Purple Mist (AU Series)

Hide and Seek - SE_I30 🔞

H I D E and S E E K

Alternate Universe of Naruto & Hinata Fanfiction

Semi-mature, Romance Sci-fi

Disclaimer: All characters belong to Masashi Kishimoto

Written by: SE_I30

.

.

.

.

.

"Tolonglah, Ultraman Seven!"

Suara musik dari mesin game Pachinko terdengar penuh semangat. Layar papan permainan berubah menjadi merah menyala. Animasi baru muncul di layar, menampilkan Ultraman tengah melawan monster.

"Tarik tuasnya, Kiba-kun!"

Pemuda berambut cokelat menurut, segera menarik tuas. Tidak lama getaran dapat dia rasakan. Layar permainan bersinar terang, memunculkan bola merah pertama.

"Butuh angka dua, ayolah!"

"Tidak usah khawatir, kau tahu tebakanku tidak pernah meleset," ucap perempuan di samping penuh percaya diri.

Benar saja seperti yang dibilang. Layar permainan tiba-tiba berubah meriah. Musik berdentum keras memberi selamat. Tidak hanya itu, muncul kepala ultraman di atas mesin. Seakan turut gembira dengan mata berbinar.

Kiba berseru senang. "Kita jackpot, Hinata!"

"Yatta! Kiba-kun cepat masukkan bolanya lagi!"

Tidak perlu disuruh dua kali. Kiba kembali memutar tuas silver yang ada di sebelah kanan mesin. Dari tabung kecil pada papan permainan, bola-bola kecil meluncur turun dengan cepat. Masuk ke dalam lubang yang ada di tengah.

Layar berkedip beberapa kali, memberitahu bahwa ROULETTE siap diputar. Kiba sontak mengusap tangan, bersiap memegang tuas.

"Hinata, aku percayakan padamu lagi."

Hinata mengangguk, tidak melepaskan pandangan dari layar game Pachinko. Beberapa detik animasi di layar berubah-ubah. Hinata tetap diam, sampai dia berseru tiba-tiba.

"Sekarang, Kiba-kun!"

Kiba bergerak cepat, menarik tuas. Seperti sebelumnya, suara musik bergemuruh, kali ini layar berubah emas. Animasi muncul menampilkan Ultraman sedang bertarung.

"Tarik tuasnya!" Sekali lagi Hinata berseru.

Kiba menurut, getaran kembali dia rasakan pada jari-jari yang memegang tuas. Pemuda itu menyeringai lebar, mengetahui kemenangan kembali ia dapatkan. Kiba menarik tuas untuk ketiga kalinya sesuai arahan Hinata.

"Jackpot lagi!"

Hinata bertepuk tangan. Kiba melakukan selebrasi dalam diam. Mengangkat dua kepalan tangan dan ikut tertawa senang. Mata lavendel menatap pada tumpukan kartu di tangan. Mereka sudah menang banyak hari ini dan tinggal menukarnya dengan uang.

***

Beberapa berkas berserakan di atas meja hitam. Terdapat dua dokumen penting yang menjadi prioritas. Yang pertama, seorang gadis berambut hitam malam bermata ametis bernama Hyuuga Hinata. Kedua, seorang pemuda berambut cokelat bermata hitam bernama Inuzuka Kiba.