01

758 37 1
                                    

~ flashback 10 tahun lalu ~

Pukul 20.00 wib "Nda mau besok, Pokoknya zoya mau beli boneka dino sekarang!" Rengek anak kecil. "Kasian papa zee baru pulang kerja, besok aja ya" kata mama supaya anak kecil tadi berhenti merengek, "Hiks., nda mau nda mau nda mau, sekarang mama sekarang ayo pa ayo beli bonekanya sekarang, hiks." Zee mulai menangis. "Yaudah ayo ma berangkat sekarang aja biar ga terlalu malam kasian zizi kalau nangis terus". Sementara itu di ruang keluarga shani dan gracia sedang menonton Televisi bersama christy yang sudah tidur dipangkuan gracia. "Papa sama Mama mau kemana udah malam gini" shani "ini zizi minta belikan boneka dino" ucap sang mama "ga bisa besok aja apa?, udah malem loh pa, papa juga baru pulang dari luar kota" ujar gracia karena khawatir, "udah gapapa kasian zizi nangis terus" jawab sang papa "yaudah hati-hati pa" ucap keduanya.
Namun saat hendak pulang di tengah perjalanan ada pengemudi truk muatan yang sedang mabuk berkendara secara ugal-ugalan, terjadilah kecelakaan beruntun salah satu korbannya adalah keluarga azizi. Semua korban dibawa menuju RS. Natio

"Kok firasatku ga enak ya" batin shani, tiba-tiba gracia berteriak, "Ci, itu mobil papa,itu mobil yang papa pake tadi keluar sama zizi sama mama" ucap gracia sambil menunjuk ke TV saat ada breaking news, sontak membuat Shani dan Gracia panik dan langsung bergegas menuju RS milik keluarganya, dengan Christy yang masih setengah sadar dan belum mengetahui apa yang terjadi.

"Gimana dok keadaan keluarga saya? Apakah semua baik baik aja? Jawab dok!!" Teriak Shani "Maaf, Pak Bobby meninggal ditempat, Bu Frieska dan Azizi mengalami koma, mereka sedang di rawat di ruang ICU" jawab dokter, sontak jawaban dari dokter tersebut membuat Shani Lemas dan menangis. "Ini ada apa cige? Kok ci shani sama cige nangis? Mama papa sama zoya mana kok kita kesini?" Tanya christy, "Papa meninggal karena kecelakaan, mama sama zoya sekarang koma" ucap gracia sambil menangis dan memeluk christy.
Akhirnya pecah tangisan sang adik karena mengetahui keadaan yang sedang terjadi, "ga mungkin tadi toya masih mimpi main sama papa" ucap christy sambil menangis dipelukan kaka keduanya itu.

Setelah mengurus pemakaman sang papa Gracia pulang untuk mengajak christy istirahat karena kelelahan, sedangkan Shani langsung kembali menuju Rumah Sakit karena mendapat kabar bahwa mamanya telah siuman, "ma gimana keadaan mama? Ada yang sakit? Mau shani panggilin dokter?" Tanya shani, "ci, cici anak yang hebat cici mirip kayak papa, mama mau kalian harus saling menyayangi, harus saling melindungi, jangan salahkan siapapun atas kecelakaan ini, ini memang sudah takdir, mama titip gracia, dan juga si kembar zoytoy ya ci, maaf mama harus maksa pundak kamu untuk lebih tegar diusiamu saat ini, mama pamit dulu kayaknya papa ga mau sendirian disana, mama selalu sayang kalian" ucap frieska sebelum kesadarannya menghilang "dok tolong, dok mama saya kenapa dok?!" Panik Shani "Maaf, Bu frieska sudah meninggal Shan" Tangis shani semakin pecah, belum juga sembuh dari luka ditinggal oleh sang papa kini mamanya juga pergi meninggalkannya.

"Halo Ge, Mama ge Mama udah ga ada ge, hiks. hiks" ucap shani via telepon, "apasih ci, jangan becanda deh ga lucu!" Ucap Gracia dengan nada bergetar, "sekarang kamu ke rs ajak toya, setelah ini kita urus pemakaman mama ge". Setelah mendapat kabar itu, Gracia dan Christy berangkat ke Rumah sakit. Setelah menyelesaikan proses pemakaman Shani dan adik-adiknya kembali kerumah, mereka duduk diruang keluarga dengan suasana hati yang masih berkabung dan emosi yang tidak stabil,"coba aja zizi ga rewel minta beliin boneka, pasti mama papa masih ada disini" ucap gracia, "jadi mama sama papa kecelakaan karena zoya ci?" Potong christy, shani hanya mengangguk sebagai jawaban, dia tidak punya tenaga lagi karena kejadian sial yang beruntun ini. "Kamu bukan kakaku, kamu cuma benalu dihidupku zoy" batin christy. Suasana ceria dan bahagia dirumah itu seketika berubah.

Dua minggu berlalu, Shani kembali ke rumah sakit karena mendapat kabar dari bahwa azizi sudah melewati masa kritisnya. "gimana keadaan azizi dok?" Tanya shani "dari segi fisik dan motorik saudari azizi tidak mengalami kerusakan akibat kecelakaan, namun.... Saudari azizi harus kehilangan indra penglihatannya disebabkan serpihan kaca menggores kedua matanya dan merusak saraf penglihatannya, apabila mencoba untuk melakukan operasi sangat berbahaya karena saraf dari pasien sudah rusak, dikhawatirkan akan merusak saraf lainnya, dan juga mencari pendonor itu tidak mudah " ucapan dokter tersebut membuat shani terdiam. Setelah berkonsultasi dengan dokter, Shani menuju ruang inap azizi, dia menatap adiknya dengan perasaan yang bercampur aduk, disatu sisi dia kasihan kepada adiknya yang masih berumur 7 tahun, tapi disisi lainnya dia benci adiknya karena menyebabkannya kehilangan orang tuanya, disaat yang sama azizi mulai sadar dan berteriak "akrhhggg, gelapp, mamaa sama papaa dimana? Zizi takut disini gelap maa, ci shani ci ge cici dimana? Toya toy tolong toy gelap toy" panik azizi, shani pun panik dan langsung memencet tombol untuk memanggil dokter, setelah menyuntikkan obat bius, azizi mulai tertidur kembali. Setelah azizi sadar, dia memanggil keluarganya, mulai dari mama papanya, cici-cicinya, dan juga adiknya. Namun disana cuma ada ci shani yang menunggunya "azizi, dengerin ini ci shani" "ci shani kenapa disini gelap ci?" "Kamu ga bisa lihat lagi zee, gara gara kecelakaan itu, dan juga gara gara kamu mama sama papa meninggal". Azizi hanya bisa diam mencerna perkataan dari kaka nya itu, "cici ga akan pernah maafin kamu." Ucap shani sebelum pergi mengurus administrasi rumah sakit karena azizi diperbolehkan untuk pulang.

~ flasback end ~

Teman Azizi - Adel- Olla- Oniel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Teman Azizi
- Adel
- Olla
- Oniel

Teman Ci Shani
- Feni
- Sisca

Temen Ci Gre
- Chika
- Anin

Temen Christy
- Flora
- Muthe
- Jessi

Senja?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang