7.

763 40 2
                                    

JANLUP VOTE AND FOLLOW MAACIH💋

Happy Reading ~

~

Saat ini Mark sudah sampai di China, ia tidak tahu harus bagaimana dan kemana untuk mencari Haechan

"Sial, gw kesini tanpa persiapan" umpat Mark

Mark mengambil ponselnya dari saku lalu menelpon seseorang, hayooo tebak

"Hallo Cas"

"Ya? Tumben lu nelpon? Gw lagi ngajar nih"

"Penting, sekarang gw lagi di China, kasih alamat bini lu ya?"

"Dih, bini gw di rumah sendirian dan elu mau nginap? Ga ada"

"Yaudah sih, gw ke apart aja"

"Jadi kenapa lo nelpon gw, bego"

Tut Tut

Mark sedang berjalan-jalan dengan mobil yang ia sewa, mayan se jam 500ribu kata Mark

Mark mampir di sebuah restoran karena lapar, dia memesan stek, buah semangka dan capucino

"Ini Mark?" Tanya seorang wanita yang menepuk pundak Mark pelan

"Ehh Karina, ngapain disini? Duduk aja" tanya Mark sambil mempersilahkan Karina duduk

"Lagi nemenin Winter" jawab Karina

Kok Mark akrab sama Karina?

Karina itu pernah jadi pacar Jeno dan sebelum jadi pacar Jeno, Karina memang udah lumayan deket sama Mark, pas ia masi SMP dan Mark SMA

"Winternya mana?" Tanya Mark lagi

"Ouh dia udah ke mobil, ini kita mau pulang" jawab Winter

"Ouh yaudah, besok ketemu disini deh, gw mau minta bantuan lu sama Winter" ucap Mark

"Oke deh, bye Mark" Karina pergi sambil tersenyum dan di balas oleh Mark

Tanpa keduanya sadari, sedari tadi ada yang menatap mereka kesal, marah dan? Ga tau deh

~

"Mommy, Lele tadi liat daddy loh" kata Chenle memecahkan keheningan di mobil

"Tapi daddy bareng cewek cantik mommy, daddy gamau Lele lagi ya mommy?" Sambungnya

"Ga gitu sayang, mungkin Lele salah lihat, udah kita beli eskrim aja ya?" Jawab Haechan

"Chan, lu masi belum cerita sama gw ya" ucap Guanlin menatap Haechan sekilas lalu menatap lurus ke depan lagi

"Lele, mommy mau satu hal sama Lele boleh ga?" Tanya Haechan

"Boleh kok mommy, apa?" Tanya Chenle

"Jangan panggil paman Mark dengan embel-embel daddy, okey?" Jawab Haechan

"Tapi mom-" Chenle menggantung ucapannya

"Lele cuma punya paman Mark sebagai daddy" Chenle tertunduk sedih

"Paman Guanlin boleh kok Chenle panggil papa" Guanlin tersenyum ke arah Chenle lewat kaca mobil (kaca kecil yang ada di atas itu loh, yang di tengah? Tau ga? Kalau ga tau pergi ke mobil terus liat, pasti ada)

Chenle melirik Haechan untuk meminta persetujuan Haechan, dan Haechan mengangguk hal itu berhasil mengukir senyum indah di bibir Chenle

"Ayok kita ke mal" ajak Guanlin

"Ngapain?" Tanya Haechan

"Lele mau main ga di mal?" Tanya Guanlin pada Chenle

"Mau pa" jawab Chenle

Love With CEO?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang