Only
Penulis WhyppleBlossom
Naruto ©️ Masashi Kishimoto
Genre: Angst, Fantasy
⏳⏳⏳
Seorang wanita terlihat begitu khusyuk memanjatkan doa di sebuah kuil. Wajahnya pucat pasi, entah sudah berapa hari ia berlutut menangkupkan tangan memohon ampunan, meminta kesempatan. Mengesampingkan kebutuhannya sebagai makhluk yang butuh hidup, menitipkan kewajiban yang telah menunggunya untuk pulang.
Tidak bermaksud bersikap acuh pada tanggung jawab yang harus ia emban, hanya saja ia merasa semua ini lebih penting untuk dilakukan. Meski nalarnya tahu bahwa tidak ada keajaiban di dunia ini, hatinya bersikukuh. Tidak tahu keyakinan mana lagi yang bisa ia terima, sungguh batinnya sudah putus asa.
"Ampuni aku, kumohon." Ungkapnya berkali-kali dengan deraian air mata yang mulai mengering.
Sudah terlalu lama ia menangis, suaranya begitu parau hingga setiap doa yang dipanjatkan sudah tidak jelas lagi bisa didengar dan hanya menjadi gumaman-gumaman yang memilukan.
Derasnya hujan yang mengguyur seluruh kota malam itu juga seolah ikut merayakan kepedihan yang selama ini ia rasakan. Sungguh wanita itu selalu menderita karena terlahir sebatang kara dan kesepian. Lalu, bagaimana ia harus menanggung lebih banyak penderitaan tatkala kehilangan sosok yang dicinta? Tidak, dirinya merasa sudah tidak sanggup lagi.
Alih-alih mengumpat dan merutuki Kami-sama atas semua kejadian yang menyedihkan ini, ia justru meminta pertolongan. Tidak tahu akan berupa apa, wanita itu hanya terus berdoa. Tidak peduli apabila Kami-sama mencabut nyawanya sekarang juga, sungguh tidak apa-apa, daripada seumur hidupnya dipenuhi sesal dengan meratapi kerasnya hidup ini sendirian.
Lalu, lambat laun, kesadarannya mulai tumpul. Kepalanya berkunang-kunang dan pandangannya menjadi kabur. Tenaganya sudah habis dilalap sedih yang tak terperi. Hingga bibirnya pun kelu tak mampu mengeluarkan sepatah kalimat lagi.
Akhirnya, wanita itu tergolek lemas tak berdaya di hadapan Sang Kuasa, bersamaan dengan lonceng kuil yang berdentang sebanyak 7 kali.
Hilang sudah kesadarannya, pasrah apabila Kami-sama terlalu berbaik hati untuk membawanya pergi dari dunia Ini. Entah untuk kembali bersatu dengan sang pujaan hati, ataupun menghukumnya dengan keji.
*******
Di suatu unit apartemen yang terletak di pinggiran kota Tokyo, seorang lelaki muda bergelut dengan pentab miliknya. Bukan sekedar menggambar iseng, ia sudah sukses menjadikan hobinya sebuah pekerjaan yang menghasilkan banyak uang. Belum sampai kaya raya, tetapi lelaki itu menjadi berkecukupan karena hasil kerja kerasnya beberapa tahun ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Purple Mist (AU Series)
FanfictionSebuah antologi fanfiksi NaruHina yang berlatar dunia alternatif. Ditulis oleh 14 penulis. Bermacam-macam sub genre: Romance, Drama, Sci-fi, Fantasy, Factual Research, Mistery, dll. Disclaimer: Naruto belongs Masashi Kishimoto. . . Kami persembahka...