LISA POV
Hari yang baru, artinya akan ada pekerjaan baru yang sudah menanti diriku meski aku belum diberitahu apa yang akan aku kerjakan hari ini, aku akan bertanya pada Jennie nanti mengenai hal ini meski sejujurnya aku berharap dia akan mengatakan aku tidak memiliki jadwal apapun jadi aku bisa bermalas-malasan di rumah dan menonton serial barat sepanjang hari.
Namun, itu tidak mungkin! Apalagi masa promosi untuk lagu baruku akan tiba, aku pasti akan sangat sibuk jadi tidak akan ada waktu bersantai untuk diriku.
Jika ditanya apakah aku bersyukur menjadi sibuk atau tidak, maka jawabannya aku bersyukur, tidak semua orang memiliki kesibukan yang sama seperti aku, lagipula, ibuku pernah mengatakan lebih baik aku bersusah-susah terlebih dahulu di masa muda dan setelah usiaku lebih tua nanti, aku bisa menikmati hasil kerja kerasku, kalimat ibuku masuk akal dan aku akan selalu mengingat hal ini saat tengah malas bekerja.
Malas? Aku bahkan tidak boleh mengenal apa itu kata malas atau seperti yang Rosie katakan kemarin, aku bisa diterkam oleh kucing betina yang tak lain adalah manajer ku sendiri, tatapannya saja sudah membuatku ciut, apalagi jika Jennie sudah mengeluarkan celotehannya yang sejujurnya jarang aku dengar, namun jika dia sudah mengomel, itu artinya dia sudah benar-benar marah padaku.
Sekarang, dengan rambutku yang masih basah, aku berjalan menelusuri anak tangga menuju lantai bawah, aku sudah tidak sabar untuk memakan nasi goreng kimchi yang sudah aku inginkan sedari kemarin, apalagi perutku sudah berbunyi tak karuan, tidakkah kalian berpikir sebenarnya memakan nasi goreng terlalu berat untuk sarapan? Porsi makan ku sendiri lumayan banyak, karena jika tidak, aku tidak bertenaga untuk menjalani hari rasanya.
Orang pertama yang membuat kontak mata padaku adalah Jennie, dia tadinya duduk di samping Jisoo yang tengah fokus dengan laptop nya, semua orang begitu produktif lagi ini, lalu, dimana Rosie? Aku tidak melihatnya.
Jennie langsung bangkit dan mengambil piring, dia pasti akan langsung menyiapkan sarapan untukku, aku terlihat seperti memiliki tiga istri sekarang karena mereka selalu menjadi tiga orang pertama yang aku lihat di pagi hari.
Jennie memberiku kode dari tatapan matanya untuk duduk di meja makan dan aku mengambil tempat untuk duduk di samping Jisoo, aku melirik ke arah layar laptopnya, "wow." Ucapku begitu melihat diriku sendiri, Jisoo tengah mengedit poster untuk lagu baruku ternyata.
"Dia terlihat cantik, siapa namanya, Unnie?" Godaku setelahnya yang membuat Jisoo berdecih saja, "dimana Rosie?" Tanyaku begitu Jennie memberikan sepiring nasi goreng kimchi yang sudah aku inginkan.
"Dia sedang merapikan mobil dan menyiram tanaman diluar." Aku manggut-manggut saja mendengarnya, setelahnya aku meraih sendok dan mulai memakan sarapan di hadapanku.
Aku tidak ingin bersikap berlebihan namun aku banyak mencoba nasi goreng kimchi selama aku berada di Korea, namun entah kenapa masakan Jennie adalah yang paling cocok di lidahku, padahal sebenarnya resep yang dia gunakan tidak jauh berbeda, namun dia memang pandai memasak.
Jennie yang melihat rambutku masih basah langsung mengambil mesin pengering rambut, seharusnya aku memang mengeringkan rambutku terlebih dahulu sebelum turun nanti, namun aku malas melakukannya, sekaligus agar dia tahu aku benar-benar sudah mencuci rambut.
Aku membiarkannya berdiri di belakangku dan mengeringkan rambutku karena aku sudah terbiasa dengan hal ini, Jennie, Jisoo dan Rosie adalah orang yang memang mengurusku sehari-hari, jadi tidak ada lagi kecanggungan di antara kami.
"Apa kalian sudah sarapan?" Tanyaku setelahnya, "sudah, aku dan Rosie semua memakan nasi goreng kimchi buatan Jennie yang rasanya selalu enak." Aku manggut-manggut mendengar ucapan Jisoo Unnie, jam berapa mereka bangun? Padahal menurutku aku sudah bangun cukup awal hari ini yakni pukul sebelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
ROCKSTAR - JENLISA [G×G]
أدب الهواةOrang-orang memanggilnya sebagai bintang utama karena kepopulerannya yang melonjak beberapa tahun belakangan, terlebih setelah Lisa membangun agensi entertainment sendiri, dia semakin bebas berkarya maupun berekspresi dengan keahliannya dalam menari...