09 🔞

816 25 1
                                    

Pukul 19.30 WIB
.
.
Di waktu yang sama Marsha terbangun dari tidurnya,  ia teringat setelah becerita, bercengkrama dengan Azizi sampai mereka tertidur, melihat jam menunjukkan waktu makan malam, marsha membangunkan Azizi yang yang tertidur di dalam pelukannya.

" sayang, bangun yuk, waktunya makan malam " ucap marsha sembari membelai rambut Azizi.

" eughh ... jam berapa ini mom? " ucap Azizi yang masih nyaman dalam pelukan Marsha, dengan posisi kepala dalam ceruk leher jenjang Marsha.

" bangun yuk, udah jam setengah delapan, ayo aku anter ke kamar mandi, terus kita makan malam " ucap Marsha yang masih setia membelai rambut Azizi.

" hah udah malem, aku harus pulang mom, nanti cici aku marahin aku " ucap Azizi yang ingin beranjak bangkit dari tidurnya.

" tenang aja sayang, aku udah bilang ke ci Shani kalau kamu nginep di rumah aku " ucap Marsha menahan lengan Azizi.

" tapi mommy ga bilang yang aneh-aneh kan sama ci shani " ucap Azizi gelisah

" iyaa tenang aja, udah ayo ke kamar mandi, cuci muka terus kita makan malam " ajak Marsha sembari menggendong Azizi ala bridal style.

di meja makan Marsha menyuapi Azizi dengan penuh kasih sayang, di mata Marsha Azizi bak Bayi besar yang lucu dan menggemaskan, sesekali ia mencubit pipi Azizi.

" mom ghak mahkan ughak " ucap Azizi yang mulutnya masih dipenuhi makanan

" di telen dulu sayang, tenang aja mommy cukup nyemil aja, soalnya habis ini gantian mommy yang mau makan kamu " ucapan Marsha ambigu membuat Azizi mengerutkan dahinya.

" hmm, apa kak Marsha mau aku suapin juga? " batin Azizi mencerna ucapan Marsha

" ya udah mom habis ini ya " ucap Azizi santai

Mendengar balasan Azizi, Marsha tersenyum bahagia, Azizi tidak tau bahwa malam ini akan jadi Malam yang panjang baginya.
.
.
" mammya udah habis, ututu pinter banget bayi besar aku " ucap Marsha seraya membersihkan ujung bibir Azizi yang sedikit belepotan.

" sekarang gantian, mommy yang aku suapin, tapi mommy ambilin ya nasi sama lauknya " ucap Azizi polos

" no no babe, aku mau nya makan kamu " ucap Marsha menggoda Azizi dengan mengusap bibir Azizi dengan lembut

Azizi menegang akibat perbuatan Marsha. Azizi hanya memejamkan matanya, ia terbuai suasana, menikmati setiap sentuhan jari-jemari Marsha.

" pindah ke kamar aja, let me eat you freely "
Ajak Marsha yang melihat Azizi yang mulai terbawa suasana, Azizi hanya mengangguk kecil, tanpa Basa-basi Marsha menggendong Azizi ala bridal style.

Ia melempar Azizi ke atas kasur serta menindihnya.

" you look so hot babe, I'm so fucking happy to be your lover " ucap marsha, ia menatap setiap inci wajah kekasihnya

Cup....
Azizi merasakan benda kenyal menempel di bibirnya, kecupan lembut itu perlahan berubah menjadi lumatan penuh nafsu, lidah Marsha menyeruak masuk mengabsen apapun yang ada di dalam mulut Azizi, lidah mereka saling berpautan, aktivitas pertukaran saliva antar mereka terhenti akibat pasokan oksigen menipis.

Hah hah huh ....
" ahhh ... mhhhpppp mom don't do that Ahhh ahhh ouhhh " desahan Azizi karena tangan Marsha menyelinap masuk ke dalam celana nya.

" your hole so wet babe, lemme handle this one " ucap Marsha

Marsha mengelus permukaan celana dalam Azizi, dan sedikit menekan tonjolan kecil yang ia rasakan.

Ia melucuti bawahan Azizi, hingga tereksposlah vagina yang dihiasi bulu-bulu halus.

Senja?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang