Part 9

956 44 3
                                    

Haechan tertidur hingga sore, dia lalu bangun mandi dan turun

Di bawah ia ingin jalan jalan sore di Taman jadi di ke sana bersama kedua bodyguard

"Bagus nya cuaca sore ini," Ucap Haechan mengelus perut nya.

Haechan jalan jalan sore tidak membawa ponsel ia ingin menikmati jalan jalan nya

Jeno pulang dan tak mendapati istri nya di rumah ia menelfon pada Bodyguard yang mengawal sang istri

"Nyonya tuan besar menelfon"

"Eoh, berikan padaku"

Haechan mengambil alih ponsel bodyguard nya

"Ya, kenapa Jeno?"

"Kamu dimana sayang"

"Aku di taman dekat mansion"

"Aku kesana"

"Eung... iya"

Tuuuttttt

Haechan mengembalikan ponsel nya di taman ia sedang mengamati bunga matahari yang bermekaran di sana bersama kedua bodyguard nya

"Bunga ini cantik bukan" ucap Haechan menoleh pada Bodyguard

"Iya nyonya bunga ini cantik"

Jeno pun sampai "Sayang" Jeno mendekat ke Haechan para bodyguard menyingkir dan membungkuk pelan

"Kenapa Jeno"

"Ayo kita pulang" ucap jeno

"Tidak mau, aku bosan di rumah Jeno," Ucap Haechan

"Tapi ini sudah mau malam, ngga capek?" Tanya Jeno

"Nggak tuh, kan aku kuat baby nya juga" Ucap Haechan

"Sini peluk dulu" Jeno langsung memeluk Haechan

"Kamu minum ya" Ucap Haechan mencium bau alkohol dari tubuh Jeno

"Sedikit"

"Jangan minum minum ngga baik" Ucap Haechan

"Iya aku janji ini yang terakhir" Ucap Jeno

Mereka lanjut jalan jalan sambil deeptalk

Jeno kemudian mengajak Haechan pulang kembali ke mansion

"Jeno kamu mandi aja dulu aku mau main sama samoyed" Ucap Haechan

"Aku mandi dulu ya, kalau capek istirahat"

"Iya" Haechan pergi ke taman belakang bermain dengan samoyed nya samoyed itu sangat penurut biasanya akan menubruk tubuh Haechan kini tidak mungkin ia tau sang majikan sedang mengandung.

"Apa samoyed ku lapar" Ucap Haechan sambil mengelus pelan rambut putih halus tebal sang samoyed

"Iya lapar aku ambil kan dulu ya" haechan kesusahan ketika berdiri karena perut nya yang semakin besar

Jeno selesai mandi ia mandi secepat kilat

"Udah duduk aja, aku ambilin " Ucap Jeno

"Iya tolong ya"

Jeno mengambilkan makanan untuk Samoyed nya

"Nih, inget perut nya udah besar jangan kecapean" Ucap Jeno memberikan makanan anjing itu kepada Haechan

"Iya iya bawel, aku gini juga kamu sengat mangkanya bengkak perut aku" Ucap Haechan

"Lucunya istri siapa sih," Ucap Jeno gemas

"Istri nya Jeno"

Haechan memberikan makan anjing nya "Jeno, aku mau berdiri tolong" Ucap Haechan

Jeno mengulurkan tangannya dan Haechan berdiri di bantu Jeno

"Bodyguard tolong urus samoyed saya akan masuk" Ucap Haechan

"Baik nyonya"

Jeno membawa Haechan masuk ke dalam untuk makan malam di meja makan sangat sunyi.

Selesai makan malam mereka menghabiskan waktu nya dengan kesibukan masing masing, Jeno sedang meeting dadakan di ruangan nya, dan Haechan sudah terlelap

Jeno selesai meeting pukul 22.50 malam lalu ia ke kamar menyusul Haechan tidur

Pagi hari nya sudah di awali dengan celotehan Haechan karena Jeno tidak mau melepas pelukan nya

"Iiiihh... Jenoo... lepash... aku mau mandiii..." Haechan mendorong tubuh berotot suami nya

"Ngga mau wlee" Jeno masih memaksa memeluk Haechan dan menciumi wajah Haechan

"Jeno.. bauu.. kamu belum mandiii... minggir jenoo..."

"Kenapa sih sayang, sini tidur lagi aja," Ucap Jeno sambil tersenyum

"Ngga mauu... aku mau mandii.. " Haechan mulai lelah tidak memberontak lagi yang membuat Jeno bingung

Dia kemudian mendengar isakan kecil ternyata Haechan menangis karena Jeno yang menjahilinya

"Hei, kok nangis, jangan nangis sayang," Ucap Jeno dengan nada lembut menghapus air mata Haechan

"Hiks... kamu... jail..." Haechan semakin kencang menangis

Jeno tertawa kecil ia membawa Haechan ke dalam pelukan nya

"Iya iya, maaf ya, maaf sayang, nanti jadi jelek lo kalau nangis terus"

"Biarin!" Ucap Haechan masih terisak

Jeno melepas pelukan nya dan Haechan menatap nya sinis lalu pergi ke kamar mandi, Jeno hanya bisa terkekeh melihat tingkah lucu Haechan

Haechan Jeno selesai mandi mereka lanjut ke meja makan untuk sarapan

Ketika Jeno akan berangkat sudah ada drama baru Haechan merajuk

Jeno terpaksa harus membujuk istri mungil nya dulu "Sayang kenapa? Marah?" Ucap Jeno dengan nada lembut

"Apaan sih, sana berangkat sana," Ucap Haechan

"Yaudah aku berangkat aja," Ucap Jeno sambil berpura pura pergi

Haechan berdiri menghentak hentak kan kaki nya lucu hingga lutut nya terkena meja

Duagh

Haechan memegangi lututnya sambil duduk kembali ke tempat nya

Jeno langsung menghampiri Haechan "sakit? Mangkanya jangan marah"

"Jeno jahat... huwaaa... Jeno jahat... huwaaa" Haechan menangis kencang

Jeno segera memeluk nya, " Kok aku yang jahat"

"Pokok nya Jeno yang jahat!" Ucap Haechan

BERSAMBUNG...

My Posesif Husband {Nohyuck} ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang