Chapter 3 = What are they ?

28 4 5
                                    

Suasana kelas terdengar begitu ribut ketika Bu Emi sedang merekap nilai. Para cewek terlihat sedang bercanda.

" Eh tau gak sih ? Semalem ada yang chat gw, katanya mau nyari jokes gara gara group sepi cok" kata Dea pada teman-temannya yg terlihat duduk mengrubunginya.

" Weh Dea ngapain lo omongin disini ! "Kata Zahra yg membuat semua orang tertawa. Ternyata yang berkata itu adalah Zahra.

" Hahaha ternyata Zahra bisa freak juga ya" Seru Zakiyyah yang membuat tawa teman-temannya semakin kencang.

"Mana ada sorry yeah, gw udah dapet nih ! " Kata Zahra dengan bangganya.

" Nih Tanah liat, liat apa ? " Tanya Zahra dan sektika itu suasana menjadi hening, tidak ada yg biacara. Ini adalah ujian terberat bagi mereka, menahan tawa.

" Hah ? " Kata Dea bingung dan memecah keheningan. Semua orang berusaha untuk tidak ketawa.

" Jangan dijawab ya guys, biarin Zahra jawab sendiri" Timpal Nadilla yg membuat tawa semua orang pecah akhirnya.

" Eh hargain effort gw nyari jokes biar group kita rame" Kata Zahra sambil memasang raut wajah cemberut.

" Aelah zar kelas kita ini, tinggal jokes aja Zar, segala jokes masuk" Kata Chelse sambil tertawa.

" Ok nih, kalo mata kaki kena debu, bisa kelilipan gak ? " Dan tidak disangka pertanyaan kecil dadi Zahra itu bisa membuat anak anak kelas 8-A berpikir keras ( padahal kalo ujian aja jawabnya pada tang ring tung )

" Engga lah orang mata kaki" Kata Chelse.

" Eh"

"TAPI MATA ! " Seru Chelse memikirkan teka teki Zahra dengan amat serius

"YAKAN " Seru Zahra yang senang karena akhirnya ada yang menghargai jokenya itu.

" Tapi mata ! "

" Bisa, kalo lo kesandung tuh berarti mata lo lagi kelilipan" Timpal Fardan yang dari tadi hanya memerhatikan. Perkataannya itu membuat Said menatapnya dengan tidak percaya. Fardanpun hanya menaikkan bahunya.

" Bener lah kan perih gak keliatan jalan jadinya hahaha" Kata Fardan dan seketika itu suasana kembali hening.

"IYA JUGA ! " Teriak Zahra tiba-tiba yang membuat semua orang kaget terutama Syaidhana yang tiba-tiba terbangun dari tidurnya.

"APASIH LO SEMUA ! " Karena terbawa suasana akhirnya Dea juga ikut berteriak. Ibu wakil ini pusing dengan tingkah laku anak-anak kelasnya.

" Weh berisik lo pada, gw mau tidur ! " Tegur Syaidhana yang kesal kana tidurnya terganggu.

"Tidur mulu lu dan ! Liat Andri noh, rajin banget dia ! " Seru Ammi yang mengarah pada Andri yang terlihat sibuk mencatat.

"Ya iyalah sibuk orang bolos seminggu" Timpal Elsa yang membuatnya dipelototi oleh Andri. ( Bau-bau perang mulai tercium saudara-saudara )

"Eh kalo bukan karena dirawat juga udah gw kerjain nih tugas" Kata Andri sambil mengangkat dan memberlihatkan buku tulisnya.

" Lo kan diomelin dri sama Pak Angsor, lagian gila aja kali ya udah jumatnya gak masuk, pulang-pulang dirawat langsung eskul, nyari mati aja" Kata Zakiyyah.

" Itu kan gw udah sembuh daripada gw gaada kerjaan dirumah mending gw eskul kan ? Ya ga Qnezz" Tanya Andri pada Qnezz yg terlihat sedang membaca novel Harry Potter kesayangannya itu.

" Hah ? Tau ah pusing gw ngeliat muka lo pada" Kata Qnezz sembari melanjutkan bacaannya.

" Senyum nezz senyum, ntar lo kaya orang disamping lo noh mukanya serem" Seru Syaidhana sambil menunjuk Elsa yang langsung membuatnya dipelototi oleh Elsa sementara teman-temannya yang lain hanya tertawa.

Class Of 8-ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang