part 8

402 37 2
                                    

Shikamaru, dari tempat duduknya menatap gadis kecil yang sedang merona dan gelagapan hanya karena disapa dengan ucapan selamat pagi oleh anak lelaki kecil berambut kuning.

Awalnya shikamaru tertarik dengan mata lavender sigadis kecil yang menurut nya sangat indah. Dia jadi sering memerhatikan tingkah hinata yang dasarnya memang pemalu namun terlihat lebih parah saat gadis itu berinteraksi atau saat gadis itu sekedar curi-curi pandang pada si rambut kuning.

Entah kenapa shikamaru menemukan kalau gadis itu sangat unik membuat dia ingin selalu memerhatikannya.

Hinata sigadis kecil mata lavender, naruto si anak lelaki kepala kuning tanpa disadari adalah dua sosok yang selalu diperhatikan oleh shikamaru. Dia memperhatikan hinata karena mata indah milik hinata, dan dia memperhatikan naruto karena hinata selalu memperhatikannya.

Namun, sajak semester 2 kalas 2 sampai semester 1 kelas 3, shikamaru menyadari kalau hinata sering izin tidak masuk sekolah karena sakit, dan setelah masuk kembali hinata pasti terlihat murung dan sedih. Dan shikamaru juga meyadari perubahan sifat hinata pada laki-laki dewasa, dia akan selalu menghindar dan terlihat sangat ketakutan.

Terus terang shikamaru sangat penasaran apa yang terjadi. Hingga suatu hari, shikamaru memutuskan untuk datang lebih pagi kesekolah berharap bisa mendapat informasi apa yang sering terjadi pada hinata. Dia berjalan setengah terkantuk kearah kelasnya, sekolahan masih sangat sepi. Hanya terlihat tukang bersih sekolah dan satpam. Dengan mata malas setengah terpejam, shikamaru tidak habis pikir pada dirinya sendiri, mengapa dia sebegitu penasarannya pada hinata hingga rela bangun sepagi ini. Namun mata shikamaru yang tadinya sayu berubah jadi terbelalak, alangkah kagetnya dia saat masih didepan pintu kelas yang tertutup, terdengar tangisan kecil yang dari suaranya adalah anak kecil.

Shikamaru membuka sedikit pintu kelasnya hanya untuk membuat amarahnya sampai ubun-ubun. Gimana tidak, saat itu dia melihat Kabuto onani didepan hinata, terdengar dia memaksa hinata untuk terus membuka matanya dan melihatnya melakukan kegiatan mesumnya itu, sangat menjijikkan. Dia ingin segera mendobrak pintu, tapi dia tidak meu membuat hinata merasa sangat malu karena shikamaru menyaksikan hinata di lecehkan. Saat itu shikamaru sengaja membanting pintu dan berlari sembunyi ke kelas lain yang masing sepi. Untung cara nya dia berhasil, tidak lama setelah itu shikamaru melihat kabuto lewat terburu dari tempatnya bersembunyi.

Shikamaru kembali ke dalam kelas, hanya untuk melihat hinata menangis memeluk tubuhnya yang kelihatan masih sangat bergetar.

Shikamaru sengaja berdiri dibalik pintu menunggu hinata sedikit lebih tenang dan kembali duduk ditempat duduknya.

Sepertinya shikamaru sekarang tau jelas apa yang membuat hinata sering izin sakit.

Dan betul saja, keesokan harinya hinata tidak masuk sekolah selama seminggu.

Sejak hari itu shikamaru selalu menjadi murid yang pertama tiba disekolah, entah mengapa dia tidak suka hinata digituin, tidak dia tidak suka ada orang bejat seperti kabuto disekitarnya yang membuat nya merasa sangat mual karena jijik.

Dua bulan setelah itu kejadian yang sama hampir terjadi lagi. Untung saja saat itu shikamaru sedang duduk dibelakang diatas kursi. Tentu saja dia menggagalkannya dengan pura-pura tidurnya terganggu.

Setelah dua kali menyaksikan, dia tidak punya toleransi lagi. Dia meminta komite sekolah memecat kabuto dengan memberikan banyak bukti yang telah dia kumpulkan bukan kabuto saja, tapi ayah kabuto juga. Dan dia juga mengancam untuk mereka tidak dekat-dekat pada hinata lagi. Jangan lupakan fakta kalau shikamaru kecil adalah bocah jenius yang luar biasa.

***

"Tuan harusnya tidak perlu repot-repot. Saya bisa sendiri mengurus kepulangan boruto." Hinata tidak berani melihat kearah shikamaru, dia merasa terlalu banyak merepotkan keluarga majikannya itu.

[End] Its YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang