4.

942 55 2
                                    

Happy Reading ~

~

Hari ini Haechan menjalankan aktivitas nya seperti biasa, mengantarkan Chenle lalu pergi ke sekolahnya

Namun hari ini agak berbeda, mengapa? Karena saat memasuki gerbang banyak siswa yang menatap Haechan aneh dan tak suka

'kenapa mereka menatapku seperti itu? Tatapannya sama saat tau aku memiliki anak' batin Haechan

Ia masuk ke dalam sekolah dan berjalan di lorong untuk menuju klsnya

"Pantas aja punya anak"
"Anak ga bener"
"Kenapa ga di keluarin aja sih"
"Iwwh jijik"
"Berapa tuh semalam"
"Anaknya pasti anak haram"
"Punya anak kok anak haram"
"Najis"
"Perusak nama sekolah"
"Lont*"

Bisikan siswa yang di dengarnya

Saat memasuki kls teman-teman klsnya juga ikut menatap tak suka ke pada Haechan kecuali 2temannya yaitu Jaemin sama Renjun

"Kalian tau ga kenapa mereka natap aku gitu?" Tanya Haechan

"Lu ga tau kah Chan?" Tanya Renjun kembali

Haechan menggelengkan kepalanya sebagai jawaban dari pertanyaan Renjun

"Noh liat" ucap Renjun sembari menunjukkan base sekolah

Disana tertera

*Foto Haechan yang di ambil oleh orang tadi malam, masi ingatkan? Di bab sebelumnya kan ada orang ngambil foto Haechan saat memasuki mobil

Lalu dengan caption: pantas aja ada anak, tiap malam aja pergi sama om² kaya raya, iwhh jijik banget deh dasar cowo ga bener

Tentu saja itu semua membuat Haechan bergumam kasar

"Itu beneran kah Chan?" Tanya Jaemin

"Ga gitu, jadi gini kalian ingat ga orang yang Lele panggil daddy?" Tanya Haechan

Mereka mengangguk sebagai jawaban

"Nah dia kemarin ngajak makan malam, dan di foto itu adalah waktu bawahannya ngejemput aku sama Lele" jelas Haechan singkat, padat, dan jelas

"Tapi Chan ini udah kesebar elu tinggal tunggu aja kepala sekolah tau" ucap Jaemin kepada Haechan

"Yaudah lah Na, selagi belum tau aman"

~

Kini Haechan sedang berada di kamarnya meratapi apa yang terjadi di sekolahan tadi

"Mommy, Lele lapal cekali" ucap Chenle yang menghentikan lamunan Haechan

"Yaudah mommy beli dulu ya sayang, mommy malas" lalu Haechan mengelus kepala Chenle

Kenapa ga pembantu aja? Karena dulu pernah ada pembantu yang mencoba nyelakain kandungan Haechan lewat makanan jadi kalau soal beres-beres pake pembantu tapi kalau masak makanan biasanya Ten atau Haechan

"Mommy Lele ikut ya" mohon Chenle pada Haechan

"Di rumah aja sayang"

"Mau ikut"

"Ga"

"Ikut"

"Ga"

"Ga ikut"

"Ikut"

"Yey ikutttt" Seru Chenle karena berhasil menjebak sang mommy

Haechan hanya berdesah lelah dengan anaknya yang sangatlah pintar mencari alasan untuk ikut dengannya

Haechan dan Chenle memilih untuk berjalan kaki saja karena minimarket nya ada di depan taman sekaligus cari angin malam kan sejuk

Saat di minimarket Chenle sibuk kesana kemari mencari makanan yang bisa di makan

Bukk

"Aduh" keluh Chenle sembari memegangi dahinya yang terbentur kaki seseorang

"Maaf" ucap Chenle selepas bangkit dari duduknya lalu menunduk

"Eh Lele? Ngapain disini?" Tanya pria yang tak lain adalah Mark

"Daddy, Lele cuma temani mommy beli makanan" jawab Chenle

"Ke mansion daddy aja mau ga? Nanti kita makan malam bareng keluarga daddy" ajak Mark pada Chenle

"Mmm, Lele mau tapi mommy..."

"Nanti biar daddy yang bilang sama mommy ya?" Tawar Mark

"Oteyyyy"

~

Nah kan Haechan kalah debat lagi sama Chenle, Chenle si punya jurus andalan (nangis)

"Nanti habis makan malam langsung antar aku pulang" perintah Haechan

"DENGER GA SIH?!" bentak Haechan saat tak mendapat sahutan dari Mark

"Iya" jawab Mark

"Mommy tida usah begitu" ucap Chenle sembari mendongakkan kepalanya ke arah mommy nya

Haechan hanya memalingkan mukanya ke jendela sebenarnya dia itu masi kesal karena rumor ga jelas di sekolah tadi

~

"Bubu, Mark pulang" ucap Mark saat membuka pintu

Taeyong (bubu Mark) yang sedang duduk di ruang tamu sembari menunggu putra sulungnya pulang dari minimarket itu pun agak terkejut karena Mark menggendong anak kecil

Jadi Mark itu ke minimarket karena di suruh beli garam, tepung, saos, buah dll oleh Taeyong

"Anak siapa Mark? Kok mirip kamu?" Tanya Taeyong karena ga pernah melihat Mark memiliki kekasih tetapi tiba-tiba bawa anak kecil pulang mana mirip banget lagi sama si Mark

"Bukan bu, tapi emang mirip Mark kan bu?" Tanya Mark

"Banget nak, mirip banget" jawab Taeyong sembari mendekati Mark

"Hallo, namanya siapa nak?" Tanya Taeyong

"Chenle tapi di panggil na Lele" jawab Chenle

"Mark, mana ibunya?" Tanya Taeyong

"Oh iya, Le panggil mommy" suruh Mark pada Chenle

"Siap dad" ucap Chenle lalu memanggil Haechan yang masih ogah turun dari mobil Mark

”Mark, bubu gamau tau kamu harus selidiki lagi malam itu" suruh Taeyong

"Iya bu aku udah berhasil nyopot tin rambut Chenle jadi tinggal tes DNA" ucap Mark

"Ini baru anak bubu" Taeyong menepuk pundak Mark

~

"Udah kan makannya? Anterin aku pulang" ucap Haechan sembari mengangkat Chenle yang tertidur ke gendongannya

"Nginap aja Channie, besok bubu yang antar" tawar Taeyong

"Ga bisa bu, besok Haechan harus sekolah" tolak Haechan

"Kamu kls berapa nak?" Tanya Taeyong

"2SMA bu" jawab Haechan

"Lele umur berapa?" Tanya Taeyong kembali

"3th bu" jawab Haechan

"Nginap aja Channie udah jam 10malam" ajak Taeyong

"Iya, Lele juga udah tidur besok aja" ucap Mark yang juga ikut membujuk Haechan (Halah modus)

"Yaudah deh Bu"

~

"Aku mau tidur sama Lele aja" ucap Haechan pada Mark

"Itu kamar khusus anak kecil"

"Dari pada tidur sama mu"

"Tidur aja"

"Gamau"

Mark bangkit dari duduknya, ia awalnya duduk di kursi lalu berjalan menuju Haechan yang duduk di atas kasur

"Mau n-ngapain"

"Mau tidur di kasur ini atau tidur di atas saya?" Tanya Mark

"I-iya ini tidur" lalu Haechan menyelimuti seluruh badannya hingga tertutup semua

~BERSAMBUNG~

JANLUP VOTE AND FOLLOW MAACIH💋

Love With CEO?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang