9.

472 36 1
                                    

Happy Reading ~

~

Hari ini Korea sedang hujan, lumayan deras bagi orang-orang disana karena terdapat beberapa daerah yang banjir akibat hujan itu

Mark berjalan di lorong sekolah Haechan yaitu SMA JY(di baca Jeiyi), berharap dapat menemukan Haechan

Sudah selama 3hari ia melakukan hal itu dan hasilnya tetap sama, Haechan masi di China dan belum pulang

"Bang?" Sapa lelaki yang menepuk pundak Mark dari belakang

"Lah Jen? Ngapain?" Tanya Mark saat mengetahui bahwa itu adalah Jeno, adik pertamanya

"Mau nyamperin ayang aku lah, abang ngapain?" Tanya Jeno

"Ayang? Siapa?" Bukannya menjawab Mark malah bertanya balik ke pada Jeno

"Kak Jen!" Teriak lelaki manis dari sebrang lorong

"Nah itu dia" Jeno menunjuk seorang yang berlari ke arahnya

"Lah? Daddy Lele?" Belum sempat Mark bertanya pada lelaki itu, lelaki itu sudah bertanya duluan

"Daddy? Na maksud kamu apa?" Tanya Jeno, yaps benar itu adalah Jaemin

"Mana Haechan?" Tanya Mark

"Lah? Dia udah seminggu ga sekolah" jawab Jaemin

"Heh! Aku disini kalian anggap angin kah?" Jeno berdecih kesal karena dirinya tak di anggap

"Nanti aja Nana ceritain" ucap Jaemin mengelus lembut punggung kekasihnya

"Jen abang balik ya, nanti makan malam ajak Nana ke rumah" Mark langsung pergi dari hadapan Jeno dan juga Jaemin

~

Sekarang Mark sedang berada di perusahaannya, banyak yang harus di kerjakan karena kepergian Mark ke China yang walaupun hanya 3hari

"Bos" panggil gadis yang berlari kecil saat Mark akan memasuki lift

"Kenapa?" Tanya Mark

"Bos kan waktu itu minta sama Gariel buat nyelidikin malam 4th yang lalu, nah Fiera udah ada datanya nih bos" ucap Fiera yang mengikuti Mark masuk lift

"Ga butuh lagi" Mark hanya memasang muka datarnya pada Fiera

"Biar saya tebak, pasti bos lagi patah hatikan?" Tanya Fiera

"Coba ceritain sama saya apa masalah bos" Fiera berucap sambil mengajak Mark untuk duduk

"Jadi.."

Mark menceritakan kejadian dari awal ia bertemu Chenle sampai di China

"Astaga bos, kalau gitu dia pasti mikir bos mau ngambil Chenle dari dia" Fiera menepuk pelan pundak bosnya

"Dari pada bos mikirin itu, mending bos kerjain dulu tumpukan kertas di atas sana" Fiera menunjuk meja Mark yang penuh tumpukan kertas

"Pentingan ini dari pada kertas itu" Mark yang balas menunjuk kertas di atas meja

POV yang jadi kertas: lah kok aku?

Drrtt drrtt

"Halo?"

"..."

"Oh iya bu, Mark pulang sekarang"

Tut Tut Tut

"Fiera saya pulang dulu, nanti kamu telpon Gariel-"

"Tapi bos kertas di sana ga akan beres sendiri"

"Makanya dengerin saya dulu!"

"Oh iya bos"

"Telpon Gariel, suruh dia bawa ke mansion saya"

Love With CEO?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang