Senja?

04 🔞

Namaku Azizi, panggil aja zee" jawab azizi seadanya, jujur dia mudah gugup dengan kehadiran orang asing disekitarnya. Tapi untungnya marsha seorang social butterfly yang mudah bergaul dengan orang baru.

Marsha terus mengajak azizi ngobrol hal-hal random, dan marsha mengetahui bahwa azizi masih kelas 11, dan dia penyandang tuna netra, tapi azizi tidak memberitahu marsha bahwa dia juga bermarga Natio.

Dari sekian panjang obrolan, ada sesuatu yang mengganjal bagi zee, "marsha kok nyebut orang tuanya Mama dan Mommy?" Batin zee

Dengan memberanikan diri Azizi menanyakan hal yang ia pikirkan, "Maaf Sha, aku mau tanya, kok kamu nyebut orang tua kamu Mama dan Mommy, papa kamu kemana?" Tanya azizi dengan polosnya,
Hal itu membuat marsha tertawa

"Zee, kamu kan anak IPA, kamu tau ada istilah futa?" Azizi mengangguk paham "jadi mama aku adalah seorang futa, dia memiliki kelainan fisik dan hormonnya cenderung ke pria dan gen nya nurun juga ke aku" jawab marsha.

Azizi terkejut, " jadi kamu juga futa sha?" Tanya azizi

" hmmmm..... Zee aku tidur disini ya, Aku ga bisa tidur kalau ditempat baru" bukannya menjawab pertanyaan azizi marsha langsung menaiki kasur king size milik Azizi yang belum di setujui oleh pemilik kasur itu.

Azizi yang polos hanya diam dan merasakan pergerakan diatas kasurnya, dan ia sadari ada tangan yang melingkar di perutnya, lalu Marsha memeluk erat dan membisikkan sesuatu yang membuat Azizi terdiam ketakutan.

"Kamu keluarga Natio kan, semua saudarimu tidak ada yang menganggap kehadiranmu kan, karena mereka malu punya saudari yang tuna netra, makanya saat kamu memperkenalkan dirimu hanya mengucapkan nama depanmu, iyakan Azizi Shafa Natio" ucap marsha tepat disamping telinga azizi.

"N-Ngga B-bukan, A-aku bukan bagian keluarga ini, K-kamu salah marsha" ucap azizi berbohong untuk mengelak, marsha tersenyum melihat azizi yang gelapan.

Lalu marsha beranjak dari tempat tidur untuk mengambil album foto masa kecil yang ia ambil dari meja belajar azizi, di dalamnya banyak fotonya masa lalu keluarga natio.

"Disini ada album foto masa kecil keluarga Natio yang mungkin kamu lupa untuk menyuruh art mu menyembunyikannya" ucap marsha yang kembali naik ke kasur milik azizi.

Azizi yang mengetahui hal tersebut ketakutan bagaimana nasibnya ditangan keluarganya kalau ada orang lain yang tau bahwa dirinya adalah bagian dari keluarga Natio.

"Aku mohon jangan kasih tau siapapun tentang hal itu, please aku mohon, aku bakal lakuin apapun yang aku bisa asal kamu ga bocorin hal tersebut" mohon azizi dengan tangan menyatu. Marsha tersenyum penuh kemenangan mendengan permohonan Azizi.

"Apapun ya zee" tanya marsha, azizi hanya membalas dengan anggukan.

" yaudah kalau gitu, Mulai hari ini kamu milikku, ga boleh ada yang nyentuh kamu selain aku" ucap marsha yang memeluk erat azizi, azizi terdiam mencerna apa yang dikatakan marsha.

"Maksudnya gimana sha? Aku milik kamu? Nyentuh aku selain kamu? Maksudnya gimana sha?" Tanya azizi polos.

Mendengar pertanyaan beruntun milik azizi, marsha menarik azizi agar mereka berhadapan, dan posisi mereka begitu intim, hingga mereka bisa merasakan deru nafas satu sama lain.

" kamu pacarku, lebih tepatnya you're my sugar baby" ucap marsha sangat sexual, azizi hanya terdiam mendengar penjelasan marsha.

Kemudian marsha memegang dagu azizi lalu mengusap lembut bibir ranum milik kekasihnya,
disuasana yang hening dan sunyi

Cup..

marsha mencium lembut bibir milik kekasihnya, Azizi terkejut dengan perlakuan Marsha, ia mencoba melepaskan pelukan Marsha, namun tangan kanan Marsha menahan tengkuk milik azizi untuk memperdalam ciumannya, Marsha memasukkan lidahnya mengabsen setiap yang ada didalam mulut azizi dari ciuman lembut penuh kasih sayang beralih menjadi ciuman ganas penuh nafsu, tangan kirinya meremas pantat azizi.