05: menghadapi badai

7 5 0
                                    

--
Minggu berikutnya, hujan tidak berhenti turun, dan tampaknya suasana hati Ardi juga mulai terbawa oleh cuaca. Caca merasa Ardi menjadi lebih pendiam dan jarang muncul di sekolah. Dia khawatir dan mencoba mencari cara untuk membantu.

Suatu sore, Caca memutuskan untuk mendatangi rumah Ardi setelah mendengar dari Nisa bahwa Ardi mungkin sedang tidak enak badan. Dia mengetuk pintu rumah Ardi dan menunggu dengan cemas.

Tak lama kemudian, pintu terbuka dan Ardi muncul dengan wajah yang tampak lelah. "Caca? Ada apa?"

"Aku khawatir denganmu. Aku datang untuk memastikan semuanya baik-baik saja," jawab Caca dengan lembut.

Ardi terlihat sedikit terkejut, namun akhirnya mengangguk. "Terima kasih. Masuklah."

Caca masuk ke dalam rumah dan melihat suasana rumah Ardi yang tampak agak berantakan. Ardi mempersilakan Caca duduk di ruang tamu, lalu masuk ke dapur untuk mengambil minuman. Ketika dia kembali, dia membawa secangkir teh hangat.

"Kamu pasti lelah. Apakah kamu mau cerita?" tanya Caca sambil menerima cangkir teh dari Ardi.

Ardi duduk di sebelah Caca, meminum tehnya dengan perlahan. Setelah beberapa saat, dia akhirnya mulai berbicara. "Sebenarnya, aku tidak ingin membuat kamu khawatir. Aku merasa semakin sulit untuk beradaptasi dengan situasi baru di sini, terutama setelah pindah dari rumah lama."

Caca mendengarkan dengan seksama, merasa semakin memahami apa yang Ardi rasakan. "Kadang-kadang, perubahan besar memang sulit. Tapi kamu tidak perlu menghadapi semuanya sendirian. Aku di sini untuk mendukungmu."

Ardi menatap Caca dengan penuh rasa terima kasih. "Aku tahu, dan aku sangat menghargai dukunganmu. Rasanya sangat berarti bagiku."

Malam itu, Caca dan Ardi berbicara dengan hati-hati tentang tantangan yang dihadapi Ardi, termasuk perubahan besar dalam hidupnya dan bagaimana dia mencoba beradaptasi dengan lingkungan baru. Caca mendengarkan dengan penuh empati, dan mereka akhirnya menemukan kenyamanan dalam berbagi cerita dan dukungan satu sama lain.

Saat hujan masih turun di luar, Caca merasa bahwa hubungan mereka telah mencapai tingkat yang lebih dalam. Ardi mulai membuka diri lebih banyak, dan Caca merasa lebih dekat dengan Ardi daripada sebelumnya.

Dengan hujan sebagai saksi, mereka mulai menghadapi tantangan bersama, memahami bahwa dalam setiap badai, ada peluang untuk membangun ikatan yang lebih kuat. Dan mungkin, di antara rintik hujan yang terus-menerus, mereka bisa menemukan kebahagiaan dan dukungan yang saling mereka butuhkan.

---

Kisah cinta Caca Di musim hujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang