3.

945 57 0
                                    

Happy Reading ~

~

"Chan kamu beneran gapapakan mae tinggal?" Tanya Ten kepada Haechan

"Gapapa kok Mae kan ada bang Dery" jawab Haechan

"Yaudah,Lele moma pergi dulu ya jagain mommy ya di rumah nanti kalau mommy macam-macam telpon Moma oke?" Pamit Ten pada Chenle

"Siap noma, moma tenang aja kan ada pam-" ucap Chenle yang belum selesai karena di bekap Haechan

"Chan ih anakmu itu loh"

"Gapapa mae, udah mae pergi aja" ucap Haechan

"Yaudah mae pergi ya, bye"

"Bye mae"

"Tata moma muach" Chenle melambaikan tangannya lalu memberi kissbye

~

"Le, ketaman yuk" ajak Haechan

"Ihh mommy kenapa si mommy bicara sama Lele seakan-akan Lele teman mommy" tanya Chenle

"Ya gimana ya, mommy hamil kamu saat mommy kls 2SMP dan kini mommy kls 2SMA umur kamu baru 3th seharusnya ini saat mommy menikmati masa remaja, punya pacar, jalan-jalan, ke bar, treatment, dll"

"Ummm jadi karna ada Lele mommy ga bisa gitu? Maaf ya mommy"

"Gapapa sayang, justru karena ada Lele mommy bahagia karena kamu selalu buat suasana hati mommy ceria"

"Gapapa mommy kalau mommy ga punya pacar, nanti Lele cariin. Paman juga lumayan tuh mom"

"CHENLE!"

"UNCLE MOMMY NGAMUK"

~

"Mommy kenapa uncle gamau ikut kita ke taman?" Tanya Chenle

Haechan dan Chenle sekarang sedang berada di taman seperti apa yang di ajak Haechan pada Chenle tadi di rumah.

"Mungkin uncle mau ketemu pacarnya" jawab Haechan

"Tapi kan mom"

"Udah bukan urusan anak kecil"

"Eh mommy mau beli eskrim" ajak Chenle pada Haechan

"Ayok" lalu Haechan menggendong Chenle

~

"Bang, es krimnya 2" ucap Haechan pada penjual es krim yang ada di depan taman

"Ini dek" ucap penjual sembari memberikan 2 eskrim kepada Chenle

"Berapa bang?" Tanya Haechan

"20k dek" jawab penjual itu

Haechanpun hendak mengambil uang yang ada di saku celananya.

"Le" panggil Haechan

"Kenapa mommy?" Tanya Chenle sembari memiringkan kepalanya

"Uang mommy tinggal gimana ya?" Ucap Haechan pada Chenle

"Emm anu bang, tunggu disini 10menit nanti aku balik lagi bawa uangnya" ucap Haechan

"Gimana saya bisa mempercayainya dek?" Tanya penjual itu

Haechan celingak celinguk untuk mencari hal agar si penjual percaya.

"Ohh gini aja, aku titip anakku nanti aku balik lagi Bawak uangnya gimana?" Tawar Haechan

"Oke dek"

Lalu Haechan berlari pergi ke rumahnya kebetulan jaraknya ga terlalu jauh, rumah Haechan itu berada di perumahan elit jadi masuk gang gitu tapi sehabis gang bakal ada perumahan elit yang rata-rata mansion semua, nah si taman ini ada di depan gang perumahan itu.

Haechan kembali ke taman dan pergi ke tempat penjual itu.

"Hah, hah, hah, ini bang uangnya" ucap Haechan sambil ngos-ngosan menyodorkan uang 50k

"Ga usah dek udah di bayar" ucap penjual itu

"Sama siapa bang?" Tanya Haechan

"Sama itu" penjual itu menunjuk pria yang duduk di kursi taman sebelah Chenle

"Ouh makasih ya bang saya pergi dulu" ucap Haechan sembari pergi ke tempat Chenle

"Mommy!" Panggil Chenle pada Haechan

"Lele, kamu makan semua eskrimnya?" Tanya Haechan

"Tidak mommy, satu lagi lele berikan ke paman" ucap Chenle

"Lele, ga kasih mommy" keluh Haechan pada Chenle

"Maaf mommy" Chenle tersenyum ke arah Haechan

"Apakah kamu ingin saya belikan?" ucap Mark sembari mengelus kepala Chenle

"Ah maaf anak saya merepotkan, saya pamit ya, ayo Chenle" ajak Haechan

Haechan menggendong Chenle lalu pergi sembari membelakangi Mark.

"Punggung yang selalu mirip, saya yakin itu kamu bahkan keyakinan saya 1000%"

"TUNGGU" teriak Mark yang membuat Haechan berbalik

"Kenapa ya?" Tanya Haechan

"Saya mau mengajak kamu makan malam bersama anakmu mau?" Tanya Mark

"Mommy boleh ya?" Tanya Chenle sembari memohon

"Yaudah deh" Haechan pasrah, ia tahu bahwa jika tidak di turuti Chenle akan menangis

"Yaudah nanti malam di depan taman ini akan ada yang menjemputmu pakai mobil hitam sekitar pukul 7.00" ucap Mark pada Haechan

Haechan hanya berdehem sebagai jawaban.

~

Malam ini Chenle lagi duduk di kasur sambil menatap malas mommynya yang sibuk gonta-ganti baju di depan lemari kaca.

"Mommy Lele lapar, ayo cepat" ujar Chenle pada Haechan

"Sabar le, mommy lagi cari baju bagus" jawab Haechan

"Mommyyyyy" rengek Chenle

"Sabar sayang"

Akhirnya setelah percekcokan itu selesai mereka sedang berada di taman sembari menunggu mobil yang di bicarakan oleh Mark tadi siang.

"Mommy itu mobil na" ucap Chenle

"Dengan Haechan?" Tanya bodyguard yang turun

"I-iya kok tau namaku?" Tanya Haechan, dia tau itu suruhan Mark tapikan dia juga belum ngenalin diri ke Mark

"Ouh, mari tuan Mark sudah menunggu" bodyguard itu membukakan pintu belakang untuk Haechan dan juga Chenle

Namun dari seberang sana terlihat seseorang yang menyaksikan adegan itu lalu memfoto nya, ntah apa yang akan di lakukan orang itu dengan fotonya.

~BERSAMBUNG~

JANLUP VOTE AND FOLOW AND KOMEN AND SHARE, THANKS CINTAH💋

Love With CEO?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang