Part 20

1.4K 117 0
                                    


Christy mengunci pintu kamar nya , chika yang melihat itu sedikit gugup dan kebinggungan akan sikap christy 

"K-kok di kunci " gugup chika 

Christy menatap dalam mata coklat milik chika 

"Maaf " ucap  christy dengan lembut ,  chika melihat christy sekilas kerana dia masih marah dengan ucapan christy waktu di toilet 

"Untuk apa"? Jawap  chika tanpa melihat christy yang kini sedang menatapnya

"Kerna gue udah bentak loh , ucapan gue waktu itu juga bikin loh sakit hati "  ucap christy yang masih setia menatap chika 

"Gpp kok "  ucap chika

Christy mendongakan wajah chika untuk menatap nya kerana sedari tadi chika hanya menunduk tanpa menolehnya

"Maafin gue " ucap christy   lembut mereka kini sedang tatapan  

Entah dari siapa yang mula , wajah kedua nya mendekat , dan semakin mendekat   dan.... 

Tring"
Bunyi hp milik christy berbunyi , reflek kedua nya menjauhkan kembali wajah nya  , chika melihat ke sembarang arah   manakala christy dia mengambil hp nya yang berbunyi dan di hp nya tertera Nombor yang tidak di kenali  , Namun christy mematikan kerana menurutnya tidak penting

"Padahal dikit lagi " batin christy 

"Gak di jawap "  ucap seseorang itu dengan lesu
"Benci banget kamu sama aku chris?"ucapnya lagi sambil memegang perut nya ada apa ni? Staytune ya

.........

"Mau ke mana " ucap christy  segera menahan tangan chika yang ingin membuka pintu kamar

"Ke bawah , nyari hp aku "  jawap chika

"Loh masih gak bilang kalo maafin gue apa enggak " ucap christy

" Iya aku maafin ,  maaf juga udah nampar kamu " ucap chika  

"Gpp emang pantes " ucap christy tersenyum ke arah chika

Chika sedikit kaget dengan sikap christy , ini baru pertama kali dia melihat christy senyum   , kerana sebelum ini orang yang di depan nya saat ini sering memasang muka datar nya saja 

" Yaudah kalo gitu aku keluar ya " ucap chika tersenyum manis  , christy mengangguk kepala nya dan membalas senyuman chika 

"Manis bet senyum nya  , bisa gila gue lama-lama  " gumam christy terkekeh

"Napa loh chik senyum-senyum " ucap gita

"Ah gpp "jawap chika yang menghampiri temen-temen nya

"Kesambet loh kak" ucap zee 

"Tau nih udah kek doraemon aja senyumnya lebar  banget sampe ke telinga "ucap ola  yang membuat mereka semua tertawa kecuali chika yang menatap ola dengan malas

"Hp lu ketemu gak"  tanya ashel

" Ketemu kok" jawap chika

"  Gue liat-liat   ara itu nekad banget iyah gak sih? Ucap ashel

"Nekad gimana shel '? Tanya chika binggung 

"Ara tu kek obsesi banget sama lu chik ,  takutnya dia nekad buat sesuatu  yang gak baik "  jawap ashel 

"Elu jangan ngomong gitu kampret  , nanti kalo beneran gimana " ucap ola

Ckk , kan gue cuman ngomong tapi keliatan kok dari mata nya lu pada buta kek nya " ucap ashel kesel

Zee menonyor pelan dahi ashel 

"Paan sih zee " ucap ashel memegang dahinya 

"   Kak chika kan nolak baik-baik ya , jdi aman  " ucap zee 

"Lagian  si kulkas kan ada  , aman"  ujar ola

"Kulkas?  Binggung chika

"Aduh kak , cantik kok lemot " ucap zee

"Christy maksudnya chik" ucap ashel chika hanya terkekeh padahal  baru tadi kulkas itu mencair

Di sisi lain

"Gue kurang apa mir, sampe chika nolak " ucap ara  sambil merokok

" Udahlah , terima kenyataan kalo loh  bukan orang yang di mau sama chika "  ucap mira  

Ara yang mendengar itu berdecak kesal

"Chika bakal jadi milik gue ,  kalo gue gak dapet orang lain juga gak akan dapetin chika " ucap ara dengan penuh penekanan

Mira hanya diam , dia sendiri tidak habis fikir dengan temen nya itu  











Udah ya segitu dulu  , banyak tugas wei
Jangan lupa vote
See u  Babaiii

Dia Tetap Pemenang (ch2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang