Haiii aku up lagiiii mana nih yang nunggu extra chapter, happy reading💗💗💗💗💗💗
Di ruangan rumah sakit yang sunyi, hanya suara monitor jantung yang mengisi keheningan. Bip-bip-bip monoton itu sudah menjadi satu-satunya tanda bahwa pria yang berbaring di ranjang itu masih bertahan, meski telah terbaring tak sadarkan diri selama setahun.
Pintu ruangan Tulip terbuka, menampilkan sosok pria dengan kacamata miliknya dan seorang pemuda manis lain yang menggandeng pria berkacamata itu.
Wonwoo mendudukkan dirinya di sebuah kursi di sebelah ranjang, menggenggam tangan Scoups yang dingin dan tak bergerak, ditemani Hoshi, pacarnya, yang setia berada di sisinya.
Sejak hari itu, ketika kecelakaan tragis merenggut nyawa adiknya, hidup Wonwoo berubah selamanya. Ia merasa seperti ada bagian dari dirinya yang hilang.
Hoshi menatap Wonwoo dengan penuh pengertian, berusaha menghibur pacarnya yang kini dipenuhi rasa kehilangan. "Wonwoo, dia akan bangun. Kita harus percaya," kata Hoshi lembut, namun kata-katanya seolah terjebak di antara harapan dan keraguan.
Wonwoo hanya mengangguk, Ia mungkin sering berdebat dengan adiknya, tapi jauh dari lubuk hatinya ia merasa seperti seorang kakak yang tidak berguna yang tidak dapat menjaga adiknya sendiri. Ia merasa telah gagal menjadi seorang kakak yang ia janjikan semasa kecil pada Scoups.
Tiba-tiba, suara monitor jantung mulai bergetar, bip-nya semakin cepat. Wonwoo menatap terharu. "Hoshi! Monitornya berubah!" teriaknya dengan suara penuh harap. Hoshi segera menekan tombol untuk memanggil dokter. Dalam hitungan detik, dokter dan perawat bergegas masuk ke dalam ruangan, suasana tiba-tiba dipenuhi kegembiraan dan ketegangan.
Wonwoo tak bisa berpaling dari wajah Scoups yang kini perlahan menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Dengan mata setengah terpejam, Scoups membuka matanya perlahan, seolah-olah berjuang melawan kegelapan yang menyelimutinya. Saat matanya akhirnya terbuka, Wonwoo merasa seolah dunia di sekitarnya berhenti sejenak.
" Wonwoo Hyung..." suara lembut Scoups keluar, Air mata tak tertahan mengalir di pipinya.
"Scoups, kau akhirnya bangun!" teriaknya, suaranya penuh dengan campuran kebahagiaan dan kelegaan.
Seketika, suasana di ruangan itu dipenuhi dengan suara tangis bahagia. Wonwoo merangkul Scoups erat, tak ingin melepaskannya lagi. "Aku di sini, Scoups.Aku selalu di sini untukmu." Perasaannya campur aduk, rindu, harapan, dan kebahagiaan.
Kemudian, Hoshi segera menghubungi orang tua Scoups. Ia yakin bahwa Eomma dan Appa akan sangat senang mendengar kabar ini. Saat kedua orang tua Scoups tiba, wajah mereka dipenuhi kekhawatiran dan harapan. Namun, ketika mereka melihat putra bungsu mereka sudah sadar, air mata penuh kebahagiaan mengalir di wajah mereka.
"Anakku! Kau kembali!" teriak Yonna, memeluk Scoups seolah tak ingin melepaskannya lagi. Siwon pun berdiri di samping, menatap dengan mata penuh haru. "Kami selalu berdoa untukmu, Nak... Kami tak pernah kehilangan harapan."
Scoups menangis melihat dirinya yang masih diberi kesempatan untuk kembali ke dunia aslinya dan bertemu dengan Eomma, Appa, Hyung dan Pacar Hyungnya. Ia merindukan semua ini. Ia memeluk erat Eomma dan Appa, dia tidak ingin melepaskan mereka.
Namun, di dalam hatinya, ada ruang kosong yang tak bisa diisi oleh siapa pun. Kenangan tentang Mingyu, pria yang telah mengisi hidupnya di dunia Joseon, kembali membanjiri pikirannya. Ia teringat akan senyumnya, canda tawanya, dan saat-saat penuh cinta yang mereka habiskan bersama.
“Eomma, Appa, aku... aku merindukan kalian,” katanya terisak, "Tapi... di mana Mingyu?" pertanyaannya tiba-tiba menggantung di udara, memecah momen kebahagiaan yang seharusnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MR. QUEEN - GYUCHEOL
RomanceOriginal Stories by Gyuucheoliest ❤️ Disclaimer: Cerita ini adalah bxb dan bukan gender switch. Jadi Scoups tetep laki laki tapi dia harus bertukar tempat jadi ratu di jaman ini. Sinopsis: Bagaimana jadinya Scoups yang merupakan mahasiswa tingkat...