02 : Decision

400 41 0
                                    

Setelah perdebatan panjang antara Wooyoung dengan kedua orang tuanya kini dia memutuskan untuk mengikuti apa yang mereka mau, tentu saja dengannya syarat yang akan dia ajukan pada asisten pribadi sang kakek atau lebih tepatnya pemilik Pirate Corp yang demi apapun Wooyoung sendiri tidak tahu bagaimana rupanya.

Pirate Corp sendiri merupakan perusahaan besar yang berkecimpung dalam berbagai bidang, Pirate Corp memiliki banya badan usaha beberapa di antaranya Sekolah, Perguruan Tinggi, Rumah Sakit, Perusahaan asuransi , Properti dan masih banyak lainnya.

Mereka masih memakai kekuasaanya dengan sistem kerajaan modern, kedudukan tuan besar Pirate Corp hampir setara presiden negara, karena bagaimana pun aset dan berbagai usahanya ikut berkecimpung dalam stabilitas ekonomi negara, bahkan terkadang sang presiden dan para menteri sering kali meminta pertolongan pada pemilik perusahaan besar itu.

Terdengar menggiurkan, Wooyoung yang sejak kecil hidup sederhana tiba-tiba bak kejatuhan durian runtuh, statusnya berubah dalam sekejap, namun dia pun berfikir, tidak semua kehidupan bak di kerajaan akan sangat menyenangkan, dengan fakta dahulu dia sempat di sembunyikan pun itu sudah membuktikan bahwa kehidupan bergelimang harta itu sangat mengerikan.

"Selamat pagi.. Apa kau sudah siap tuan muda?" tanya Hongjoong yang kini datang dengan rombongan yang lebih banyak daripada kemarin, Wooyoung sampai bergidik ngeri melihat banyaknya bodyguard yang berjejer di samping 3 mobil mewah yang ada di hadapannya.

"Seperti yang kau lihat, apa aku punya pilihan?"

Hongjoong tersenyum, tentu tidak mudah menerima kenyataan secara mendadak seperti ini, dan dia mengerti akan perasaan tuan mudanya itu.

"Saya tidak datang sendiri, tuan besar turut hadir bersama saya, tapi beliau sedang dalam keadaan yang tidak baik, dan tidak dapat berjalan dahulu, beliau ada di dalam mobil sana, dia tidak sabar untuk berjumpa dengan cucu kesayangannya"

Wooyoung menghela nafasnya, memejamkan matanya sekejap lalu berjalan menuju mobil panjang yang terlihat mencolok disana.

Pintu mobil itu terbuka, menampilkan tubuh kekar berisi, wajah cukup garang bak gangster ibu kota, jangan lupakan otot-otot tangan yang masih tercetaja apik pada tuxedo yang dia kenakan, Wooyoung pikir kakeknya itu seorang pria tua renta dengan uban putih yang menghiasi rambutnya, tapi ini diluar perkiraanya, kakek yang ada di hadapannya masih sangat terlihat muda dan terlihat cukup menyeramkan?

Pintu mobil itu terbuka, menampilkan tubuh kekar berisi, wajah cukup garang bak gangster ibu kota, jangan lupakan otot-otot tangan yang masih tercetaja apik pada tuxedo yang dia kenakan, Wooyoung pikir kakeknya itu seorang pria tua renta dengan ub...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ah selamat pagi cucuku, tunggu sebentar, kakek akan turun untuk menyambutmu"

Meskipun terlihat masih segar, sepertinya kondisi kaki dari kakeknya itu sedang tidak baik-baik saja.

"Tidak perlu, ah anda, hmm cukup duduk disana, aku-aku.."

Wooyoung gugup berhadapan dengan kakek yang baginya sangat berkarisma itu.

"Kau takut padaku? Apa aku terlihat menyeramkan?"

Wooyoung yang menundukan kepalanya kini mendongkakan kepalanya.

ROMANTIC PRINCE  ! Sanwoo/WoosanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang