Part 17

570 57 2
                                    

Jeno membawa sepiring makanan yang dia buat ke kamar ternyata Haechan sudah tidak sabar memakan masakan nya.

"Omlete datang" seru nya

"Waah" Haechan tersenyum sumringah melihat Jeno datang membawa makanan

"Makasih Jeno" ucap nya

"Sama sama sayang dimakan ya, apa mau aku suapin?" Tanya Jeno

"Ngga kok aku bisa makan sendiri," Haechan menyuapkan makanan nya dia mengangguk angguk lucu dan memberikan jempol tanda masakan Jeno enak

Haechan memberikan satu sendok agar Jeno mencoba, Jeno tidak menolak karena jika dia menolak otomatis Haechan akan tantrum

"Hmm.. enak dihabiskan ya sayang" ucap jeno

Selesai makan malam Jeno mengembalikan piring nya ke dapur namun setelah dia kembali Haechan sudah tertidur padahal sangat sebentar dia tadi ke dapur

"Bumil lucu banget deh" Ucap Jeno

"Mimpi indah sayang nya Jeno"

Cup

Jeno mencium kening Haechan

Pagi nya Haechan sudah mengeluh kontraksi dan Jeno sudah panik bukan main bahkan dia tidak pergi ke kantor padahal akan ada meeting dengan beberapa ceo dari perusahaan yang lain

Haechan rasanya sudah tidak sanggup perutnya terasa sangat kencang dan mulas

"Ke rumah sakit aja ya sayang, aku ngga tega kamu kayak gini" Ucap Jeno dia berlutut di hadapan Haechan dengan satu tangan Haechan berada pada pundak Jeno

Haechan masih belum mau dibawa ke Rumah Sakit karena Haechan tak mau jika ini hanya kontraksi palsu dia sering seperti ini

Jeno sudah sangat khawatir bagaimana tidak Haechan tiba tiba mengeluh kontraksi

Haechan semakin tidak tahan perutnya semakin sakit dia mengeratkan cengkeraman nya pada pundak Jeno

"Ngga ada penolakan ke dokter," ucap jeno dengan tegas

Jeno langsung membawa Haechan ke mobil lalu ke Rumah Sakit Haechan langsung di berikan infus dan berganti pakaian menjadi pakaian rumah sakit

Di kamar VVIP itu Haechan berjalan mengelilingi ruangan kamar dengan bertumpu tangan Jeno

Jeno tak bisa membendung air mata nya dia menitihkan air mata nya terharu "kok nangis kenapa?" Tanya Haechan dengan diiringi senyuman manis

"Ngga terharu aja makasih kamu mau berjuang buat lahirin jagoan kita" ucap jeno

"Udah tugas aku jeno, tugas aku membawa dia lahir ke dunia" ucap Haechan

"Pasti sakit banget ya sayang," ucap Jeno

Haechan menggeleng pelan "sakit itu akan terbayarkan jika nanti jagoan lahir" ucap Haechan

"Kamu kuat aku yakin itu" ucap Jeno

Haechan mengangguk mengiyakan ucapan Jeno mereka pun berpelukan sebelum Haechan di bawa ke ruang operasi

Di luar ruangan operasi Jeno berdoa berdoa agar sang anak dan sang istri bisa selamat, Jeno juga menangis setelah 7 tahun penantian nya dengan Haechan dia akan memiliki buah hati yang nantinya akan menambah keramaian di rumah nya

Suster keluar membawa Haechan yang masih memejamkan mata nya diikuti box bayi dengan bayi laki laki yang masih merah

Jeno menyusul Haechan kembali ke kamar VVIP nya

Bayi mereka masih di inkubator menunggu Haechan membuka mata untuk memberikan asi pertama

Haechan perlahan membuka mata setelah 3 jam bayi nya lahir ke dunia, wajah pertama yang Haechan lihat ketika dia membuka mata nya adalah Jeno, suami yang paling dia sayangi, suami yang baik, suami nya sedang menggenggam tangan nya erat dan menangis haru

Haechan tersenyum "Jeno" lirih nya

Jeno membuka mata nya dan segera memeluk Haechan hanya 3 jam Haechan tak membuka mata nya rasanya dia sudah rindu "sayang makasih makasih udah lahirin jagoan kita, makasih, makasih sekali lagi karena udah mau bertahan sampai di titik ini" Ucap Jeno

"Sama sama Jeno"

Box bayi itu di antar ke dalam kamar Haechan

Dan Haechan menggedong sang anak untuk pertama kali nya suster juga sudah memberi nya arahan tentang apa yang harus dia lakukan

Haechan tersenyum sumringah "dia tampan Jeno" ucap Haechan

"Iya dia tampan,"

"Berikan dia nama Jen," ucap Haechan tersenyum manis

"Lee Jisung,"

"Nama yang bagus, Lee Jisung anak mommy, selamat datang ke dunia anak mommy" ucap Haechan

Jeno tersentuh ini yang ia harapkan keluarga kecil yang hangat ditambah dengan si kecil yang sudah lahir ke dunia akan menambah rumah tangga Haechan dan Jeno semakin berwarna

Haechan sedang menyusui Jisung sesuai dengan arahan suster tadi hingga bayi mungil itu terlelap

Tak lama Renjun dan Jaemin datang mereka membawakan buah tangan yaitu beberapa setel baju bayi

"Chan udah punya buntut aja lo," ucap Renjun dengan membuat tangisan palsu

"Iya dong, lo kapan punya buntut" ucap Haechan

"Bulan depan otw nikah jangan lupa dateng ya lu bertiga" ucap Renjun

Haechan terkekeh "buntut gue harus banget nih ikut" Ucap Haechan

"Ya iyalah, ya kan ganteng aduh aduh lucu nya" ucap Renjun

Jaemin hanya menggeleng tak tau harus berkata apa dengan tingkah lucu calon istri nya

Sudah 4 hari Haechan di rawat ini saat nya mereka kembali pulang dan pertama kali nya Jisung pulang ke mansion

Di ruang tamu sudah ada kakak perempuan Haechan

Haechan menyerahkan gendongan Jisung kepada Jeno, Dia ingin memeluk kakak nya bagaimana pun juga ia butuh sosok seorang ibu atau kakak untuk selalu memberinya dukungan selain Jeno

"Echi udah bukan anak kecil lagi nih, adek nya nuna udah jadi ibu, selamat ya" ucap Minji

Haechan mengangguk dan tersenyum "nuna kapan menyusul, ngga bosen sendiri terus?" Tanya Haechan

BERSAMBUNG...
OTW END YA SAYANG SAYANG KUHH

JANGAN BOSEN BACA BOOK GABUT INI YA BEB..


My Posesif Husband {Nohyuck} ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang