Part 12

416 45 5
                                    

Pada pukul 20.35 KST, Soo Hyun memutuskan pergi ke Psikiater dirinya merasa frustrasi dengan keadaannya sekarang dan dirinya butuh menanyakan hal-hal tentang mentalnya pada seorang psikiater.

Soo Hyun hanya tidak ingin dirinya terus merasakan tertekan dan berujung Stres maupun Depresi, ia sedang ingin di dengarkan dan butuh solusi.

Manager Min mengetahui hal itu tapi Soo Hyun meminta hanya ia yang akan pergi sendiri, kini ruangan itu sudah ada dirinya dan Psikiater Park yang terbaik.

"Aku merasa tertekan akhir-akhir ini, di sebabkan orang-orang selalu membandingkan bakatku dengan istriku setelah menikah. Bahkan, keluarga istriku juga beranggapan bahwa setelah menikah namaku jadi lebih bersinar berkat istriku. Aku merasa tidak bisa menjadi diriku sendiri dengan kemampuan serta bakat yang aku punya, sebelumnya hubungan pernikahan kami selama tiga tahun tidak mudah. Kami sempat terlibat masalah pribadi hingga berujung jarang komunikasi atau berinteraksi satu sama lain walau sekedar berbincang bersama dalam waktu sebentar. Kami sibuk dengan pekerjaan masing-masing dan aku semakin muak ketika dia sudah tidak peduli padaku, dan lagi mertuaku selalu mendesakku untuk mengirimkan uang jatah nafkah istriku kepada dirinya saja."

Ungkapan Soo Hyun di catat langsung oleh psikiater Park di buku jurnal, mencatat beberapa bagian penting mengenai mereka yang secara mental bermasalah dalam psikis akibat keadaan dan kondisi.

"Lalu, kebetulan minggu kemarin Dramaku sudah di rilis dan kalah saing dengan Drama istriku yang masih viral karena bulan kemarin di rilis terlebih dulu membuat pihak Produser dan Manajemen serta Sutradara mencoba menaiki minat Drama kami dengan rencana. Yang di mana rencana itu berdampak hampir buruk bagi reputasiku dan sedikit membuatku frustrasi, ya walaupun sekarang sudah naik rating karena rencana itu berhasil. Lalu untuk memulihkan nama, aku telah memposting foto kebersamaan kami di media sosial hingga opini publik mengenai diriku yang berselingkuh perlahan terganti dengan suami yang cinta istri. Padahal aku tak munafik bahwa aku hanya memanfaatkan hubungan itu atas usulan temanku yang menjadi manajerku, tetapi-- tidak menutup kemungkinan bahwa karena hal itu hubungan kami menjadi lebih baik sekarang ini."

Soo Hyun menghela nafas dengan pandangan lelah terus menatap ke depan, dan Psikiater Park tetap mendengarkan dengan baik serta mencatatnya.

"Dan kini puncaknya aku di buat bimbang, antara ingin lepas dari keadaan itu dan memutuskan hubungan agar merasa bebas atau bertahan dalam pernikahan kami?" Soo Hyun menatap Psikiater Park untuk meminta solusinya.

"Tn Kim, saya mengerti perasaan Anda. Ini tidak mudah untuk Anda jalani dengan persepsi orang-orang yang mengutarakan pendapat mereka. Itu wajar menurut saya karena Anda seorang Aktor dan istri Anda seorang Aktris, semua orang hanya melihat kalian dari balik layar kamera. Membandingkan kemampuan atau bakat itu opsional namun mungkin cara penyampaian mereka yang tidak Anda terima menjadi kacaunya emosional yang tak terkendali, mereka beranggap opsi ini dan itu menjadi satu lalu Anda menyimpulkannya dengan pandangan yang menurut Anda tidak benar. Padahal, bahwa sebenarnya mereka hanya membicarakan fakta yang ada. Anda harus sadar akan keadaan sendiri dan belajar menerima hal demikian dalam hidup Anda tetapi tidak mengubah diri Anda menjadi orang yang berbeda.

Untuk urusan rumah tangga, perlu adanya saling komunikasi, saling mengerti, dan membagi waktu bersama. Kalian bisa tanya diri kalian satu sama lain, apa yang kalian rasakan selama ini. Istri Anda tidak peduli mungkin ada penyebabnya, Anda bisa menanyakan hal itu agar dapat memahami istri Anda. Jika soal mertua Anda menekan, Anda dapat membicarakannya dengan baik-baik apa yang Anda rasakan selama ini dan memintanya untuk mengerti."

Soo Hyun terdiam, begitu serius memperhatikan setiap jawaban dari Psikiater Park dengan cermat.

"Tetapi-- jika mertuaku tidak mau mengerti, bagaimana? Dan juga, andai istriku tidak bisa di ajak berbincang mengenai hubungan kami, apa yang harus aku lakukan?"

Queen of DramaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang