Part 11

806 47 3
                                    

Renjun berjalan santai menuju kedai dekat apartement

"Bibi, kimchi mujjigae nya satu" Ucap Renjun

Pesanan nya segera di buatkan ia menunggu sambil bermain ponsel.

Sedangkan di kantor Jeno meminta bantuan sahabatnya untuk mencari tahu siapa pria yang bersama Haechan kemarin dan Jaemin sedang berusaha mencari data data dari pria yang bersama istri sahabatnya

"Ketemu Jeno" Ucap Jaemin

"Mana?" Tanya Jeno

"Ini dia, dia Mark Lee dia pernah satu sekolah dengan Haechan dia juga sudah menyukai Haechan dari masa sekolah jauh sebelum kau bersama Haechan, dia tinggal di Canada sekarang, tapi beberapa pekan lalu ia ke korea" Ucap Jaemin

"Jadi apa Haechan tidak ingat?" Tanya Jeno

"Mungkin, seperti nya wajah Mark terlalu asing bagi Haechan karena sudah lama juga tidak bertemu" Ucap Jaemin

"Lalu siapa yang mengirimi ku foto kemarin"

Jaemin kembali melacak nomor nya "karina" celetuk Jaemin

"Wanita jalang itu berusaha merusak hubungan ku" Ucap Jeno dengan amarah

"Mau menyingkir kan nya jeno?" Ucap Jaemin dengan memiringkan kepalanya

"Akan aku pantau dulu seberapa jauh dia akan mengganggu hidupku,  yang terpenting dia tak menyakiti Haechan dan calon anak ku " Ucap Jeno

Renjun selesai memesan ia kembali ke apartement di jalan ia melihat Mark "hah, itu beneran mark? Dia tampan tinggi dan kurus, tapi lebih tampan Jaemin, dia banyak berubah" Batin Renjun

Renjun menggeleng pelan" apaan sih kok malah mikirin Jaemin" Gumam Renjun

Renjun membuka pintu apartement Haechan dengan tergesa gesa "Haechan!" Pekik Renjun

Haechan menoleh"kenapa?"

"Mark, dia kembali"

"Apa!"Ucap Haechan

"Iya dia kembali apa jangan jangan pria yang lo temuin di taman itu mark? Karena dia banyak berubah bahkan gw aja sulit ngenalin dia tadi" Ucap Renjun

Haechan menutup mulutnya dengan tangan karena kaget "trus mana pesenan gw?" Ucap Haechan

"Oiya, nih, gw mau ke kamar mandi bentar kebelet" Ucap Renjun menyerahkan pesanan Haechan lalu ia ke toilet.

Ketika sedang asik memakan makanan nya pintu apartement Haechan mengeluarkan bunyi pin yang seperti nya ada seseorang akan masuk namun salah memasukkan pin

Karena Haechan penasaran dia mengintip dari lubang kecil pintu lalu ia menutup mulut nya dengan tangan dan mundur tiga langkah "Mark" lirih Haechan membelalakkan mata nya

Lalu sudah tak terdengan suara lagi dan ternyata Mark salah apartement ia kira milik nya.

Renjun baru saja selesai dari toilet lalu mendekati Haechan "kenapa chan?" Tanya Renjun

"Mark" lirih Haechan

Renjun membelalakkan mata nya melihat juga dari lubang kecil pintu dan mark masih berdiri di situ

Renjun menyuruh Haechan agar masuk ke dalam kamar lalu Renjun membuka pintu itu

"Iya siapa ya?" Ucap Renjun

Mark menoleh ke arah Renjun "ah, maaf sepertinya aku salah unit apartement," Ucap Mark

Renjun mengangguk lalu masuk kembali

Setelah Mark pergi, Renjun menyuruh Haechan keluar dan makan di saat pria manis itu makan Renjun hanya bermain ponsel ya karena ia tidak lapar

"Ayolah njun ayo makan bersama" Ucap Haechan

"Ngga chan udah, gw udah kenyang" tolak Renjun

"Ayo aaaa" Renjun membuka mulutnya dan menerima suapan dari sahabatnya.

"Pinter nya" ucap Haechan

"Udah ah, chan, lu makan aja," Ucap Renjun

"Iya nih gw makan" Ucap Haechan

Ketika Haechan masih sibuk makan Renjun mendapat panggilan telfon dari Jaemin

"Chan, Jaemin telfon, gimana nih, mana hp lo bego" Ucap Renjun

"Hp gw mati, udah sana angkat dulu mana tau dia mau ngajak lo kencan kan" Ucap Haechan

"Ngawur lu" renjun menerima panggilan telepon Jaemin

"Iya halo jaem"

"Njun, Haechan ada sama kamu ngga?"

Haechan menggelengkan kepala dan Renjun faham

"Eum... nggak tuh, aku lagi di rumah sepupu aku soalnya kenapa Jaem?"

"Ngga, ini di cariin Jeno di mansion ngga ada Haechan nya"

"Oooh.. ngga tau juga aku Haechan kemana, kalau tadi pagi sih masih sama aku tapi sekarang ngga"

"Yaudah Njun maaf ngganggu waktu nya, kalau lihat Haechan telfon Jeno aja ya"

"Iya iya Jaem"

Tuuuutttt

"Pinter banget sahabat gw bikin alasan" puji Haechan

"Aelah chan, kan lo tau semua nya serahin aja sama gw,".

"Dih iya iya si paling bisa" Ucap Haechan sebelum mereka tertawa

Jeno di mansion masih sibuk menghubungi nomor Haechan tapi tidak di jawab "ayolah chan kamu dimana, maaf in aku aku salah" gumam Jeno sambil mondar mandir di kamar

Haechan kemudian tertidur bersama Renjun setelah bercerita banyak hal

Mereka berdua tidur sampai sore hari "Chan"

"Apa" lirih nya

"Lo ngga pulang? Udah mau malem" Ucap Renjun

"Emang iya?" Ucap Haechan lalu menoleh ke Jendela apartement

"Lah iya lagi udah mau malem" Ucap Haechan

"Pulang bareng gw aja yuk" Ucap Renjun.

"Yaudah ayuk" mereka lalu lanjut pulang sebelum pulang juga Haechan ingin membeli susu hamil setelah membeli nya mereka pulang

"Yaudah gw duluan ya Chan, salam buat Jeno"Ucap Renjun dari kursi kemudi

"Iya hati hati, salam juga buat baba yuta sama mama win" Ucap Haechan

"Ya! "

Haechan masuk ke pekarangan mansion berjalan menuju pintu utama "aku pulang" lirih Haechan

Jeno yang tadi nya duduk pun berdiri dan memeluk Haechan "dari mana aja, kamu ngga papa kan?"Tanya Jeno

"Dari tempat Renjun" Ucap Haechan

"Maaf, maaf in aku aku salah faham sama kamu," Ucap dengan nada bergetar

"Iya ngga papa, jangan nangis" Ucap Haechan

"Jangan pergi lagi," Ucap Jeno sambil sesegukan

"Iya, udah dong nangis nya" Ucap Haechan

BERSAMBUNG...

My Posesif Husband {Nohyuck} ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang