Part 10

523 47 13
                                    

"Ok, kita mulai sekarang!"

Jiwon berpose sesuai intruksi dari sang fotografer yang memotret dirinya dan sialnya bersama aktor itu yang ikut andil dalam mengiklankan produk yang mengaitkan dalam kerja sama.

Jiwon melirik ke arah tangan yang merangkul pundaknya itu, ada rasa tak nyaman dengan pose mereka kali ini. Namun, hal itu tak berlangsung lama ketika mereka ganti pose kembali.

Tidak sampai di sana, Jiwon juga melakukan sesi adegan untuk video klip iklan itu bersama dia bernama Kim Sang Bum dengan beberapa kali take.

Selama bekerja Jiwon di buat cukup jengkel karena lelaki itu terus saja menempel bak lem yang merekat seperti parasit. Jiwon hanya sedikit risih dengan tatapan orang-orang yang menatap keduanya penuh dengan tanda curiga maupun berasumsi yang tak benar.

Seberusaha mungkin Jiwon menghindari Kim Bum namun sepertinya lelaki itu terus saja mengambil kesempatan jika itu ada.

Jiwon menghampiri Boju yang tengah bercermin, "Hindari aku dari dia, aku risih dengannya."

Setelah berkata demikian Jiwon langsung pergi dari ruangan sana bersamaan dengan Kim Bum yang akan mengikutinya pergi. Buru-buru Boju menghadang pria tampan tersebut.

"Eh--eh! Mau kemana?"

"Majikanmu sendiri pergi kemana?" tanya Kim Bum.

Boju memikirkan ide sambil merangkul lengannya, "Ah-- Ulala! Boy! dia sedang ingin pergi keluar sebentar, Jiwon itu tipikal orang yang suka menyendiri. Biarkan saja, lagipula jika kau ikuti dia akan berubah menjadi macan tutul."

"Tapi--" Kim Bum ingin melepaskan rangkulan itu tapi Boju semakin menariknya paksa.

"Sudah! Biarkan saja, lebih baik kau bersamaku."

Boju merasa senang karena ia mendapatkan brondong tampan yang sangat mempesona, sedangkan Kim Bum pasrah karena Boju tak ingin membiarkannya menyusul Jiwon pergi.

Jiwon berjalan menyelusuri lorong kantor perusahaan iklan itu tidak menentu arah, yang pasti ia merasa ingin sendiri saat ini.

Berada satu dengan lelaki itu membuatnya sedikit tak leluasa, ia memilih menghindar namun Kim Bum berusaha mendekatkan diri.

Di depan Jiwon merasa lorong semakin terlihat jauh dan panjang hingga merasa ia tak menemukan titik celah ujungnya itu, terus berjalan saja orang-orang semakin sedikit saat Jiwon berjalan ke depan.

Jiwon melihat sekitar dengan hawa kini terasa dingin dan sunyi, semua orang seketika menghilang membuat Jiwon sedikit berlarian dalam kebingungannya.

Di sisi lain, orang-orang yang melihat Jiwon seperti itu merasa heran dengan sikapnya yang begitu tak biasanya. Terlihat kebingungan dan tidak tahu dimana ia berada sekarang.

Terus berjalan sampai ia tak sadar jika di depan sana ada sebuah tangga darurat yang menuju arah bawah. Sebelum Jiwon melangkah, seseorang sudah lebih dulu menariknya.

"Kau gila?! Jika kau jatuh dengan berjalan seperti itu, bagaimana?!" Soo Hyun menatapnya tajam.

Akan tetapi Jiwon hanya melihatnya kosong, dan Soo Hyun menyadari prilaku sang istri langsung menggoyangkan pundaknya untuk menyadarkan Jiwon.

"Hei! Kim Jiwon?!"

Jiwon mengerjapkan kedua matanya cepat, seketika tubuhnya menegang kaku bersamaan tatapan mereka bertemu. Jiwon memperhatikan dimana ia berpinjak, semua orang memperhatikan mereka berdua saat ini.

Jiwon langsung menghabur memeluk Soo Hyun dengan perasaan tak karuan, ada rasa takut dan sedih dari dalam dirinya. Soo Hyun sendiri heran akan sikap sang istrinya yang tiba-tiba.

Queen of DramaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang