Wooyoung tersenyum saat Hongjoong mempersilahkannya untuk masuk ke dalam kamar yang menurutnya sangat mewah dan nyaman itu.
"Dahulu ini kamar bayi, dan seiring berubahnya waktu, nyonya Dil mengubahnya menjadi kamar yang nyaman, beliau bersikeras dan yakin kau akan pulang dan menempati kamar ini, sepanjang waktu, beliau lah yang selalu membersihkan kamar ini dan menyiapkan pakaian-pakaian yang akan kau kenakan, kau bisa melihatnya di ruangan sebelah, baju bayi sampai remaja sudah tersusun rapih dan tak pernah tersentuh siapapun, pelayan pun tak di ijikan untuk masuk kemari"
Wooyoung sudah diberi tahu sebelumnya, kalau ibu dan ayah kandungnya sudah meninggal 2 tahun yang lalu, dan perasaanya sedikit merasa sakit mendengar ucapan Hongjoong.
"Setelah beliau tidak ada, siapa yang membersikan ini semua? Ini terlihat sangat bersih dan rapih"
Hongjoong tersenyum.
"Pasanganku.. Dia adalah asisten pribadi nyonya dan kini menjadi sekretaris tuan besar di kantor pusat, nanti akan ku kenalkan kau padanya"
Wooyoung menyusuri kamar bernuansa putih itu, begitu indah, detailnya cukup sederhana tapi memiliki kesan elegan.
"Kakak sudah menikah? Kupikir umurmu tidak jauh dariku"
Tawa Hongjoong menggema, dia selalu di anggap lebih muda dari umurnya, mungkin karena postur tubuhnya yang kecil? Berbanding terbalik dengan pasangan submisivnya yang memiliki perawakan ramping dan tinggi menjulang.
"Umurku hampir menginjak kepala tiga Woo, sedikit cerita, keluargaku turun temurun telah mengabdi pada keluargamu, ibuku merupakan asisten pribadi nyonya besar, nenekmu dan ayahku pun merupakan asisten tuan besar, setelah mendiang nyonya besar wafat ibu berhenti bekerja karena ayah mulai sakit-sakitan, lalu tanggung jawab itu mereka turunkan padaku, selepas lulus gelar magister, aku menjadi asisten pribadi tuan Jung dan ayahmu tuan Myung, dan pasanganku menjadi asisten pribadi nyonya Dil, ibumu"
Ucapan Hongjoong membuat Wooyoung terpaku, bahkan latar belakang Hongjoong pun terdengar hebat, mendapat gelar S2 dan mengabdi pada keluarga besar, Wooyoung yakin keluarga Hongjoong pun merupakan orang terpadang.
"Sepertinya sudah cukup untukku mengajakmu bicara, istirahatlah, kau bisa membersihkan diri dan memakai pakaian apapun yang kau mau, semua milikmu, tolong jangan sungkan, ada intercom di samping nakas, kau bisa gunakan jika ingin memanggilku atau pelayan yang lain, pukul 07.30 merupakan waktu makan malam"
Wooyoung menganggukan kepalanya dan tersenyum.
"Terimakasih kak"
.
.
.Tuan Jung Dongseok menatap dua pigura besar yang berada di ruangan pribadinya, foto itu berisikan putra semata wayangnya dan menantu cantik kesayangannya, tatapan hangat terpancar dari wajahnya yang sudah tidak muda lagi.
"Anakku.. Menantuku.. Papah sudah menemukan putra kalian, menemukan cucu papah, dia tumbuh dengan baik, tuan dan nyonya Lee merawatnya menjadi putra yang baik, dia sangat sopan, parasnya mirip sepertimu Myung, dia tampan, tapi juga cantik sepertimu Dil, doakan papah di sana agar dapat mendidiknya untuk menjadi penerus ku"
KAMU SEDANG MEMBACA
ROMANTIC PRINCE ! Sanwoo/Woosan
Hayran KurguWooyoung tidak mengerti kenapa semua tiba-tiba berubah, keluarganya, sekolahnya, seketika berbeda dengan kehidupan sebelumnya setelah seseorang bermarga Jung mengatakan hanya dialah satu-satunya cucu yang dia punya. WARNING ⚠️ 🔞 NSFW ⛔ NC 🚫 BL . B...