Bab 30

272 5 0
                                    

Happy Reading 💕

Seorang laki laki memakai kacamata hitam lengkap dengan senyum manisnya yang menghiasi wajah tampannya, ia menggeret kopernya keluar dari Bandara internasional Soekarno Hatta.

Ia sudah tidak sabar ingin bertemu dengan sahabatnya, terutama dengan gadis Doraemon yang selalu berada di dalam hati dan pikirannya. Selama 3 tahun lebih lamanya ia tidak pernah saling bertukar kabar dengan mereka, alias lost contac.

Karena sewaktu ia berhenti dari SMA Merah Putih besoknya ia dan kedua orangtuanya Langsung berangkat ke luar kota yaitu ke kepulauan Riau tepatnya di kota Batam, karna proyek orang tuanya yang berada di sana mengalami bermasalah jadi mau tidak mau ia dan orang tuanya pindah kesana.

Dan kini kedua orang tuanya masih menetap di sana dan dirinya kembali ke Jakarta karna di sini masih ada nenek dari ibunya, ia mutasi dari kampus di Batam dan berpindah di kampus Abraham yang berada di Jakarta. Selain ingin bertemu dengan sahabat sahabatnya ia juga akan merawat neneknya yang sudah renta.

Dan ia kembali ke Jakarta, niatnya juga akan mengatakan perasaannya pada gadis yang selama bertahun tahun sudah mengisi hatinya. Hingga ia sama sekali tidak berniat untuk melirik perempuan lain.

" Mas Reno ya." Tanya seorang laki laki, dari nadanya sepertinya ia ragu.

" Iya benar," Dengan melepaskan kacamata hitamnya.

" Saya sampai pangling loh, Ganteng pisan sekarang teh." Ucap laki laki tersebut.

" Makasih pak." Ucapnya dengan tersenyum.

Laki laki itu mengulurkan tangannya.
" Masih ingat ngak mas sama saya."

Reno membalas dengan menjabat tangannya. "Ya masih lah pak, pak Arman kan."

" Iya, kirain saya mas Reno udah lupa."

" Ya enggak lah pak." Reno tersenyum dengan menepuk nepuk pundak pak Arman.

" Yaudah sini, barangnya saya masukkan ke dalam mobil mas." Pak Arman mengambil barang barang yang berada di tangan Reno.

" Iya pak, makasih." Reno menyerahkan sebagian barang barangnya ke pada pak Arman agar di masukkan ke dalam mobil, dan sebagiannya ia yang memasukkannya sendiri.

Setelah selesai Reno dan pak Arman masuk ke dalam mobil dan mobil itu berjalan meninggalkan area parkir bandara.

" Mas Reno tau, neneknya mas udah ngak sabar loh pengen ketemu sama cucunya yang ganteng ini." Pak Arman memberi tahu Reno bahwa sang nenek sangat merindukannya.

" Iya pak, kalau nenek nelpon itu pasti menyuruh saya cepat ke Jakarta katanya kangen, Padahal kan cucunya bukan saya aja." Reno mengingat bawa sang nenek kalau menelpon dirinya pasti menyuruhnya cepat ke Jakarta untuk datang menemuinya.

" Kan mas Reno cucunya yang paling jauh." Ujar pak Udin.

" Iya pak, saya juga sangat merindukan nenek. karna nenek satu satunya nenek saya yang masih ada."

" Nenek itu mas kalau di rumah ngak mau diam pasti ada aja yang di kerjakan."

" Iya pak, nenek memang terlalu aktif." Reno tertawa pelan.

Dan pak Arman ikut tertawa juga.
" Iya bener."

" Pak nanti berhenti dulu ya di mall saya mau membeli sesuatu." Ucap Reno.

" Oke mas." Jawab pak Arman.

Kini mobil Toyota itu berhenti di parkiran mall, Reno keluar dari mobil dan pak Arman menunggunya di dalam mobil. Karna Reno bilang hanya sebentar maka pak Arman tidak ikut masuk.

PAK DOSEN✔️ KENAN ABRAHAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang