Jejak di Ujung Terowongan
Minggu-minggu berikutnya di akademi dipenuhi dengan kegiatan yang intens. Alia telah memulai kerja sama dengan organisasi internasional, mendapatkan akses ke sumber daya dan teknologi canggih yang dapat membantu mengembangkan proyeknya lebih jauh. Meskipun merasa lega karena dukungan baru, dia tetap waspada terhadap kemungkinan ancaman yang bisa muncul kapan saja.
Pagi itu, Alia memeriksa perkembangan terbaru dari proyeknya dan mengadakan rapat rutin dengan timnya. Semua sistem keamanan telah diperbarui, dan data proyek kini lebih terlindungi. Namun, ada sesuatu yang mengganjal pikirannya—sebuah jejak yang tampaknya belum sepenuhnya terpecahkan.
Ketika rapat selesai, Alia menerima pesan singkat dari Dr. Adrian yang mengajaknya untuk bertemu secara pribadi. Alia segera menuju ke kantor Dr. Adrian dengan rasa penasaran yang mendalam.
“Alia, aku baru saja mendapatkan informasi yang sangat penting,” kata Dr. Adrian saat mereka duduk di ruang kerjanya. “Ada data baru yang menunjukkan bahwa Kumpulan Elit mungkin tidak bekerja sendirian. Kami menemukan tanda-tanda bahwa ada seseorang di dalam akademi yang mungkin telah berkolaborasi dengan mereka.”
Alia merasa kaget. “Jadi, ada pengkhianat di dalam akademi? Siapa orangnya?”
Dr. Adrian menggelengkan kepala. “Kami belum bisa mengidentifikasi orangnya dengan pasti. Namun, kami mendeteksi pola aktivitas yang mencurigakan di beberapa area administratif dan teknis. Kami perlu melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengungkap siapa yang mungkin terlibat.”
Dengan kesadaran bahwa ancaman bisa berasal dari dalam akademi, Alia merasa semakin tertekan. Dia tahu bahwa menemukan pengkhianat ini adalah kunci untuk melindungi proyeknya dan memastikan keselamatan timnya. Dia memutuskan untuk membantu dalam investigasi dan bekerja sama dengan tim keamanan.
Selama beberapa hari ke depan, Alia dan Dr. Adrian menyelidiki berbagai petunjuk yang mereka miliki. Mereka bekerja sama dengan tim keamanan untuk memantau aktivitas mencurigakan dan menganalisis data yang mungkin menunjukkan keterlibatan orang dalam akademi.
Satu malam, saat Alia bekerja larut malam di laboratoriumnya, dia menerima pesan yang tidak terduga dari seseorang yang mengaku sebagai “Pengawas”. Pesan tersebut berisi petunjuk bahwa ada sebuah dokumen rahasia yang disembunyikan di area arsip akademi yang bisa mengungkap identitas pengkhianat.
Dengan hati-hati, Alia mengikuti petunjuk dalam pesan dan menuju ke ruang arsip yang jarang digunakan. Di sana, dia menemukan sebuah kotak tersembunyi yang berisi dokumen-dokumen penting. Setelah memeriksa isinya, dia menyadari bahwa dokumen-dokumen tersebut mengungkapkan bahwa salah satu anggota staf akademi, yang selama ini dianggap sebagai sekutu, ternyata terlibat dalam konspirasi dengan Kumpulan Elit.
Dokumen tersebut menunjukkan bahwa staf tersebut telah memberikan akses ke sistem akademi dan informasi proyek secara diam-diam kepada Kumpulan Elit. Identitas pengkhianat tersebut adalah Prof. Joko, seorang dosen senior yang selama ini dikenal sebagai mentor yang dihormati.
Alia merasa marah dan kecewa. Prof. Joko selama ini dianggap sebagai panutan dan teman, tetapi ternyata dia memiliki agenda tersembunyi. Dengan bukti yang ditemukan, Alia segera melaporkannya kepada Dr. Adrian.
Dr. Adrian sangat terkejut dengan pengungkapan tersebut. “Ini adalah berita besar. Kita harus segera mengambil tindakan untuk mengatasi situasi ini dan memastikan bahwa Prof. Joko tidak lagi memiliki akses ke sistem dan informasi proyek.”
Alia dan Dr. Adrian bekerja sama dengan tim keamanan untuk menutup akses Prof. Joko dan memastikan bahwa semua data proyek tetap aman. Mereka juga melibatkan pihak berwenang untuk menyelidiki lebih lanjut dan mengambil tindakan hukum yang diperlukan.
Dengan pengkhianat yang telah terungkap dan diatasi, Alia merasa sedikit lega. Namun, dia juga tahu bahwa tantangan belum sepenuhnya berakhir. Kumpulan Elit masih ada di luar sana dan bisa jadi mereka memiliki rencana cadangan.
Malam itu, saat Alia merenung di laboratoriumnya, dia merasa semakin bertekad untuk melindungi proyek dan mimpinya. Dia tahu bahwa perjalanan ini penuh dengan risiko dan pengkhianatan, tetapi dia juga merasa lebih kuat dan siap untuk menghadapi apa pun yang mungkin datang.
Dengan dukungan yang terus mengalir dari organisasi internasional dan tekad yang semakin bulat, Alia berkomitmen untuk melanjutkan perjuangannya dan memastikan bahwa proyeknya mencapai kesuksesan yang diimpikannya.
---
KAMU SEDANG MEMBACA
Mimpiku
Science FictionDi Jakarta, Alia adalah seorang siswa SMA dengan tekad yang kuat dan impian besar untuk menciptakan proyek teknologi yang dapat mengubah dunia. Namun, perjalanan menuju impian itu tidaklah mudah. Saat dia memasuki masa kuliah dan mulai mengembangkan...