10 (21+)

722 28 0
                                    

Setelah kejadian itu kedekatan Azizi dan Marsha lebih terasa, Azizi menjadi lebih clingy ketika bersama Marsha, Azizi yang sejak kecil tidak pernah merasakan kasih sayang dari orang terdekatnya menjadi lebih manja ketika bersama Marsha. Ia nyaman dan Aman ketika bersama Marsha.

tentu saja ada yang tidak suka akan hal itu, ada yang iri dengan Marsha karena bisa dekat dengan Azizi dan ada juga yang tidak terima kalau Azizi bahagia. Adel dan Crishty orangnya.

Adel tidak suka ada orang mesra dengan Azizi, ia merasa hanya dirinya yang pantas bersanding dengan Azizi, Adel menjadi lebih agresif jika bersama Azizi, mungkin sekarang tahap Adel bukan lagi cinta tapi sudah memasuki tahap obsesif.

Azizi sering overthinking "Kenapa Adel berubah?, apa gue ada salah sama tu anak? Kenapa dia jadi berlebihan banget kalau interaksi sama gue. " itu yang sering terlintas dipikiran Azizi.

Karena beberapa minggu terakhir, adel sering berlebihan jika sedang bersama Azizi, entah verbal atau physical, entah menggodanya atau menyentuh bagian intim Azizi.
.
.
.
.
Pukul 09.30 WIB
Bel sekolah pertanda Istirahat pertama telah tiba..

" zee ayo kantin, ada menu baru katanya " ajak Adel

" ga dulu deh del, gue disini aja, lagian gue juga bawa bekal dari bi asih " tolak Azizi

" ga asik lo zee.. "
" udah Ayo ikut gue ga usah banyak tanya "
Ucap adel dan menarik paksa tangan Azizi.

" aw pelan del kalau jalan, udah tau gue buta, mau kemana sih? " ucap Azizi geram dengan sahabatnya.

Adel hanya diam menghiraukan Azizi, ia hanya berjalan dan masuk ke dalam sebuah ruangan dan menguncinya, Azizi yang mendengar suara pintu terkunci menjadi ketakutan.

" del, ngapain lu kunci pintunya? Lu bawa gua kemana del ? " ucap Azizi panik

Adel tersenyum melihat wajah panik Azizi, baginya sangat menggemaskan.

" udah zizi, tenang aja jangan banyak tanya dan nikmati aja sensasinya " ucap adel tepat disamping telinga Azizi, tentu Azizi merinding akibat perbuatan Adel.

Cup ....
Adel melumat bibir Azizi tangan kanannya menahan tengkuk Azizi untuk memperdalam lamutannya, lidahnya menyeruak masuk untuk mencari lidah Azizi, tangan kirinya basa-basi langsung meremas payudara dari luar seragamnya.

" mmmpphhh ahh delllhh.. jangan del, ini sekolahh dell ahhh ... " desah Azizi.

Tangannya beralih menyibak rok yang Azizi kenakan, memperlihatkan underwear bermerk Calvin Klein berwarna Abu-abu yang menutupi vagina Azizi.

" ahhh dell plisss guaaa m-mohon jangann hiks .. " ucap Azizi menahan tangisnya, rasanya sakit sekali dikhianati oleh sahabat sejak kecil.

Mendengar Azizi hendak menangis, Adel membungkam Azizi dengan Mulutnya, dan tangannya masuk kedalam celana dalam azizi.

" ahhh shhhh dell jangan dimasukin ahhh.. " desah Azizi yang merasakan dua jari adel menerobos masuk lian labianya.

Adel merasakan vagina Azizi semakin menjepit jarinya jadi mempercepat kocokannya, karena ia tau bahwa Azizi sebentar lagi mencapai orgasmenya.

" ahhh ... faster dell, gua mau keluarr ahhh, adelll ahhhh " desah panjang Azizi pertanda ia telah mencapai klimaks. Tubuhnya ambruk dalam pelukan Adel.

" i love you zee " ucap Adel yang terdengar menyesal

" hikss... hikss... lu jahat del, lu berubah, lu bukan Adel sahabat gue yang gua kenal, gue salah apa sama lu del " pecah sudah tangis Azizi

" lu tanya lu salah apa sama gue?! asal lu tau zee, gua suka sama lu dari lama, tapi lu malah jadian sama Marsha Marsha itu yang baru masuk ke hiduplu, gue cemburu liat lu jalan sama Marsha, lu ga pernah mikirin gue, mikirin perasaan gue " bentak Adel seraya mencengkram pipi Azizi.

Senja?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang