11.

411 49 2
                                    

Happy Reading~

~

Hari ini Haechan sangat kesal, apakah kalian tau Haechan kesal karena apa? Dia kesal karena hari ini dia bakal pindah dan tinggal bareng Mark!!!!

Haechan sih bad mood tapi Chenle? Anak itu kesenangan di atas penderitaan mommynya-_-

"Chenle kau ini...." Ucap Haechan yang sudah berkacak pinggang saat melihat Chenle yang menambah 1 orang lagi di buku gambarnya

Chenle biasanya selalu menggambar Haechan dan dirinya saja, namun karena kata Ten bahwa Mark adalah Daddynya, dia mulai menambahkan Mark di setiap gambaran keluarganya.

"Mommy bagus tidak?" Tanya si kecil sambil menyodorkan buku gambarnya

"Waahhh, anak mommy pintar ya padahal masi umur 3th" puji Haechan sambil mengelus lembut surai anaknya, dalam hati Haechan sedang mengupati Mark

"Woy Chan" panggil seseorang yang baru masuk, siapa lagi kalau bukan Renjun?

"Apasih datang-datang ngegas" Haechan memutar malas bola matanya

"Lu hutang cerita ama gw dan Nana, ya ga Na" ucap Renjun menyenggol bahu Jaemin

"Iya" jawab Jaemin

"Hutang cerita apa sih" bingung Haechan

"Gw udah dapet semuaaaaaanya dari Mae Ten, tapi lo tetap harus klarifikasi sama gw dan Nana" ucap Renjun lalu duduk di depan Haechan, sedangkan Jaemin lebih memilih main sama Chenle soalnya Jaemin ga sekepo Renjun dia itu type orang yang 'yaudah'

"Yaudah lo udah tau kan" jawab Haechan

"Kata lo karena client pacar lo, tapi ternyata karena malam waktu kita ke bar" ucap Renjun yang mulai melembut

"Jun, gw gak mau lo ngerasa bersalah karena itu murni salah gw" Haechan mengelus punggung Renjun

"Maaf ya Chan" Renjun menggenggam tangan Haechan

"Gapapa Jun yang udah berlalu biarlah berlalu" Haechan mengelus punggung tangan Renjun yang sedang menggenggam tangannya

"Kalian mau ke cafe ga? Ada yang baru bukak loh cobain yok!" Seru Jaemin

"Emmm buna, Lele ikut ya?" Ucap si kecil yang naik ke pangkuan Jaemin

"Boleh sayang" jawab Jaemin lembut

"Yaudah gw pamit sama Mae dulu" ucap Haechan lalu keluar

"Na lu yakin ini gapapa?" Tanya Renjun

"Udah lu ikut aja" jawab Jaemin

~

Saat tiba di cafe tersebut, yang bernama 'Maji' Jaemin dan Haechan masuk terlebih dahulu karena Renjun sedang memarkirkan mobil yang di temani oleh Chenle.

"Kesannya mewah dan minimalis" ucap Haechan saat memasuki cafe tersebut

"Ayok ke atap" ajak Jaemin

"Atap?" Tanya Haechan memastikan

"Ya atap, di lantai dua nanti naik lagi terus ada atap dan kita bisa melihat pemandangan dari sana" jawab Jaemin

"Gila Na, ini tengah hari" Ucap Haechan sambil menggeplak kepala Jaemin

"Yooo men, ayok masuk ngapain kalian bengong disini?" Tanya Renjun yang baru masuk

"Mommy, Lele lapar sekali" ucap si kecil yang berada di gendongan Renjun

"Iya sayang, Jun pesen makanan gih" Haechan mengambil alih Chenle dari gendongan Renjun

"Mana ngerti gw, Na lu aja kan lu udah pernah ke sini Ama Jenong" ucap Renjun sambil mendorong Jaemin pergi

Haechan, Renjun beserta Chenle yang ada di gendongan Haechan memilih untuk duduk di pinggir jendela, mereka mengambil lantai dua agar bisa melihat pemandangan kata Renjun.

"Mommy tau tidak?" Tanya Chenle memecahkan keheningan

"Tau apa sayang?" Tanya Haechan balik

"Di sekolah Lele ada murid baru tapi dia lebih muda dari Lele, dia umurnya 2th sedangkan Lele 3th" jawab si Chenle

"Oh ya?" Ucap Jaemin yang baru sampai dengan membawa nampan berisi makanan mereka

Jadi di resto itu kita bawa sendiri, nggak di antarkan gitu loh

"Iya buna, em siapa ya namanya? Lele lupa" Chenle memiringkan kepalanya guna berfikir

Jaemin mengambil gelas jus jeruk lalu meminumnya sambil menunggu jawaban dari Chenle.

"Oh iya, namanya Jisung!" Seru Chenle

"Uhuuk" Jaemin tersedak jus

"Na, lu gapapa?" tanya Renjun sembari mengelus punggung Jaemin

"Gapapa Jun, gw salah minum jus, seharusnya ini untuk Haechan" jawab Jaemin

"Bentar ya, gw ke toilet sebentar" ucap Jaemin sembari mengambil 3tisu

"Mommy, itu daddy sama siapa?" Tanya Chenle

Belum sempat Haechan menjawab Chenle sudah memekik memanggil Mark yang ia lihat barusan.

"DADDY!" pekiknya yang membuat beberapa pengunjung menutup telinga

Mark datang menghampiri meja mereka, di sebelah Mark terdapat wanita yang ia rasa pernah melihatnya?

"Karina?" Ucapnya pelan namun masi bisa di dengar oleh pemilik nama

"Kamu kenal aku?" Tanya Karina

"Kenal, pacar Winterkan?" Tanya Haechan kembali

"Iya" jawab Karina

Jaemin kembali dari WC dan mendapati Haechan sedang asik mengobrol dengan mantan pacarnya?

"Chan lu kenal?" Tanya Jaemin yang duduk di sebelah Haechan

"E'm, dia pacar Winter" jawab Haechan

"Hah Winter?" Tanya Jaemin

"Iya, orang yang pernah nolong aku nelponin kalian itu loh, yang waktu aku mau melahirkan" jawab Haechan

Jaemin hanya mengangguk sebagai jawaban

"Daddy, nanti malam Lele sam mom-"

"Ehh Lele mau eskrim ga? Pergi gih sama buna Nana beli es krim" ucap Haechan memotong perkataan Chenle

"Hah? Oh iya Lele mau?" Tanya Jaemin

"Lele mau!!" Serunya semangat

Setelah Jaemin dan Chenle pergi mereka melanjutkan acara makan malam itu dengan Renjun yang hanya menyimak bagaimana Mark mengajak Haechan mengobrol namun Haechan acuh.

"Apakah mae sudah membicarakan tentang kontrak itu padamu?" Tanya Mark

"Hem" jawab Haechan

"Apakah kau setuju?" Tanya Mark lagi

Dan begitu saja pertanyaan Mark dan di jawab deheman dari Haechan

~bersambung~
.
.
.

Guys aku up lagi, setelah aku baca sendiri buku aku ternyata alurnya agak tidak nyambung jadi pas ini tamat bakal aku revisi lagi

Jangan lupa vote & komen & follow

Bye muach💋

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 6 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love With CEO?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang