second

933 64 11
                                    

Heeseung sedang menikmati sekaleng bir sambil bermain game,sesekali mengumpat Karna kalah,Jake yang merasa terganggu Karna suara berisik heeseung pun menghampiri kamarnya

Tok tok

Pintu di buka Jake masuk pria yang memakai piyama hitam itu menatapnya kesal dengan wajah yang mengantuk

"Bisakah kau jangan berisik? Aku ingin tidur tapi suaramu menganggu"

"Sorry"

"Kau juga tidurlah,ini sudah jam 2"

"Sebentar lagi"Jake masih berdiri bersandar pada dinding dengan tangan bersedekap dada

"Ada apa?kau bisa tidur sekarang,aku tak akan berisik lagi"Jake mendekati heeseung dan berjongkok,wajah mereka berhadapan dengan jarak yang dekat

"Kau merokok dan meminum bir?sudah habis 2 kaleng" heeseung mengangkat alisnya

"Lalu?apa masalahnya?"heeseung meraih lengan Jake dan menariknya makin mendekat

"Bir hanya di untukkan 20 tahun keatas,dan kau baru 17 tahun mungkin?"

"Aku 19 tahun"heeseung berdiri mengangkat tubuh Jake agar berdiri lalu menyandarkannya ke dinding dan mengukungnya

"Sama saja,masih belum legal"

"Aku tidak peduli,dimana kamar mu aku akan mengantarmu"heeseung menjauh dari Jake

"Tidak perlu aku bisa sendiri, ngomong ngomong berapa tinggi mu?"

"187"( ini boongan juga ya..)

"Ohh.."Jake berjalan keluar dari kamar heeseung dan menutup pintunya

"187? Pantas saja leherku sakit menatapnya"Jake mendengus lalu merebahkan tubuhnya di kasurnya mulai memejamkan matanya

•••

Paginya Jake sudah rapi dengan jas kantornya dia keluar bertepatan dengan heeseung yang bertelanjang dada hanya menggunakan celana seragamnya,dengan baju dan dasi di tangannya

"Mau kemana kau?"Jake bertanya

"Sekolah"

"Apa kau akan pergi kesekolah seperti itu?"Jake mendekatinya merampas seragamnya dan memasangnya pada tubuh heeseung mengancingkan satu persatu bajunya

"Dimana dasi mu?"heeseung mengangkat bahunya tapi Jake langsung meraba saku celana belakang heeseung

"Menggunakan pakaian lengkap sebelum keluar dari kamar itu bukanlah hal yang sulit"Jake mulai mengalungkan dasi itu di leher heeseung lalu mulai membuatkan dasi untuknya setelah itu merapikan kerah seragam heeseung

"Ayo kebawah kita sarapan"Jake berjalan terlebih dahulu heeseung membuntutinya dari belakang sambil melonggarkan dasinya ini terlalu mencekiknya

"Duduklah,bukankah aku sudah merapikan  dasimu tadi? Kenapa kau mengacaknya lagi?"kesal Jake

"Terlalu mencekik leherku membuatku sesak"heeseung duduk di depan Jake pelayan meletakkan sepiring sandwich dan segelas jus apel dia mulai memakannya dengan tenang

"Apa kau akan pulang setelah ini?"tanya Jake di sela makannya

"Sepertinya iya,aku suka tinggal disini"Jake mengangguk tak mempermasalahkannya toh dia cuma sendiri di sini selebihnya pembantu dan para pengawal

"Tinggallah di sini selama yang kau mau"

"Kau tak masalah? bagaimana jika selamanya?"

"Aku tak masalah,bahkan kalau aku mati duluan kau masih bisa tinggal disini"heeseung mengangguk

HIGH SCHOOL THUGS & YOUNG BOSSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang