Daritadi Harua udah ngode kedinginan. Tapi keliatannya Jo gak peduli. Dia terus jalan karena udah ngerasa ngantuk. Akibat makan terlalu banyak kali waktu di Corner tadi.
Cekrek.
Mereka berdua berhenti sejenak saat flash kamera terlihat. Beberapa detik saling tatap karena tahu ada paparazi di dekatnya.
"Gimana? Kita langsung ke dorm?" Ucap Harua takut. Ini udah ke-5 kali nya mereka pindah dorm dalam 3 bulan. Harua gak mau pindah lagi.
"Bahaya, kita muter aja dlu," Jo ngasih solusi sambil ngajak Harua nyebrang jalan buat ngelawan arah. Dia juga cekatan ambil ponsel buat ngehubungin staff dan para member. Namun, setelah mengirim pesan. Ia dikejutkan dengan notifikasi weverse Harua.
Saat dibuka terlihat foto nya ada di sana. Jo terdiam.
"Kak? Cepet ih!" Harua mencoba membuat rekannya itu terus jalan. Namun, tatapan Jo tiba-tiba berubah. Menatap Harua dengan kebencian.
"Kenapa postingan Lo real-time?" Jo dengan kesal mendekat kearah Harua dan menarik kerah pria itu. "Lo polos apa bodoh sih? Kalau tindakan Lo bisa ngundang paparazi bahkan Sasaeng? Mereka bisa dengan mudah ngelacak kita dan ngebuntutin kita."
Harua baru sadar akan hal ini. Saat dia memposting foto Jo. Dia tidak berfikir sejauh itu.
"Maaf," Harua menciut.
"Gak guna, sekarang mereka udah ada di sekitar kita," ketus Jo jalan mendahului.
Melihat punggung Jo yang sudah berada beberapa meter di depannya. Harua mengikuti sambil melamun. Memikirkan kesalahan yang baru saja membuat mereka berada di ketidaknyamanan.
Cekrek.
Flash itu muncul lagi.
"Gak. Bukan gue yang salah," Harua berbalik dan berusaha mencari sumber flash itu berada. Dia harus menegur langsung orang yang sudah membuat para member lain terancam.
Harua gak mau pindah lagi. Titik.
"Oi!" Tubuh seorang wanita yang menggunakan masker dilengkapi kamera langsung mematung saat Harua berada di jarak 2 meter darinya.
"Nani kore?" Harua tampak meninggikan suaranya.
Cekrek. Cekrek.
"Harua~" sang pengemar terus memotret idolanya.
"Stop!" Tegur Harua merebut kamera dari sang penggemar. "Kelakuan mu bikin kita ketakutan! Aku mohon, hentikan!"
"Apa barusan? Apakah kamu bertengkar dengan Jo? Kenapa malam-malam keluar? Kamu ada hubungan lebih dengan Jo?" Ocehan tersebut membuat Harua muak dan kesal. Dia meremas kamera yang dia pegang. Menyalurkan amarah.
"Sekali lagi aku melihat mu menguntit. Akan aku laporkan polisi!" Ucap Harua cukup lantang dan tegas. Air mata yang tiba-tiba menetes cukup membuat penggemar memasang wajah menyesal. Harua terisak, ia tidak terbiasa marah.
Pria itu menyodorkan kamera tersebut. "Ambil ini. Lalu, pergi!"
Wanita itu meraih kameranya dan sebelum pergi ia sempat mengambil satu jepretat saat Harua terisak. Membuat pria itu ingin langsung membuang orang itu ke laut. Tapi, melihat sosok paparazi itu pergi menjauh. Harua merosotkan badannya, ia berjongkok kemudian terisak.
Sekali marah malah sambil nangis. Kenapa Harua gak bisa marah keren galak gitu sih.
Beberapa saat kemudian Harua merasakan kehangatan pada tubuhnya. Ia mendongak dan melihat Jo sedang memakaikan jaketnya padanya.
Mengulurkan tangan untuk Harua genggam. Mereka beranjak dari sana. Meski malam ini kacau, setidaknya ia satu langkah lebih dekat dengan Jo.
tbc...
![](https://img.wattpad.com/cover/372085627-288-k745418.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
To-Do Love [ JORUA ] ✔️
Roman d'amourDua orang Idol yang tidak saling menyukai.