Chapter 2:suatu rencana(part 1)

152 15 2
                                    

Author pov:
"oh,apa Aqua lapar? Ingin minum susu?" tanya Ai yang terlihat sudah siap untuk memberikan asi
Mendengar perkataan Ai,Aqua pun langsung menggelengkan kepala nya
"huh,kamu tidak mau?"ucap Ai yang lalu mengambil botol susu dan memberikannya pada Aqua
"Aqua lebih suka minum susu dari dot ya" ucap Ai tersenyum kepada Aqua,yang malah memperkuat hisapan dotnya
"Isapan nya kuat sekali.."

"Huweekk!" terdengar tangisan yang tentu saja berasal dari Ruby
Ai pun langsung menghampiri Ruby
"Ruby lapar mau menyusu?" Ruby pun mengangguk lalu Ai pun memberikan nya asi "Ruby sangat suka minum asi ya" dan Ruby yang senang melihat kearah Aqua dengan tatapan yang seolah mengatakan 'kasian deh lo!',sementara Hikari dia hanya melihat,pengen minta susu tapi enggak tau caranya..

"oh iya,Hikari belum minum susu kan?" Hikari langsung mengangguk Ai pun langsung menurunkan Ruby dari gendongannya sambil membawa botol susu, dan langsung menuju kearah Hikari yang sedang duduk disamping Aqua
"Ini untuk Hikari!" ucap Ai yang langsung memberikan botol susu kepada Hikari sambil melihat Hikari mengisap dot nya dengan pelan soalnya Hikari takut tersedak kalau minumnya cepat seperti Aqua
"Hikari sama seperti Aqua ya,sama-sama lebih menyukai susu botol"ucap Ai sambil tertawa kecil

Hikari pov:

" Hei ayo,saatnya bekerja" panggil paman Saitou pada ibu
"Baiklah" ibu mencium kening kami bertiga sebelum pergi "mama pergi dulu ya" ucap ibu sambil berlari kecil menuju pintu. "aku pergi" ibu memberikan salam kepada bibi Miyako sebelum pergi. "Hati-hati dijalan" Bibi Miyako pun membalas salam dari Ai.

Setelah ibu pergi bekerja dan bibi Miyako pergi kedapur Ruby dan Aqua mulai bebicara seperti biasa.

"hei,jangan terlalu berlebihan.." aku setuju dengan kata-kata Aqua lagipula,Ruby seharusnya tau kalau hal itu tidak sopan kan?tapi aku memutuskan untuk hanya mendengarkan obrolon mereka.

"memangnya kenapa?lagipula ini adalah hak istimewaku sebagai anaknya!" kalimat terakhirmu itu benar sih Ruby....TAPI tetap saja! "apa kau juga seorang perempuan dikehidupan sebelumnya?"Aqua pun bertanya pada Ruby.
"iya,aku dulu perempuan" jawab Ruby dengan santainya,sepertinya dia tidak berbohong.

"baiklah itu masih bisa diterima" tapi tetap saja.. Menurutku itu masih kurang sopan..

dan akhirnya mereka melanjutkan mengobrol sampai..
"Aku ingin ganti popok,kalian berdua pergi sana,hus-hus" Ruby mengatakannya seperti ingin mengusir hewan..
"Ruby,cara mu mengatakannya seperti kau ingin mengusir kucing,dan kau tau?itu tidak sopan." ucap Aqua yang entahlah sedang menasehati atau menyindir.

"Iya deh,iya dasar bawel" mendengar perkataan Ruby, Aqua langsung pindah ketempat yang agak jauh dari Ruby dan tak lupa sambil mengajak ku tentunya "ayo kita pergi menjauh saja dari bocah menyebalkan itu" ucap Aqua yang terdengar agak sedikit marah.

"o-ok baiklah" aku hanya pasrah karena sudah sering mendengar Aqua ataupun Ruby saling mengata-ngatai satu sama lain..dan aku hanya bisa menonton..

Author pov:

"Huweeeeek!" tangis Ruby untuk menarik perhatian Miyako
"Ish,baiklah-baiklah" Miyako langsung menghampiri Ruby lalu mengganti popoknya dan bisa terlihat jelas jika dia benar-benar membenci apa yang dia lakukan sekarang.

"Huft,padahal aku adalah istri direktur,aku menikahinya berharap bisa menjadi kaya raya dan bisa bekerja dengan pemuda-pemuda tampan,tapi kenapa aku malah harus mengurus anak dari seorang gadis berumur 16?!,yang bahkan tidak jelas siapa ayah nya!"
ucap Miyako kesal sambil mengganti popok Ruby,setelah selesai diapun..

"tunggu jika aku menyebarkan hal ini ke sosial media aku pasti akan menjadi kaya raya..YA ITU DIA!aku tak peduli apa yang akan terjadi pada gadis itu dan anaknya, asalkan aku menjadi kaya itu sudah cukup!" ucap Miyako yang langsung mencari foto kehamilan Ai dan  memfotonya

"Oh tidak bagaimana ini?! apa kita harus membunuhnya?" ucap Ruby menoleh kearah Aqua dan Hikari
"Itu tidak mungkin,ukuran tubuhnya jauh lebih besar daripada kita" ucap Aqua yang sangat serius terhadap pertanyaan Ruby.

"H-hei,aku hanya bercanda!jangan malah kau anggap serius!jadi apa yang harus kita lakukan sekarang..?" ucap Ruby yang sedang dilanda kebingungan.

"Aku punya ide!" ucap Hikari sambil tersenyum kearah dua kembarannya tersebut,Aqua dan Ruby langsung mendongak kearah Hikari yang dari tadi cuman diam.
"Bagaimana jika kita mencoba membuatnya lupa tentang niat buruknya itu?" Hikari yang mencoba memberikan saran yang akan membuat Miyako tobat dan tidak akan menyakiti Miyako tentu saja.

"tapi bagaimana kita membuatnya lupa tentang hal itu?" mendengar ucapan Aqua,Hikari langsung mendapatkan ide "Yosh,aku tau apa yang harus dilakukan,jadi rencananya adalah :#########################!,bagaimana menurut kalian?" Ucap Hikari menjelaskan rencananya.
"Waaaw! ide yang sangat bagus !sudah kuduga kalau kak Hikari lebih pintar daripada kak Aqua!" ucap Ruby sambil menunjukkan smirk diwajahnya kearah Aqua.

"Kurasa itu ide yang bagus,terima kasih kak Hikari kau memang bisa diandalkan tidak seperti seseorang."
Ucap Aqua yang tak menghiraukan ejekan Ruby,dan ya..Ruby yang awalnya tersenyum gembira sekarang menunjukkan wajah masam yang ditujukan pada Aqua. "Baiklah,kalau begitu! Ayo kita mulai rencana kita!"

















Bersambung...












Hai friend👋 dimana pun kamu berada,semoga sehat selalu ya.Seperti judulnya,alasan kenapa chapter ini pendek karena bakal ada 2 part,kira-kira apa yang direncanakan Hikari? hanya Tuhan dan saya yang tahu :)

Hikari To Yami(Oshi No Ko X Ultraman Geed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang