Jeno membawa sepiring makanan yang dia buat ke kamar ternyata Haechan sudah tidak sabar memakan masakan nya.
"Omlete datang" seru nya
"Waah" Haechan tersenyum sumringah melihat Jeno datang membawa makanan
"Makasih Jeno" ucap nya
"Sama sama sayang dimakan ya, apa mau aku suapin?" Tanya Jeno
"Ngga kok aku bisa makan sendiri," Haechan menyuapkan makanan nya dia mengangguk angguk lucu dan memberikan jempol tanda masakan Jeno enak
Haechan memberikan satu sendok agar Jeno mencoba, Jeno tidak menolak karena jika dia menolak otomatis Haechan akan tantrum
"Hmm.. enak dihabiskan ya sayang" ucap jeno
Selesai makan malam Jeno mengembalikan piring nya ke dapur namun setelah dia kembali Haechan sudah tertidur padahal sangat sebentar dia tadi ke dapur
"Bumil lucu banget deh" Ucap Jeno
"Mimpi indah sayang nya Jeno"
Cup
Jeno mencium kening Haechan
Pagi nya Haechan sudah mengeluh kontraksi dan Jeno sudah panik bukan main bahkan dia tidak pergi ke kantor padahal akan ada meeting dengan beberapa ceo dari perusahaan yang lain
Haechan rasanya sudah tidak sanggup perutnya terasa sangat kencang dan mulas
"Ke rumah sakit aja ya sayang, aku ngga tega kamu kayak gini" Ucap Jeno dia berlutut di hadapan Haechan dengan satu tangan Haechan berada pada pundak Jeno
Haechan masih belum mau dibawa ke Rumah Sakit karena Haechan tak mau jika ini hanya kontraksi palsu dia sering seperti ini
Jeno sudah sangat khawatir bagaimana tidak Haechan tiba tiba mengeluh kontraksi
Haechan semakin tidak tahan perutnya semakin sakit dia mengeratkan cengkeraman nya pada pundak Jeno
"Ngga ada penolakan ke dokter," ucap jeno dengan tegas
Jeno langsung membawa Haechan ke mobil lalu ke Rumah Sakit Haechan langsung di berikan infus dan berganti pakaian menjadi pakaian rumah sakit
Di kamar VVIP itu Haechan berjalan mengelilingi ruangan kamar dengan bertumpu tangan Jeno
Jeno tak bisa membendung air mata nya dia menitihkan air mata nya terharu "kok nangis kenapa?" Tanya Haechan dengan diiringi senyuman manis
"Ngga terharu aja makasih kamu mau berjuang buat lahirin jagoan kita" ucap jeno
"Udah tugas aku jeno, tugas aku membawa dia lahir ke dunia" ucap Haechan
"Pasti sakit banget ya sayang," ucap Jeno
Haechan menggeleng pelan "sakit itu akan terbayarkan jika nanti jagoan lahir" ucap Haechan
"Kamu kuat aku yakin itu" ucap Jeno
Haechan mengangguk mengiyakan ucapan Jeno mereka pun berpelukan sebelum Haechan di bawa ke ruang operasi
Di luar ruangan operasi Jeno berdoa berdoa agar sang anak dan sang istri bisa selamat, Jeno juga menangis setelah 7 tahun penantian nya dengan Haechan dia akan memiliki buah hati yang nantinya akan menambah keramaian di rumah nya
Suster keluar membawa Haechan yang masih memejamkan mata nya diikuti box bayi dengan bayi laki laki yang masih merah
Jeno menyusul Haechan kembali ke kamar VVIP nya
Bayi mereka masih di inkubator menunggu Haechan membuka mata untuk memberikan asi pertama
Haechan perlahan membuka mata setelah 3 jam bayi nya lahir ke dunia, wajah pertama yang Haechan lihat ketika dia membuka mata nya adalah Jeno, suami yang paling dia sayangi, suami yang baik, suami nya sedang menggenggam tangan nya erat dan menangis haru
Haechan tersenyum "Jeno" lirih nya
Jeno membuka mata nya dan segera memeluk Haechan hanya 3 jam Haechan tak membuka mata nya rasanya dia sudah rindu "sayang makasih makasih udah lahirin jagoan kita, makasih, makasih sekali lagi karena udah mau bertahan sampai di titik ini" Ucap Jeno
"Sama sama Jeno"
Box bayi itu di antar ke dalam kamar Haechan
Dan Haechan menggedong sang anak untuk pertama kali nya suster juga sudah memberi nya arahan tentang apa yang harus dia lakukan
Haechan tersenyum sumringah "dia tampan Jeno" ucap Haechan
"Iya dia tampan,"
"Berikan dia nama Jen," ucap Haechan tersenyum manis
"Lee Jisung,"
"Nama yang bagus, Lee Jisung anak mommy, selamat datang ke dunia anak mommy" ucap Haechan
Jeno tersentuh ini yang ia harapkan keluarga kecil yang hangat ditambah dengan si kecil yang sudah lahir ke dunia akan menambah rumah tangga Haechan dan Jeno semakin berwarna
Haechan sedang menyusui Jisung sesuai dengan arahan suster tadi hingga bayi mungil itu terlelap
Tak lama Renjun dan Jaemin datang mereka membawakan buah tangan yaitu beberapa setel baju bayi
"Chan udah punya buntut aja lo," ucap Renjun dengan membuat tangisan palsu
"Iya dong, lo kapan punya buntut" ucap Haechan
"Bulan depan otw nikah jangan lupa dateng ya lu bertiga" ucap Renjun
Haechan terkekeh "buntut gue harus banget nih ikut" Ucap Haechan
"Ya iyalah, ya kan ganteng aduh aduh lucu nya" ucap Renjun
Jaemin hanya menggeleng tak tau harus berkata apa dengan tingkah lucu calon istri nya
Sudah 4 hari Haechan di rawat ini saat nya mereka kembali pulang dan pertama kali nya Jisung pulang ke mansion
Di ruang tamu sudah ada kakak perempuan Haechan
Haechan menyerahkan gendongan Jisung kepada Jeno, Dia ingin memeluk kakak nya bagaimana pun juga ia butuh sosok seorang ibu atau kakak untuk selalu memberinya dukungan selain Jeno
"Echi udah bukan anak kecil lagi nih, adek nya nuna udah jadi ibu, selamat ya" ucap Minji
Haechan mengangguk dan tersenyum "nuna kapan menyusul, ngga bosen sendiri terus?" Tanya Haechan
BERSAMBUNG...
OTW END YA SAYANG SAYANG KUHHJANGAN BOSEN BACA BOOK GABUT INI YA BEB..
KAMU SEDANG MEMBACA
My Posesif Husband {Nohyuck} ✔✔
FanfictionMenceritakan Haechan yang memiliki suami super perhatian yaitu Jeno Jeno tak membiarkan siapapun berani menyakiti sang istri. Nohyuck area Jeno top Haechan bot NO PLAGIAT 🚫 Start: 15 Juli 2024 End: 7 November 2024