14 : First

231 37 6
                                    

San menatap wajah Wooyoung yang memerah karena demam, pria mungil itu kembali tertidur setelah meminum obatnya, San tidak tahu jika Wooyoung akan semanja ini, mungkin karena tidak ada ibu dan ayah angkatnya di sini jadi San menjadi orang yang dapat melihat sisi lain dari pemuda itu.

San beranjak dari duduknya, dia membenarkan selimut Wooyoung, hanya sebatas perut, demamnya terlalu tinggi jadi San tidak mau membiarkan pria itu di balut selimut tebal yang hanya akan membuat demamnya tidak kunjung reda.

Dia ragu, tapi sangat ingin mengecup kening itu, namun kesadaran San mengambil alih, dia tak mau bersikap kurang ajar, percuma pelajaran etikanya selama ini jika tidak dia terapkan.

Maka dia lekas pergi dari kamar itu mencoba perlahan keluar agar tidak menimbulkan kebisingan, hari sudah siang, Songhwa sudah beberapa kali mengirim pesan untuk menyuruhnya makan, San pun menurut, dia harus memilik energi untuk merawat Wooyoung bukan?

Kaki panjangnya menuruni tangga dan berbelok ke arah ruang makan, dia pikir akan sepi karena waktu sudah lewat 1 jam dari makan siang, tapi ada Yunho ternyata di sana sedang menikmati dessert nya.

"Ah halo San, bagaimana kondisi Wooyoung?" tanya Yunho kala San duduk di kursi seberangnya dan mulai membalik piringnya lalu mengambil nasi dan satu persatu lauk yang tersedia.

"Demamnya masih tinggi, maka dari itu aku harus makan secepatnya dan kembali ke sana, aku takut dia terbangun dan sadar tidak ada siapa-siapa" Yunho bisa melihat wajah San yang menyiratkan kasih sayang walau terselip rasa khawatir di sana.

"Ya makanlah, kau harus merawatnya dengan baik" ucapnya yang mendapat anggukan San yang mulai fokus dengan makanannya itu.

Hah Yunho iri, iri karena San bisa mudah mencintai dan menyayangi Wooyoung dalam waktu singkat, bahkan San terlihat nyaman dan tidak banyak protes soal perjodohan ini, Yunho yang sudah mengenal lama Mingi kenapa belum juga terima dengan keputusan keluarganya itu.

"Kudengar kau akan makan malam dengan keluargamu dan keluarga Song?" tanya San, dia tak mungkin mengabaikan teman yang sudah menjadi saudaranya itu karena makanan kan? Ya tapi kalau ada tuan besar ini akan jadi masalah, berbincang saat makan itu tidak sopan.

"Hm? Kau tahu? Ah pasti Mingi bilang padamu ya?" tanyanya.

San mengernyit, bukankah kemarin saat pesta keluarga mereka membahas ini semua? Apa Yunho tidak tahu?

"Kau tidak tahu? Bukannya makan malam ini untuk membahas tunangan kalian Yunho? Kemarin keluarga kita membicarakannya ibumu mau pertunangan kalian di dahulukan sebelum aku dan Wooyoung, ah atau kau tidak sempat mendengarnya?"

Yunho membulatkan matanya, selama ini mereka memang di jodohkan, hanya ada ucapan dari kedua pihak, belum ada acara resmi untuk mengikat keduanya, Yunho sempat berpikir mungkin suatu saat dia dapat mengubah keadaan dan pertunangan itu di batalkan, atau paling tidak di lakukan nanti saat mereka sudah lulus sekolah, Yunho belum siap atau lebih tepatnya tidak pernah siap.

"Di lihat dari wajahmu sepertinya kau tidak tahu apapun, maaf aku salah bicara sepertinya, tapi Yunho, sampai kapan kau akan terus seperti ini? Jika memang kau tidak mau dan tak terima tentang perjodohan ini katakan pada Mingi, jangan bersikap seolah-olah kamu menerimanya tapi hatimu menolak mentah-mentah"

Ucapan San menusuk hatinya, Yunho memang tidak pernah bicara pada pemuda jangkung itu tentang hubungan mereka akan seperti apa dan bagaimana kedepannya, karena baginya percuma Mingi sama saja seperti orang tuannya hanya pemaksa yang senang memaksakan segalanya tanpa peduli pendapat Yunho bagaimana.

.
.
.
.
.

Wooyoung mengerjapkan matanya yang tiba-tiba harus membiaskan cahaya yang masuk ke retinanya, kepalanya berputar ke kiri dan kanan mencari ke seluruh sudut ruangan keberadaan San, benar saja perkiraan San pada pemuda cantik itu, dia terbangun setelah San pergi, Wooyoung adalah tipe orang yang tak mau di tinggal saat sakit, maka saat tahu tak mendapati San di sekitarnya di bangkit dan turun dari ranjang berniat untuk memanggil calon tunangannya itu dan memintanya untuk kembali menemaninya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ROMANTIC PRINCE  ! Sanwoo/WoosanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang