apa Bryan masih bisa memeluk Bunda seperti ini?" Tanyanya begitu polos, Adiyasa mengecup kening anak itu, dan menggenggam tangan Bryan.

"Hmm, ada aku disini, kamu bisa peluk Om sesuka hati kamu ... ayo, ucapkan salam pada Bundamu."

Bryan mengangguk, ia mencium batu nisan itu, lalu pergi bersama Adiyasa.

Bintang akan senantiasa bersinar dimalam hari, sama seperti Bunda yang akan terus bersinar untuk Bryan.

-

Bryan tertidur pulas disofa ruangan Yura. Wajahnya begitu tenang dengan rambut panjangnya yang menutupi sebagian wajah miliknya.

Yura menatap anak itu kasihan, ia jadi teringat oleh anaknya sendiri, Aaron.

"Sayang, kapan aku bisa pulang?" Gelisahnya mengkhawatirkan kondisi Aaron yang dirumah sendirian, "tenang Yura, sudah ada Yarka untuk menjaga Aaron, tenang lah, aku akan meminta izin pada dokter agar kau bisa pulang, ya?"

Adiyasa hendak pergi, namun lengannya dicekal oleh Yura. Mata Yura menatap lesuh, "bolehkah kita mengangkat Bryan menjadi bagian keluarga kita?" Diluar dugaan ucapan sang Istri benar-benar membuatnya terkejut.

Seperti Rumput [SUNGWOON]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang