Chap 29, Jeon Dayeon

858 97 18
                                    

Gadis cantik ,tinggi ,body goals ,berprestasi siapa yang tak mengenal jeon dayeon . Anak bungsu keluarga jeons ,keturunan konglomerat perusahaan eksport-import ,bisnis hotel dan banyak lagi .

Seperti tak ada puasnya ,ia seperti ingin mengenggam dunia dengan satu tangannya . Apapun yang ia inginkan akan selalu ia miliki ,tidak ada yang tidak mungkin jika ia sudah meminta sesuatu .

Sifat keras kepala dan manjanya tak pernah membuat keluarga itu kewalahan ,semua terasa mudah saja bagi tuan dan ny jeon sendiri .

Namun satu hal yang membuat ia begitu serakah dan tamak , IRI . Ia iri pada sang kakak ,bagaimanapun dan apapun yang ia lakukan tak merubah apapun hanya sang kakak yang selalu dibanggakan dikeluarga besarnya .

Pada awalnya itu tak menjadi masalah untuknya ,namun seiring bertambahnya umur ia kian mengerti betapa ia harus juga menjadi seseorang yang hebat dikeluarganya . Satu hal yang bisa dibanggakan dari dirinya adalah ia bisa menjadi atlet nasional ,ia sedikit bisa membuat celah agar ia bisa dibanggakan .

Namun semuanya tak cukup memuaskan bagi seorang jeon dayeon ,ia tak bisa menahan diri jika sang kakak yang selalu jadi prioritas utama keluarganya . Ucapan anak laki-laki lebih berharga dari anak perempuan karna anak laki-laki lah yang bisa menjalankan bisnis keluarga nampaknya membuat dayeon sangat kesal .

Sekali waktu ia pernah meminta pada sang eomma agar memegang satu anak perusahaan untuk ia kembangkan ,dayeon ingin memegang sebuah hotel untuk ia kelola dan menjalankan kerja sama dengan beberapa event olahraga agar hotel mereka digunakan sebagai tempat singgah para atlet , usul itu diterima dan berjalan dengan baik hanya saja sang kakaknya lah yang didapuk sebagai orang yang mengelola bisnis itu . Dayeon marah tentu saja ,itu adalah idenya dan menjadi sumber peluang bisnis yang bagus untuk hotel mereka juga .

Semua tampak memuji genius nya seorang jeon jungkook sebagai penerus jeons group . Melupakan seorang gadis cantik yang terus berusaha ingin dilihat seperti sang kakak .

"Jika semua keluarga kita hanya menganggapmu saja maka yang lain adalah milikku oppa ,akan kubuat kau menuruti semua mau ku ,dan semua milikmu adalah milikku juga ." Monolog dayeon melihat sang kakak tersenyum saat berhadapan seorang namja , jeon jungkook termasuk pemilih ia hanya akan tersenyum pada apa yang ia suka saja .

"Dia kakakmu sendiri dayeon-ah !"

"Dia mengambil semua kebahagianku ,seolah hanya ia saja anak yang diinginkan ,lalu kenapa aku dilahirkan ?"

"Menurutku kau sudah sangat hebat untuk anak seumuran kami ."

"Cihhh kau tak tahu seperti apa tuntutan menjadi manusia dikeluarga jeons ,kau akan hebat hanya jika dilahirkan sebagai anak laki-laki ." Ucap dayeon sambil berlalu dari sana

"Wajar juga sih ,aku tidak pernah tahu jika keluarga jeons itu ada yang biasa saja ,semuanya adalah orang sukses dengan bidangnya ."

"Kurasa tak terlalu menyenangkan menjadi anak seorang chaebol setelah melihat dayeon ."

" Ne ,kau dituntut sempurna karna mereka memberikan semua fasilitas tanpa dipinta ."

"Ahhh jinjja ,aku bahkan merasa lelah hanya karna melihat segudang aktifitas dayeon dan jungkook oppa ."

"Heyyyy ngomong-ngomong siapa namja yang tadi bisa membuat jungkook oppa tersenyum ?"

"Siapa jimin oppa ?"

"Ania ania ,kau tahu dia lebih tinggi dan sangat tampan ."

"Ahhhh aku tahu ,dia namja beasiswa itu kalau tidak salah ."

"Apa ?? Ada namja beasiswa disekolah ini ?"

"Ne kau harus lihat ,dia begitu tampan ,aku dengar dia dapat beasiswa oleh fanbase nya ."

"Daebakkk ,anak beasiswa itu punya fanbase seperti seorang idol ?"

"Ck ,dia sangat tampan ,idol saja aku pikir kalah tampan darinya ."

"Kau berlebihan ."

"Apa dayeon tahu ?"

"Itu tugas kita selanjutnya sepertinya ."




Tbc

Sama Rasa || KookV Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang