Bab 8. Akad

20 6 3
                                    

Vote sebelum baca
.
.
.
Happy reading 🌸
___

Satu Minggu telah berlalu,dan hari ini ialah hari pernikahan Afandy dan Vanadya, kebanyakan orang yang ingin menikah pasti akan senang,tapi lain halnya dengan Vanadya,ia malah menampilkan ekspresi datar,tidak ada seulas senyum yang tercetak di wajah nya.

Vanadya sekarang tengah berada di dalam kamar nya, dia sudah di make up dan selesai memakai gaun pengantin yang mewah, sekarang tinggal menunggu bunda nya untuk dijemput dan turun ke bawah.

Vanadya sekarang tengah berada di dalam kamar nya, dia sudah di make up dan selesai memakai gaun pengantin yang mewah, sekarang tinggal menunggu bunda nya untuk dijemput dan turun ke bawah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Gaun Vanadya

"Sayang."panggil bunda nya dari luar dan mulai membuka pintu.

"Wahh, anak bunda cantik banget"ucap Yunita memuji anak nya.

"Makasii,bundaa"balas Vanadya sambil tersenyum.Tak terasa mata nya pun mulai berembun dan mulai bersiap untuk menumpahkan air mata nya.

"Bundaa"tangis Vanadya pun pecah saat merasakan hangatnya pelukan bunda nya.
Ia tak menyangka bahwa akan menikah di usianya yang masih muda.

"Maafin bunda ya nak"ucap Yunita, yang mana ia malah ikutan menangis,ia merasa bersalah karena seharusnya Vanadya masih menikmati masa muda nya seperti teman teman sebaya nya, tapi anaknya ini malah harus terjalin hubungan pernikahan.

***

Jas Afandy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jas Afandy

Afandy saat ini tengah menjabat tangan penghulu dan bersiap mengucapkan ijab Kabul.

"Siap?"tanya penghulu.

Tampa menjawab Afandy hanya mengangguk menandakan dia sudah siap.

"Saya nikahkan engkau Afandy Graviel Edberd bin Alfred Edberd dengan Vanadya Keylovly Wiyata binti Aaron Chaiden Wiyata dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan 1 miliar uang beserta 1 unit apartemen dibayar tunai."tutur sang penghulu tersebut.

"Saya terima nikah dan kawin nya Vanadya Keylovly Wiyata binti Aaron Chaiden Wiyata dengan mas kawin tersebut di bayar tunai."ujar Afandy dengan lantang dan hanya satu kali tarikan nafas.

"Bagaimana para saksi?"tanya penghulu.

"SAH"teriak semua yang ada dalam ruangan itu.

Perhatian semua orang teralihkan dengan kedatangan Vanadya yang tengah digandeng bunda nya.Semua orang di buat terpukau dengan kecantikan Vanadya bahkan Afandy pun dari tadi tidak pernah berkedip dengan kecantikan Vanadya yang sudah sah menjadi istri nya.

"Kedip"ketus Vanadya, yang sekarang sudah duduk disamping Afandy.

Afandy yang sedari tadi memperhatikan istri nya pun mengalihkan perhatian nya dengan menoleh ke teman teman nya.Teman teman Afandy dan Vanadya di undang gyss.

"Sekarang pengantin perempuan silahkan cium tangan suami nya"suruh penghulu dengan ragu ragu Vanadya kini mulai meraih tangan suaminya dan mencium nya.

"Sekarang giliran pengantin laki laki silahkan cium kening istrinya"dengan semangat Afandy pun meraih kening sang istri dan mencium nya lama.

"WOI NANTI LANJUT DI KAMAR AJA"teriak Graviel merusak suasana.

"Is ganggu"dengus Afandy.

___

Hay gayss
Maaf gj

Jangan lupa vote

Babayy👋🏻.






AfanadyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang