Ending Kisah Mereka

258 18 34
                                    

Sekarang sudah 10 Tahun berlalu. Kisah singkat yang kini kian tenggelam dimakan waktu dan berita lain yang menimbunnya.

Meskipun berhasil menggemparkan seluruh dunia pada masa itu. Setidaknya berdampak baik bagi kesuksesan comeback grub &TEAM dengan pencapaian yang luar biasa.

Penjualan album paling tinggi, dan lagu-lagunya bersarang pada tangga lagu dunia.

Saat itu Harua tetap menjalankan promosi comebacknya seperti tidak terjadi apapun. Begitu pula agensinya yang mendapat banyak protes karena tidak bisa melindungi artisnya dari para paparazi.

Video klarifikasi milik Jo bahkan tidak pernah di posting hingga sekarang. Staff yang dahulu kembali diganti dengan staff awal. Mereka tentunya sangat senang saat staff marketing yang lama kembali lagi.

Hubungan Jo dan Harua? Mereka sudah dipaksa putus oleh pihak agensi. Meskipun begitu mereka tetap ingin menunjukan hubungan baik di depan kamera. Namun, walaupun banyak momen kebersamaan yang mereka lalukan.

Agensi tetap akan memotong bagian itu agar penggemar tidak perlu mengungkit berita lama yang sudah mulai mendingin.

Hingga lama-kelamaan Harua dan Jo sepenuhnya dimakan jarak semu. Mereka tidak lagi menyapa dengan santai melainkan lebih formal seperti orang asing.

Harua bahkan mendapat kabar pada 3 tahun terakhir, jika Jo telah mengencani seorang wanita dari grub girl jepang. Berita ini hanya seputar staff dan anggota yang tahu.

Tentunya berdasarkan pengalaman hubungannya dengan Harua selama beberapa waktu silam. Jo terlihat lebih berhati-hati dalam menyimpan kerahasiaannya terhadap hubungan tersebut.

Jo melirik Harua yang tampak berjalan keluar dorm. Pria itu melihat jam. Sudah pukul 3 malam. Akhir-akhir ini Harua sering sekali keluar saat malam. Entah kemana tujuannya.

Pria itu yang kini sedang memanaskan pizza hanya melirik sekilas dan tidak menghiraukannya.

Biasanya begitu. Namun sekarang sudah terlalu sering Jo bertingkah tidak acuh. Ia mematikan microwave dan meraih jaket nya. Keluar menyusul Harua untuk mengetahui kemana sebenarnya bocah itu.

Langkah Jo berhenti saat Harua tampak duduk pada kursi panjang dekat pantai. Pria itu hanya termenung menghadap hamparan air laut. Tidak lama kemudian muncul lelaki lain dari arah gang. Menggunakan celemek nya.

Mereka berdua terlihat duduk bersama di sana. Jo semakin mendekat untuk mengetahui apa yang mereka bicarakan. Pria itu bersembunyi di balik gelapnya gang.

"Kamu terlalu sering melamun di sini," pria bercelemek itu memberi tahu.

Harua menunduk. "Hentai."

"Eh?! Aku hanya punya warung di depan sana, dan selalu melihatmu! Bukan mengikuti mu, enak saja!"

Pertama kalinya Jo melihat Harua tertawa di luar kamera setelah sekian lama nya.

"Kenapa tertawa?"

"Konyol aja, padahal sudah lama. Tapi, masih mengganjal hatiku," Harua jadi curhat.

"Aneh banget kamu, mau mampir?"

"Tidak perlu, aku akan pergi sekarang," Harua melambaikan tangan. "Besok kasih aku hidangan dong!"

"Baiklah."

Langkah Harua membawanya pergi menelusuri gang namun dia terkejut melihat keberadaan Jo di sana. Setelah sekian lama menatap, mereka berjalan mendekat satu sama lain. Bertemu di tengah gang dengan kegelapan yang pekat.

"Kaka mengikuti ku?"

Jo mengangguk sebagai jawabannya.

"Ayo segera pulang," seperti tidak terjadi apapun, Harua hendak memimpin jalan.

"Kamu tidak bertanya alasannya?"

"Daripada bertanya... Perlukah aku bilang jika kaka masih menginginkan ku?" Ocehan yang berhasil membuat Jo terkejut. Ia jadi kembali mempertanyakan perasaannya.

Harua bahkan bisa melihat perasaan terpendam itu. Namun, Jo masih dalam proses mencerna artinya.

"Aku—

"Kaka bahkan selalu menyimpan botol minum agar diriku mendapat bagian. Saat di van, aku tahu kaka rela mematikan sambungan internet ke modem agar sinyal ku tidak terlalu lemot. Serta rutinitas biasa seperti mendahulukan ku untuk mandi, memastikan aku mendapat jatah makan terlebih dahulu, dan masih banyak hal lain. Sekarang kaka mengikuti ku? Bukannya sangat jelas jika—

Jo menarik pinggang Harua dan mengecup bibir sang lawan. Ia berbisik. "Kamu gak berubah. Selalu memotong perkataan orang lain dan mengoceh sendiri."

Mereka saling tatap seakan tahu apa kelanjutannya. Jo menyudutkan Harua pada tembok dan melumat bibirnya secara jeli dan pelan. Mereka memejamkan mata, merasakan sensasi yang sudah lama dirindukan.

Bibir Jo seakan melahap milik Harua dengan ritme pelan. Lidahnya juga sambil melilit satu sama lain. Dibandingkan ciuman terakhir mereka, ini lebih baik dan hebat.

Jo sesekali menyedot saliva Harua yang kadang mulai menetes. Mereka terus mempererat lilitan lidah. Melumat bibir satu sama lain sebagai bentuk pelepasan rindu yang selama ini terpendam.

Jo melepaskan sepihak saat merasakan Harua mulai kehabisan nafas, namun bocah itu tidak ingin lepas dari tautan tersebut.

"Jangan menghindari ku lagi."

Kepala Harua terjatuh ke dada Jo. "Kaka berengsek. Sudah ada pasangan tapi tetap menginginkan ku."

Terdengar isakan darinya. Harua mendorong sekuat tenaga tubuh Jo hingga pria itu terbentur tembok pelan.

"Jangan harap kita dekat lagi! Aku tidak sudi!" Dengan suaranya yang bergetar Harua pergi meninggalkan tempat.

Sedangkan Jo yang ada di sana menjambak rambutnya frustasi. "Apa yang aku lakukan..."

END

Diluar scene.

"Serakah amat si Jo," Setelah Harua bercerita Nicholas tampak marah. Sedangkan Harua mencoba untuk biasa saja. Ia lebih memilih untuk bertanya tentang hal lain.

"Kalian berdua masih jalan?" Tanya Harua mendapat anggukan dari Nicholas dan EJ.

"Sampe nikah," EJ memberi tahu membuat Nicholas melotot.

"Mau banget emang?"

Tatapan EJ menajam. "Emang lo gak mau?"

Nah kan malah di tanya balik. "Bukan begitu, tapi gue belum ngasih tau mama."

Bugh!

EJ menjotos dada Nicholas. "Tahun lalu katanya udah di kasih tau!"

"Hehe maaf, belum siap."

"Udah berapa tahun belum siap terus hah?!" Terlihat EJ meraih guling dan menghantamnya pada tubuh Nicholas.

"Hei hei! EJ!" Tangan Nicholas membuat perlawanan. "Maaf, janji deh tahun ini."

Ej menggeleng lalu meraih ponsel Nicholas yang dari atas nakas. "Kebanyakan janji. Telfon sekarang!"

"Sekarang banget?"

"Iyalah!"

Harua terima cekikikan aja ngelihat EJ yang galak banget.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 22 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

 To-Do Love  [ JORUA ] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang