PROLOG

367 26 4
                                    


Raelynn duduk di sofa kamarnya dengan gaun tidurnya. Dia tampak melebarkan kedua kakinya dengan kepala tersandar pada bahu sofa.

"Haha ... hahaha, gila ini namanya."

Dia berujar sembari tertawa hambar. Siapa yang tidak mau reinkarnasi atau menjalani perjalanan waktu ke dalam novel dan permainan historikal seperti ini. Pasti mau, apalagi kalau bertemu Duke Utara yang tampan. Astaga. Bayangan Raelynn sangat indah saat pertama kali datang ke dunia permainan kesayangannya ini. Menjadi Antagonis pun tak masalah pikirnya saat pertama kali. Tapi ini, ternyata lebih gila.

Sistem konyol yang bisa membuatnya gila. Kenapa?

Tentu karena dia harus meningkatkan rasa suka empat tokoh utama pria, tapi dia quest yang muncul selalu menuntunnya menjadi sang antagonis. Dia pernah membunuh karena quest, dia pernah menampar, membuat keributan dan lainnya.

Puncak dari kematian Raelynn tentu saat dia mendapatkan hukuman karena membunuh orang atau mencoba membunuhnya. Salah satu korbannya adalah tokoh utama.

"Ya Tuhan! Bukankah ini terlalu tidak manusiawi?"

Saat pertama kali datang, Raelyn yang sudah lelah dan tak tahu harus apa sudah pasrah jika harus dihukum mati dan mati selamanya. Tetapi, ternyata dia tidak mati dengan mudah karena meski sudah mati pun dia akan mengulangi dari awal. Tidak ada tombol reset saat nyawanya dalam bahaya atau apapun itu. Jika terbunuh dia akan mengulang lagi dan ini kali keempat dia mengulangi hal itu.

Raelynn sama sekali tidak tahu jika ini adalah kesempatan terakhirnya atau tidak. Tetapi, intinya dia lelah sekarang.

"Bisa mati aja nggak, sih?"

Entah sudah berapa kali Raelynn memikirkan hal ini dalam setiap time line. Lagipula, kembali ke dunia nyata tidak ada bedanya dengan di sini. Ayah yang menikah berulang kali dan tidak bertanggungjawab, tinggal sendirian di rumah kontrakan. Hidup sendirian, itu adalah hal yang membosankan. Sama sekali tidak ada alasan Raelynn untuk hidup di sini atau di sana.

Namun, tiba-tiba di ujung rasa putus asanya kali ini, untuk pertama kalinya quest sialan itu muncul dengan kabar baik.

[Jika Anda berhasil memenangkan permainan ini, maka selain kembali ke dunia nyata Anda akan mendapat banyak keuntungan. Uang 20 Miliar, rumah mewah beserta isinya, mobil, motor, dan emas]

"Heh! Duit!" seru Raelynn melihat semua isi hadiah. Semangat yang semula tak ada langsung tampak jelas. Dia tersenyum semringah melihat semua hadiah itu. "Duit segitu kurang better lah sama nyawa. Nggak bisa nambah?" tanya Raelynn.

Tetapi, quest tetap tidak berubah. Tetapi, saat Raelynn menekan tombol 'lihat'

Raelynn bisa melihat betapa mewah rumah yang dimaksud, mirip mansion, mobil mewah yang harganya hampir sama dengan hadiah uang yang dijanjikan, lalu sepeda motor ratusan juta, dan setumpuk emas batangan.

"Wah, oke-oke. Demen nih yang begini, nih. Penting kaya dah. Nggak masalah jomlo atau kesepian. Yang penting bisa keliling dunia jadi independen woman."

Dia menekan menerima quest hari ini. Meskipun di bab awal ini, Raelynn sudah sangat hafal tentang apa yang akan terjadi. Tetapi, dia harus tetap melakukannya.

[Pergi ke acara ulang tahun Briella Waverly (si tokoh utama) dengan gaun merah muda yang mirip dengan milik sang pemeran utama]

Mau dipikir berkali-kali dengan logika ini juga sangat keterlaluan. Tetapi, Raelynn yang sejauh ini terus menerimanya dan berakhir mati, haru mencoba cara baru. Yaitu—

Menolak quest.

Ya, Raelynn berpikiran untuk menolak semua quest dan melihat jalan ceritanya. Meskipun dia akan menerima pinalti nantinya.

Raelynn tidak sabar dengan jalan selanjutnya. Bagaimana dia yang menolak quest pertama mendapatkan pinalti dan juga jalan yang akan berubah sedikit demi sedikit.

TBC

Maaf, kayaknya ini bakal lancar. Sebab Ryry dan siapin semua untuk yang ini. Apakah ini akan menjadi penerus Airlea? Wkwk.

Semoga sukaa

HOW TO BE A PROTAGONIST [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang