07

398 27 2
                                    


" Hy Babe, ayo kita pulang, aku udah bilang ke mang ujang, kalau aku yang mulai sekarang anter jemput kamu " ucap wanita tersebut

Azizi mengenali pemilik suara itu, dia bergetar ketakutan dan mengeratkan genggaman pada adel.

" siapa lu? Mau nyulik sahabat gua ya!? " ucap Adel yang merasakan ada yang aneh antara Azizi dan wanita tersebut.

" kamu pasti Adel ya, kenalin nama aku Marsha pacar Azizi " jawab Marsha dengan tenang.

Mendengar nama Marsha, adel menjadi emosi.

" ANJING!! ELU YANG UDAH NYAKITIN SAHABAT GUA!! " Ucap Adel meledak-ledak. Namun Azizi langsung memeluk Sahabatnya.

" udah del jangan marah-marah, gua duluan ya " ucap Azizi menenangkan Adel

Marsha hanya tersenyum remeh mendengar adel emosi, Azizi melepaskan pelukannya, Adel terdiam mendengar perkataan Azizi

Lantas Marsha menggenggam tangan Azizi dan mengajaknya masuk kedalam mobil, meninggalkan Adel yang masih terdiam di tempat.
.
.

" kenapa kamu yang jemput aku? Mang ujang kemana? " tanya Azizi.

" babe, aku udah bilang malam itu, kalau kamu milikku, dan aku udah izin ci Shani buat itu " ucap Marsha.

Azizi yang mendengar itu hanya terdiam gelisah dan ketakutan, ia menggenggam erat ujung seragamnya.
Melihat Azizi yang begitu menggemaskan Marsha bergerak mendekatkan diri, hingga Azizi dapat merasakan deru nafas Marsha.

" mau ngapai kamu Sha? " ucap Azizi kebingungan karena ia bisa merasakan Wajah Marsha begitu dekat hingga...

Cup...
Kecupan lembut pada bibir Azizi.

" cuma mau cium kamu dan makein sabuk pengaman " jawab Marsha
.
.
.
.
Mereka berdua terdiam di dalam mobil dengan pikiran masing-masing
Azizi merasa perjalanan terasa begitu lama

" Sha, kok perjalanannya lama banget? Kamu ga lupa jalan kerumahku kan? " tanya Azizi

" sapa bilang kita kerumah kamu, aku mau ajak kamu ke rumahku babe, oh iya btw aku lebih tua dari kamu loh " jawab Marsha

" berarti aku harus panggil kamu kak Marsha, ci Marsha atau apa? " tanya Azizi

" no no, don't call me kak, you can call me Mommy " ucap marsha

" hah, Mommy, apa-apaan, ga mau ga mau, malu aku " ucap Azizi menolak, karena ia tak mau terlihat seperti sugar baby.

Mendengar itu Marsha menepikan mobilnya, dan mencengkram pipi Azizi supaya menoleh ke arahnya dan berkata.

" Azizi Shafa Natio, You are my pet, so don't go against anything I say, the dog is obedient to its master " ucap Marsha dengan tegas.

Azizi yang mendengar itu ketakutan, tapi ia tetap berusaha menolak itu.

" aku ga mau kak " ucap azizi lirih namun masih bisa didengar Marsha.

Mendengar itu Marsha ternyum dan mengeluarkan hp nya untuk memutar sesuatu.

" hmmm, gimana kalau sampai ci Shani tau, oh aku punya ini " ucap Marsha memutar Video

Azizi terkejut dengan suara yang berasal dari video itu, pasalnya video itu berisikan suaranya memohon " shaa puasin zizi, fuck me please, im your pet right now and forever " suara dari video yang didengar Azizi. Melihat ekspresi Azizi terkejut membuat Marsha tersenyum penuh kemenangan.

" gimana babe, yakin mau nolak perkataanku aku " ucap Marsha, Azizi hanya membalas itu dengan gelengan kepala.
.
Marsha pun melanjutkan perjalanan menuju rumahnya.
.
.
.
di rumah Marsha, hanya terdapat art dan beberapa tukang kebun, ia membeli rumah yang stategis dekat dengan kantor dan club, memilih tidak tinggal bersama orang tuanya agar memudahkannya membawa perempuan untuk menyalurkan nafsunya.

Senja?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang