Bab 9: Gugup

23 5 6
                                    

Vote sebelum baca
.
.
.
Happy reading 🌸
___

Sekarang kedua pasutri itu tengah berada di kamar untuk menghilang kan penatnya,acara sudah selesai dan tamu undangan sudah pulang.Mereka saling diam sebab sibuk dengan dunia masing masing,Afandy yang sedang duduk sambil memainkan ponsel nya,sedangkan Vanadya saat ini tengah memasukkan pakaian nya karena mereka akan pindah ke apartemen besok.

"Huh...akhirnya selesai juga."gumam Vana dan mulai berjalan ke kasurnya.Tak lama Afandy pun ikut berdiri dan mulai berjalan mendekati Vanadya.

"Heh...Lo mau ngapain?"tanya Vana.

"Mau tidur,cape."jawab Afandy santai.

"Lo tidur di sofa aja!."suruh Vana.

"Nggak mauu,mau nya tidur sama kamuu."pinta Afandy,dan mulai memerperlihatkan  puppy eyes nya,yang mana malah membuat Vanadya jijik.

"Jijik,anjing!"ucap Vanadya, Afandy mulai merubah raut wajah nya menjadi datar.

"Kita kan udah sah.Jadii aku maunya tidur sama kamu."rengek Afandy,Vana memutar bola matanya malas.

"Dosa tau kalo nolak permintaan suami,padahal aku cuma minta tidur bareng loo,aku juga gak akan minta itu kok."jelas Afandy,sambil memperlihatkan raut wajah sedih nya.Vana yang melihat itu jadi merasa tak tega.

"Boleh yaa"rengek Afandy.

"Yaa"lanjutnya.

"Hmm"gumam Vana,pasrah saja dengan kelakuan suaminya yang terkenal cuek ini.Mereka pun mulai berbaring  sambil memperhatikan langit- langit kamar.Keduanya diam, Vanadya yang malas berbicara,dan Afandy yang tengah sibuk mencari topik.

"Emm...Ayaa"panggil Afandy,ia menoleh kesamping dan mulai menatap wajah Vana dari samping.

'sumpah istri gw cakep banget ya Allah' batin Afandy.Ia ingin sekali mencium pipi bulat itu,tapi ia masih tidak berani, karena jika dipikirkan pasti istrinya ini akan marah.

'tahan Fan' batin Afandy,ia mati Matian menahan untuk tidak langsung mencium pipi bulat itu.

"Ayaa"panggil Afandy sekali lagi.

"Apa?"tanya Vana,alis nya mengkerut dan mulai menoleh ke sampingnya dan...

deg

Jantung keduanya sama sama deg-degan sebab jarak wajah mereka sangat lah dekat.Vanadya yang mulai sadar pun langsung mengalihkan matanya dan mulai menatap langit-langit kamar.

"Apaa?"geram Vanadya, karena dari tadi ia bertanya, sebab orang di samping nya ini dari tadi memanggil nya.

"Hah...eh nggak jadi"ucap Vanadya,ia gugup ini kali pertama nya ia menatap mata Vana sedekat itu.

"Iss"kesal Vana,ia berbalik dan mulai memejamkan mata nya,ia merasa mengantuk karena sekarang sudah jam 22:30.Afandy juga sama,ia mulai memejamkan mata nya,hari ini sangat menguras tenagamereka, seharian harus meladeni tamu undangan.

___

Hay gayss

Jangan lupa vote
Maaf gj

Babayyy 👋🏻💋.



AfanadyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang