Part 22

1.4K 143 4
                                    

"Loh lain kali hati- hati untung gak dalem lukanya " ucap christy sambil mengobati  jari chika yang terluka

Chika  terus tersenyum memandangi wajah christy 

"Ternyata kamu gak sedingin  seperti yang lain bilang " batin chika yang masih setia memandangi wajah christy 

Christy  mendongakan  wajah nya kerana sedari tadi tiada suara dari chika , betapa kaget nya christy melihat chika yang sedang menatap diri nya    ,  chika langsung memandangi ke arah lain  kerana jantung nya tidak aman kalo bertatapan dengan christy

"Dengar gak apa gue bilang tadi? Ucap christy    sebisa mungkin untuk terlihat biasa saja kerana  jantung nya berdegup kencang  saat ini

"Napa degup kencang banget sih  , rusak imej  gue kalo lagi di depan chika " batin christy

"Iyah dengar kok "jawap chika  lembut

"Makasih ya udah obatin " ucap chika  tersenyum

"Sama-sama" jawap christy   

"Itu adek loh zee "  ucap ashel tidak percaya

Tanpa di sedari oleh chika dan christy  ada yang melihat interaksi antara mereka berdua kesemua mereka melongo melihat  apalagi dengan sikap christy  ke chika bukan kah christy dingin orang nya  ngomong aja hanya sepatah dua kata? 

Zee tersenyum walaupun tadi sempat ngelag

"Jadi yang loh liat siapa udah tau itu adek gue " jawap zee  

"Loh juga napa sih senyum-senyum gitu " celetuk ashel   Pada zee

"Tumben loh soal gini lemot "  ucap gita  

"Ckk ,  christy kan dingin orang nya cuek banget lagi kalo sikap nya udah gitu sama chika artinya kulkasnya cair " ucap ola dengan pelan sambil menonyor dahi ashel 

"Cubit gue la "   ucap ashel

Ola langsung mencubit pinggang ashel

"Awww "teriak ashel   chika dan christy langsung menoleh ke sumber suara  di sana terdapat zee, ashel , ola dan gita

"Loh cubit nya kencang la " kesal ashel     

"Kan loh yang nyuruh  "  ucap ola santai   

"Gue cuman mau mastiin doang yang di depan mata mimpi atau kagak " ucap ashel memutarkan bola mata dengan malas  

"Ini udah jelas shel  buta mata loh "   ucap ola tanpa dosa 

"Ngapain kalian berdiri di sana "   tanya christy dengan datar 

"Dingin lagi kan tuh muka " batin chika  melihat christy

Zee hanya menyengir menuju ke meja makan di susuli oleh ashel , gita dan ola 

"Lagian loh berdua kalo mau bucin gak di meja makan juga kali " ucap ola

"Apaan sih la " ucap chika    yang kini wajah nya sedang memerah

"Aduh kak chika merah noh muka " ucap zee meledek    ashel dan gita tertawa kecil melihat itu 

Christy yang melihat chika yang tersipu malu  merasa gemes  namun sebisa mungkin christy terlihat seperti biasa

"Bisa diem gak "ucap christy dingin   

Mereka langsung diam  dan melanjutkan sesi makan malam 

    *****

Di  sisi lain

Ara sedang berada di cafe milik tante eli bersama dengan mira , ara kini sedang frustasi memikirkan bagaimana untuk mendapati  hati chika 

Mira menghela nafas nya melihat ara yang sedang frustasi 

"Masih banyak di luar sana yang mau  sama loh " ucap mira

"Termasuk gue  Ra " batin mira

"Kalo gue mau nya cuman chika gimana " ucap ara 

"Kan gue ada Ra " batin mira sendu

Ara menelfon chika namun tidak di jawap , chat nya juga masih tidak di balas oleh chika     itu membuat ara semakin tidak tenang  

"Chika kemana sih " ucap ara tidak tenang 

" Loh bisa gak tenang aja  " kesel mira

"Gimana coba gue mau tenang kalo chat gue gak di bales"  jawap ara kesel 

Mira menghela nafas kasar nya

"Loh kasih dia waktu ,  loh pikir dia gak risih apa kalo loh terus kek gini " ucap mira  kesel

"Terus gue harus diem aja gitu kalo dia lagi deket ama yang lain  " ucap ara emosi

Eli yang mendengarkan perdebatan itu langsung menghampiri ara dan mira di meja yang di tempati  mereka

"Maaf kalo mau ribut bukan di sini " ucap eli

"Gak enak di sini lagi rame " timpal eli lagi   

"Maaf  ya  kita berdua gak bermaksud buat ribut di sini " ucap mira tidak enak kepada eli  

Ara segera pergi dari sana , di susuli oleh mira 

"Tu bocah kan yang nembak chika " gumam eli melihat kepergian ara

       *************************

Di rumah zoytoy , mereka semua sudah selesai makan malam dan memutuskan untuk menonton film di ruang tengah , awal nya christy tidak mau  untuk bergabung namun kerana ada chika  dia seolah pasrah saja dengan ajakan zee 

"Adel sama yang lain gak kesini toy " tanya zee 

"Gk jadi , besok katanya "  jawap christy   

"Adel mau ke sini " ucap ashel semangat 

"Soal adel aja loh gercep "nyaut gita

"Deket doang tapi gak jadian " ledek ola 

" minimal kek aku ama marsha dong " ucap zee meledek  ashel memutarkan bola mata nya dengan malas  

Christy yang melihat itu kesel dirinya rasa tersindir   

"Jadi nonton atau  gak ? Ucap christy dingin 

"Jadi dong "  jawap zee  yang kini mencari film yang seru 

Christy  melihat di sampingnya  ada chika yang kedinginan  , chika duduk di samping christy  , dengan kesadaran penuh  christy meraih tangan milik chika   dan ia mengelus lembut untuk memberikan kehangatan kepada chika 

Chika melihat sekilas ke arah christy  , dia senang kalau christy memperlakukan nya seperti ini

"Gak becus banget nyari nya sini remot nya " ucap christy  zee hanya pasrah

Tangan kiri christy sedang memegang remot , manakala tangan kanan nya sedang mengelus    tangan chika  yang hanya di lihat oleh mereka berdua saja  kerana yang lain berada di sbelah kiri christy 











Segitu dulu ya
Vote see u next part !


Dia Tetap Pemenang (ch2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang